Setelahnya jisung mendekati adiknya yang dia tinggalkan disalah satu meja di cafe, namun sayangnya logan tak ada disana.
"Eoh? Logan dimana?"
Jisung menoleh kesana, kemari untuk mencari keberadaan adik kecilnya itu. Dan saat dirinya menoleh kearah sudut, Jisung pun menemukan adiknya dengan pandangan kosong dihadapan seseorang.
Jisung yang berfikir jika adiknya dihipnotis, langsung mendekati logan dan menariknya.
Logan langsung tersadar, "kakak"
"Maaf, tadi anak ini berjalan-jalan sendiri, makanya aku dekati takutnya dia terses--
Jisung menoleh dan terdiam, "Buna"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seseorang yang jisung sebut dengan sebutan buna itu menatap jisung bingung.
"Hah? Maaf?"
"Buna.."
Seseorang itu kebingungan, dia bingung harus bagaimana.
"Anu--
"Na!"
Seseorang yang disebut na itu pun menoleh dan ternyata itu sepupunya, seungmin.
Seungmin mendekatinya, "ayo pulang"
Pria yang memiliki wajah yang mirip dengan buna nya itu mengangguk, lalu menatap kembali kearah jisung dan logan.
"Eoh? Kau mengenalnya?"
Jaemin tersenyum, lalu menggeleng. "Anu-- aku senang bisa bertemu kalian, tapi kakak harus pergi dan juga maaf kakak belum menikah"
Jaemin berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan logan, lalu mengelus kepalanya lembut.
"Lain kali, kamu harus ikutin apa yang kakak kamu bilang ya?"
Namun logan hanya diam, jaemin menatap jisung lalu menepuk pundaknya dan mengajak seungmin untuk pergi.
Jisung masih terdiam dengan pikirannya, dia benar-benar tak paham. Bagaimana bisa?
Setelah sampai rumah, baru saja jisung akan membuka pintu namun terhenti sebab
"Tadi buna ya kak?"
Jisung terdiam, "entahlah, mungkin kita salah liat dek"
"Tapi adek yakin itu buna"
Jisung jadi paham kenapa adiknya tadi menatap seseorang yang mirip buna nya dengan tatapan kosong, karna logan terkejut. Dihadapannya seseorang berdiri mengkhawatirkan nya dengan wajah yang begitu mirip dengan buna nya.
