5 Hari

6.4K 610 25
                                    

Jaemin benar-benar khawatir sudah 5 hari soobin tak pulang kerumahnya, Jeno mencari kemana pun yang biasa soobin temui namun nihil.

Ceklek.

Jeno membuka pintu rumahnya, jaemin yang sadar jika suaminya pulang langsung menghampiri nya.

Namun rautnya langsung berubah ketika Jeno datang sendiri.

"Maaf na"

"Aku akan mencarinya sendiri jen"

"Tidak! Kau tak boleh melakukannya"

"Kenapa jen? Anaku hilang, aku lelah trus menunggu kabar darimu. Aku ingin mencarinya langsung"

Jeno menahan tangan jaemin, "na kau hamil!"

"AKU TAU AKU HAMIL JEN! KENAPA?! AKU TAK TENANG JEN, AKU TAK TENANG... hiks-- aku mau soobinku jen"

Jeno menghela nafas lalu memeluk istrinya, jisung hanya diam menatap orang tuanya. Tanpa orang tuanya tau, Jisung pun ikut mencari sang kakak.

"Kakak dimana sih? Buna nangis trus"

Jisung hendak memasuki kamar nya, namun langkahnya terhenti sebab

Ceklek.

Jeno, jaemin dan jisung menatap kearah pintu yang terbuka dan ternyata itu--




"Soobin?"

Soobin menatap kedua orang tuanya, namun jeno maupun jaemin menatap bingung kearah pria di belakang soobin.

"Kakak? Apa maksudnya?"

"Maaf om, selam--

"Jangan bilang kau yang membawa anak saya pergi?!"

Yeonjun terdiam, "b-bukan gitu om, saya hany--

"Ck! Apa saja yang sudah kau lakukan pada anak saya huh? Aku tak percaya kau mempengaruhi anak saya?"

Yeonjun terdiam, lalu menatap buna nya soobin yang juga menatapnya.

"Om ini sal--

"Pergi dari hadapan saya, jangan pernah temui anak saya lagi"

"Ayah!"

"Tapi om--

"PERGI! JANGAN TEMUI ANAK SAYA LAGI!"

"AYAH!!"

Jeno, jaemin maupun jisung terkejut mendengar sang kakak yang berani berteriak padanya.

Yeonjun yang merasa tak enak pun memilih pamit. Melihat yeonjun yang pergi, soobin pun memilih pergi ke kamarnya.

"Jauhi pria itu" ucap jeno dingin.

Mendengar perkataan ayahnya, membuatnya terhenti.

"Aku tidak bis--

"KAKAK!"

"KENAPA?! KENAPA AKU HARUS MENINGGALKAN SESEORANG YANG MEMAHAMI HIDUPKU HAH?!"

"Kakak..."

"Aku berubah? Yah! Aku lelah ayah. Aku lelah. Ayah selalu menyuruhku menjadi seorang kakak yang baik untuk adik-adik ku, selalu menyuruhku memiliki bahu yang kuat untuk adik-adik ku, selalu menyuruhku menjadi seorang kakak yang perfect--

-- Tapi ayah tak pernah ada disaat aku lelah, disaat aku setres akan kehidupan, disaat aku butuh ayah dan buna KALIAN TAK PERNAH ADA!"

Soobin menahan tangisnya, Jaemin hanya menunduk.

"Aku berusaha menjadi kakak seperti yang ayah mau, tapi ayah tak pernah membantuku menjadi seorang kakak yang ayah mau. Dan ayah mengatakan hhh--

-- aku gagal jadi seorang kakak?"

"Kakak"

"Kenapa yah? Kalian pikir aku baik-baik saja disaat kalian lebih mementingkan jisung? Aku sakit, aku tak merasakan kasih sayang lebih seperti jisung"

"Aku tau aku salah karna aku tak minta perhatian dari kalian, tapi... Aku malu. Ayah menyuruh menjadi sosok yang kuat dan aku malu mengadu jika aku lelah hiks--"

Soobin menunduk dan terisak.

Jaemin ikut menangis melihat anaknya yang begitu kesakitan akan kehidupan yang mengharuskan dirinya kuat.

"Aku hanya butuh perhatian kalian, tak lebih. Aku telah mendapatkan nya dari temanku. Yeonjun. Dan sekarang ayah akan mengambilnya?"

"Ayah akan menjauhkan aku dengan kebahagiaan ku?"

"Aku mungkin hiks-- bukan kakak yang baik untuk jisung. Dan bukan anak yang baik untuk kalian berdua tapi hiks-- aku telah berusaha agar kalian bangga padaku hiks"

"A-aku hiks-- aku hanya butuh kalian hiks"

Soobin menunduk tangisannya begitu pilu, jaemin tak tahan dia pun mendekati anak pertamanya lalu memeluknya.

Soobin menangis dipundak bunanya.

"Buna minta maaf kakak hiks-- maafin buna"

"Bunaa hiks-- maafin kakak"

Jaemin menggeleng, "tidak sayang tidak"

Cup.

Jaemin mencium kening anaknya lalu memeluknya lagi, dan soobin pun menangis dipelukan jaemin dengan tangisan yang begitu pilu.

------------------------------

"Aku minta maaf"

Jaemin menoleh kearah suaminya, lalu tersenyum.

"Tak apa, kita perbaiki semuanya dari awal. Kita dekati jisung dan perbaiki seperti sedia kala"

Jeno mengangguk, lalu memeluk jaemin dan menangis. Jaemin yang sadar jika suaminya menangis memilih diam saja, biarkan suaminya menangis.

"Menangislah jen"

"Aku minta maaf na hiks-- aku minta maaf karna buruk dalam menjaga kedua anak kita hiks"

Jaemin mengelus rambut jeno lembut.

Besoknya jaemin ingin sekali keluarganya seperti sedia kala, dan membuat anak keduanya menerima kehadiran dede barunya.

"Aku ingin jisungku kembali padaku tuhan, kumohon bantu aku agar jisung kembali padaku"

Jangan lupa vote dan komennya ❤️

Jangan sider ya

LEE FAMILY | NOMINSUNG ft. SOOBIN •endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang