"Soobin!!"
Namun bukannya berhenti, soobin malah acuh dan semakin mempercepat langkahnya.
"Bin!! Tunggu aku dong!"
"Soobiniee~"
Lagi-lagi tak ada jawaban, lalu yeonjun menampilkan smirknya.
"Say--
"APA SI?!"
"Huh-- dipanggil sayang aja berhenti"
Yeonjun langsung berlari dan menyamakan langkahnya dengan soobin.
"Lagian kamu ngapain sih kerumah?!"
"Yakan aku udah bilang, aku bakalan kerumah buat ketemu calon mertua aku"
Yeonjun menampilkan cengirannya, soobin mendengus kesal
"Heleh! Tadi ketemu ayah aja kicep"
"Hehe abisnya om Jeno serem bet dah, tapi ganteng sih. Tapi gantengan pacar kamu sih hehe"
Soobin mendengus kesal, "dengar! Berhenti memanggilku dengan sebutan sayang! Aku tak suka!"
Lalu soobin meninggalkan yeonjun yang menatapnya bingung.
"Kenapa soobin semarah itu?"
Sedangkan tanpa yeonjun ketahui, soobin dalam hatinya sedang merutuki tingkah yeonjun.
"Sayang! Pacar! Gila kali! Nembak aja ngga kesel banget deh" ucap soobin dalam hati.
Yah, Yeonjun dan soobin terjebak Friendzone guys, sebenarnya bukan begitu sih. Mereka berdua saling mencintai namun yeonjun tak pernah menyatakan perasaan langsung dari hatinya.
Soobin tau jika yeonjun mencintainya tapi, yeonjun tak pernah serius saat dirinya menyatakan bahwa yeonjun mencintainya.
Itu yang membuatnya tak yakin akan perasaan yeonjun.
Jika kalian bertanya kenapa tak soobin saja yang menyatakan perasaanya terlebih dahulu, soobin hanya ingin menjadi uke berkelas seperti buna nya.
Masa iya soobin menyatakan perasaan nya terlebih dahulu? Nanti harga dirinya mau dikemanakan?
Jadinya ya mereka stuck disitu, yeonjun yang tak pernah menyatakan perasaanya secara serius dan soobin yang menunggu yeonjun menyatakan perasaanya.
Dahlah pusing bukan?
-----------------------------
Taeyong melingkar kan tangannya pada jaemin, saat ini taeyong dan jaemin sedang berada disebuah mall.
Setelah mengetahui jika menantunya hamil, taeyong segera mengunjungi perkarangan rumah Jeno. Dan mengajak jaemin untuk pergi ke mall.
"Mama lapar, kita mampir ke cafe aja ya?" Ajak Taeyeong.
Jaemin mengangguk lalu memasuki sebuah cafe sahabatnya yaitu Lai Renjun.
"Selam-- eoh nana, oh! Annyeong bibi"
Taeyeong tersenyum, "annyeong njun"
"Silahkan duduk"
Jaemin dan taeyong pun duduk disalah satu kursi dekat jendela.
"Jisung tau soal ini?"
"Belum ma, waktu itu aku mau mengatakannya tapi jisung benar-benar menentang dede baru"
"Tak apa, dia hanya butuh waktu na. Namanya anak pasti takut tersingkir kan walaupun tak semua anak sama. Soobin pun bisa saja sama hal nya seperti jisung"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE FAMILY | NOMINSUNG ft. SOOBIN •end
Fanfic"Jie, mau punya dede?" "ngga! udah cukup yah. buna, ayah, kak soobin dan aku"