Apapun yang terjadi
Berjanjilah tuk terus bersamaku
Selamamembaca
:)Seorang pria bermata hijau tosca teduh bak kuncup lotus berdiri disudut tepat tidurnya. Ia tetap memilih tinggal di tengah hutan belantara meskipun ia tau jika ia masih cukup mampu dan layak untuk tinggal di istananya dan menjadi seorang putra mahkota. Ah, lupakanlah pangkat sialan itu.
Istana memang tempat yang sulit dimasuki. Namun akan lebih bahaya jika kau ada didalamnya. Sulit untuk keluar dari istana jika telah menjadi di bagian dalamnya. Istana adalah tempat yang kejam. Dimana tiap hari bisa saja nyawamu melayang hanya karena salah memijakkan kaki ataupun salah menaruh letak alat makan.
“ Aku harus segera mencari kerberos dan phoenix. Kedua bajingan itu terlalu bersenang senang beberapa dekade ini. Apa mereka tak dapat mencium keberadaanku di tubuh baruku?” Carlos aka. Hades menggumam. Sudah beberapa minggu yang lalu ia berhasil mendapatkan ingatannya.
Menyakitkan memang. Mengingat jika raga tempatnya terlahir kembali ke dunia begitu bodoh. Hades adalah dewa penjaga alam baka. Kerberos sebenarnya adalah peliharaannya. Kerberos memiliki wujud asli seperti anjing,namun memiliki tiga kepala.
Kerberos dan Phoenix telah lama menjadi teman. Bahkan, mereka meneganggap hubungan keduanya sebagai saudara. Kerberos sudah menganggap Phoenix sebagai kakaknya sendiri.
“ Tuan Hades, saya dan kak Phoenix telah menemukan dan menjaga kedua necrasta itu. Namun sepertinya, salah satu dari mereka memiliki dendam kepada saudara kandungnya sendiri. Apa yang harus kami lakukan,tuan.” Kerberos datang dengan wujud manusianya. Ia memang jarang menampakkan wujud anjingnya karena ia lebih nyaman berada di dalam tubuh manusia.
“ Tetap jaga mereka. Satukan mereka! Satukan mereka dan jangan sampai ada rasa benci di benak kedudannnnya. Zeus dan Poseidon sendiri yang mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada kepada makhluk primitif seperti itu.”
“Apa ada kabar terbaru dari Phoenix? Makhluk genit itu pasti akan membuat masalah jika kau tak mengawasinya dengan benar!” Bukan tanpa alasan Carlos mengatakan hal itu. Jika bukan karena kebodohannya, kerberos pasti tak akan terseret banyak masalah dengan gadis-gadis dari ras manusia ataupun werewolf. Bagaimana tidak, Phoenix tak pernah memandang bulu dalam memenuhi kebutuhan biologisnya. Ia bahkan tak segan-segan meniduri wanita beristri hanya karena suka melihat wanita cantik. Dan jika suami dari istri yang ia gagahi mengetahui kegiatan jahanam itu, ia akan langsung meminta Kerberos untuk datang dan meredam amarah sang suami. Dan tak ada yang dapat berpalinga dari pesona Kerberos.
“ Untuk saat ini belum, tuan. Kemarin, kak Phoenix bilang jika ia akan menghadiri pertemuan para pemimpim beberapa ras bersama Guardian.” Kerberos menjelaskan seadanya. Sebenarnya ia juga tak tau, kakaknya itu sudah menemui kembaran necrasta yang seharusnya ia jaga atau belum. Ia hanya ingin membantu menyelamatkan kakaknya dari amukan tuan yang selama ini telah merawatnya.
“ Haha, sebegitu tak berharganya aku dimata si Guardian. Hingga aku tak diundang di pertemuan itu. Apa boocah tengik itu tidak memberitahumu kapan dia akan kembali. Aku harus segera ke tepi hutan kota Greenland.”
“ euum,..tuan,..”
“ Mungkin hanya seminggu, Eros. Kau tak perlu menghawatirkanku. Toh, semua ingatanku sudah kembali. Aku ada sedikit urusan disana. Dan kau tak perlu ikut!”
🌺🌺😏
“ Maafkan kami Yang Mulia, tapi tuan putri Guerta menolak segala jenis makanan yang kami beri.” Seorang dayang nampak gugup melihat Raja Harsey memasuki kamar itu. Ia memegang lehernya erat. Berharap setelah ini nyawanya dapat terselamatkan.
Raja Harsey memandang anaknya yang sudah beberapa hari ini terlihat begitu lesu. Sejak kepulangannya dari kediaman Duke of Greenland, putrinya menjadi tak seceria dulu. Diambilnya nampan yang berisi bubur gandum dan jus alpukat kesukaan putrinya.
“ Hei, putri kecil ayah! Lihatlah dirimu!”
Mendengar suara ayahnya, Guertapun menyadarkan diri dari lamunannya. Diliriknya sang ayah. Orang yang selalu menuruti keinginannya tapi tak pernah memenuhi kebutuhannya akan kasih sayang. Hingga ia selalu merasa kesepian meskipun tinggal di istana yang besar. Hiangga ia begitu candu dan terobsesi dengan sahabat masa kecilnya.
Saat kunjungannya ke kediaman Duke of Greenland,ia sangat terpukul dengan apa yang telah diucapkan oleh kekasih sekaligus sahabat masa kecilnya itu. Ia tak terima. Lucaiba telah mencadi candunya dan ia tak bisa menerima kenyataan yang begitu menyakitkan yang keluar dari mulut kekasihnya itu.“ ayo,buka mulutmu! Lihatlah betapa kurusnya dirimu. Apa kau tak malu, hadir di pesta ulang tahun Lucaiba dengan penampilan seperti ini?” Raja Harsey mencoba mendekatkan diri kepada putrinya. Ia berusaha menggenggam kembali hati anaknya yang rapuh.
Raja Harsey mennyadari kelalaiannya dalam mengurus anak bungsunya. Ia terlalu sibuk mengurus dokumen kerajaan hingga ia tak memiliki waktu untuk mengunjungi anaknya yang sedang bersedih setelah sahabat masa kecilnya memutuskan untuk tidak belajar diakademi yang sama lagi dengan putrinya.
Guerta sendiri hanya menatap ayahnya hambar. Ia bahkan tak memiliki niatan untuk memakan bubur yang dibawa ayahnya. Meskipun sebenarnya cacing diperutnya terus menerus menari dengan lihainya.
“ Ayah sudah menyiapkan kado terbaik untuk Lucaiba. Dia pasti akan terkejut dengan pemberianmu dan memutuskan untuk tidak lagi menjauh darimu. Ayah janji, akan melakukan apapun untukmu!”
Hangat. Sudah lama Guerta tak merasakan pelukan dari ayahnya. Beginikah rasanya benar-benar memiliki ayah? Senyaman ini. Perlahan. Air mata keluar dari pelupuk mata Guerta. Iapun membalas pelukan hangat dari sang ayah.
“ Terimakasih. Terimakasih sudah menyempatkan waktumu untuk menemuiku,...ayaah.” Guerta tak dapat memendam kesedihannya lebih lama lagi. Air mata yang dari dulu ia sembunyikan dan ia larang untuk keluar akhirnya menemukan kebebasannya.
“ Sudah,sudah. ayah yang seharusnya meminta maaf kepadamu. Ayah begitu sibuk hingga tak pernah memiliki waktu untuk sekedar bermain dan mendegarkan keluh kesahmu. Sekarang, kau harus makan! Ayah akan menyuapimu dan menemanimu tidur siang.”
Guerta melepaskan pelukan ayahnya perlahan. Sebenarnya ia enggan melepaskan rasa hangat yang belum lama ia dapatkan. Tapi ia harus kuat. Ia akan memperbaiki semua kesalahannya di masa lalu.
“ Janji, akan melakukan apapun untukku? “
“ Apapun, asalkan putri ayah yang cantik jelita ini kembali tersenyum.” Hati raja Harsey terenyuh melihat putrinya memiliki semangat hidup kembali. Bagaimanapun juga, ia telah berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu membahagiakan anaknya.
Mendengar ucapan ayahnya, senyum Guerta merekah dengan indahnya. Iapun memakan bubur gandum buatan bibi Marie (dayang pribadinya) yang memang bubur dan jus alpukat adalah menu favoritnya.
“ Ayah,bolehkah aku datang ke pesta ulang tahun Lucaiba bersama tuan Pablo Escobar Hmbridge?”
“ Uhuk, Pablo Escobar Hambridge, adik Duke Muda Habridge? Bagaimana kau bisa mengenal pria itu,nak? Bukankah sebelumnya, kalian belum pernah bertemu?” Raja Harsey tersedak mendengar permintaan putrinya. Bukannya marah karena putrinya diajak pergi kepesta tanpa pertemuan formal. Hanya saja, ia begitu terkejut mendengar jika anaknya memiliki teman pria selama ini. Karena setahunya, putrinya, Guerta hanya memilki satu sahabat dekat. Hanya Lucaiba,tak lebih.
“ Itu rahasia,ayah! Ia akan menjemputku nanti malam jika ayah mengizinkannya. Kumohon,...”
“ Lakukan apapun selagi kau bahagia,ayah akan mendukung apapun keinginanmu.” Aleapun segera memeluk ayahnya sebagai ucapan terimakasih.
Tanpa mereka sadari,sedari tadi ada sesosok pria berjubah hitam tengah menguping pembicaraan mereka.
“ Akhirnya, welcome to my world,Guerta! Lets play game tonight!”
TBC :)
Gak kangen ta sama Guetta🤭🤭
Yang mikir Guerta kaum pelangi,mana suaranya😂
Berubah pikiran gak nih?
Btw,ane memang fan beratnya Pablo Escobar,jadi namanya kebawa geh kesini😂
Have a nice day
See you all
Big hug
Pablo Escobar 🤪🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : The Death Angel Second Life
FantasyAlea Meylan Adijaya, seorang fake nerd sekaligus pembunuh bayaran andal,harus menjalani kehidupan memuakkan dari tokoh protagonis di novel " Bloody Queen" yang baru saja ia baca tepat dimalam sebelum ia di eksekusi oleh orang kepercayaannya sendiri...