Happy reading all
:)Lilin-lilin dan berbagai cahaya warna-warni menghiasi pesta perayaan ulang tahun putri tunggal kediaman Duke of Greenland. Banyak orang berlalu-lalang di ruangan yang sengaja didesain penuh dengan bunga dan tengah ruangan, terdapat batu kristal yang tergantung dan memancarkan cahaya hijau kebiruan yang hampir mirip dengan aurora borealis. Banyak orang yang datang memandang takjub hasil kerja para designer kediaman Duke of Greenland. Dan tak sedikit pula orang yang menggunjingkan putri Duke if Greenland yang dinilai terlalu bodoh karena memilih memutuskan keluar dari akademi yang sama dengan Putri Raja Harsey. Dan dengan beraninya merayakan pesta ulang tahunnya secara besar-besaran setelah dinilai telah menyakiti hati sang Princess.
Di ruangan lain, Alea terus mengumpat dalam batin. Ia menyumpah serapahi para maid yang menjadikannya objek percobaan untuk dijadikan boneka barbie (dibaca: boneka Chunky) hidup. Ia muak dengan semua serbuk putih seperti tepung yang membuat wajah cantiknya menjadi seperti tante-tante girang yang mencari brondong di club malam.
" Saya bisa membantu anda keluar dari jamahan tangan-tangan maid bodoh itu jika anda mau."
" Widih, suara apa tu, gak mungkinkan ada setan di kamar gua." Batin Alea.
" Ebuset, lu kira ada hantu yang lebih tampan dari Kaisar keempat Kekaisaran Byzantium."
"Gila,bisa bahasa gaul juga tu hantu." Batin Alea. Baru kali ini ia mendengar logat bahasa yang sama dengan dirinya.
Suara bariton itu kembali terdengar. Bulu kuduk Alea mulai terbangun. Sepertinya, ia sudah mulai gila karena terlalu lama didunia ini.
" Berhenti! Apa diantara kalian tadi ada yang mendengar suara seseorang?"
Alea harus memastikan jika yang ia dengar tadi benar-benar suara manusia,jin komang,atau mas kunti. Namun, betapa terkejutnya dia setelah mendapatkan gelengan dari para maid nya.
Tak mungkin jika ia harus menengok kebelakang. Karena jika ia melakukannya, semua sanggulan yang sudah dibuat maid-maidnya akan berantakan dan ia harus duduk lebih lama lagi di kursi itu. Sedangkan pantatnya serasa ingin terbakar karena sudah hampir dua jam ia duduk di kursi itu. Jangan tanyakan bagaimana Alea bisa tau berapa lama ia ada disana. Jawabannya tentu karena pembunuh tak pernah salah dalam hal memperkirakan sesuatu.wkwk,..
" Ma-maaf nona, tapi hamba dan yang lainnya sama sekali tak mendengar suara apapun selain suara gesekan peralatan rias kita. Mungkin nona hanya,.."
" Apa kau meragukan pendengaran nonamu ini, Cecil?" ucap Alea dengan tatapan membunuh ke arah Cecil. Seakan tak puas dengan jawaban sabg maid pribadinya.
" Bukan seperti itu maksud hamba,nona!" Ucap Cecil segera setelah mendapatkan tatapan yang seakan mengatakan 'aku akan memberimu pelajaran karena kau tak mampu memberikan jawaban yang menyenangkanku'. Ia masih menyayangi pekerjaan dan nyawanya.
Sedangkan si pemilik suara bariton itu kembali menunjukkan eksistensinya. Ia tertawa lepas. Seperti mengejek Alea yang kebingungan mencari tau siapa dirinya. Alea yang mendengar suara bariton itupun hanya bisa meremas gaunnya erat.
" Tutup matamu bodoh." Hantu itu kembali berbicara setelah tak berhenti tertawa selama beberapa saat.
Dan Alea. Ia memutar bola matanya malas. Ia sungguh jengah dengan hantu yang suaranya baru saja muncul di dalam kepalanya. Alea merasa seperti sedang menjadi sasaran empuk objek prank yang biasanya ia saksikan di ponselnya dulu.
Mungkin nanti setelah ia menuruti keinginan hantu bariton itu, ia akan di jadikan objek lelucon para maid kurang ajarnya yang berkemungkinan besar bekerja sama dengan si hantu bariton untuk menjebaknya dan membuatnya seperti orang bodoh di tengah acaranya sendiri.
" Gak akan! Anda kira, siapa anda yang berani memerintah putri tuan rumah pemilik acara ini. Batinnya. Alea melakukan telekomunikasi(berbicara lewat pikiran) seperti dukun yang katanya bisa berbicara dengan setan dan,... Oh,iya, mindlink kalau di cerita werewolf.
" Sombong amat neng? Lagi pula, aku bisa memberikan satu set pistol dan peredam suaranya ke tempat lelang. Mereka pasti akan membayar mahal dengan benda yang mereka anggap ajaib ini."
Aleapun terkejut mendengar penuturan si hantu bariton. Ia tak menyangka jika hantu di zaman ini juga tau tentang pistol. Tak ingin membuanng banyak waktu, iapun segera memejamkan matanya dan seketika ia merasa tubuhnya seperti di tiup angin yang memiliki aroma cendana yang sangat menusuk indra penciumannya.
::::
Seorang necrasta tengah duduk dan fokus dengan posisi teratainya. Ia sudah berada di tengah kolam lotus yang mulai bermekaran. Sedetik kemudian,matanya terbuka. Tenaga dalamnya lebih dari cukup untuk acara yang akan ia hadiri malam ini.
Wajah tampan seorang pria bersurai putihpun menjadi pemandangan indah yang menyambutnya seetelah melakukan pertapaannya selama beberapa bulan. Pria yang sudah menjadi kekasihnya sejak ia masih berusia 12 tahun.
Gila? Tentu saja. Di dunia penyihir, tak akan ada yang memandang aneh jika ada dua anak kecil yang sudah saling memberikan tanda pengikat satu sama lain (biasanya tanda pengikat itu bentuknya bermacam-macam. Tergantung kedudukan si pria itu. Dan seorang necrasta atau penyihir mendapatakn tanda pengikat setelah melakukan penyatuan darah. Dan yang paling membagongkan lagi, di dunia necrasta dan penyihir hitam,mereka tak mempermasalahkan dari mana asal pasanganmu atau makhluk apa jodoh dari kaum mereka. Karena pada dasarnya, para tetuah mereka, semakin banyak percampuran darah, maka semakin besar pula peluang menjadi lebih kuat).
"Kau sudah siap, sayang?" ucap pria yang sedari tadi menjadi bahan cuci mata wanita yang nitabene adalah kekasihnya itu.
Wanita cantik yang tak lain adalah Freya itupun mengangguk mantap. Ia sudah tak sabar ingin bertemu dan menunjukan eksistensinya kepada kedua orang tua kandungnya. Sudah beberapa minggu ia mengembalikan saudari kembarnya yang bodoh itu ke orang tua mereka. Setelah beberapa tahun ia menidurkannya di ruangan bawah tanah kediaman kekasihnya.
" Aku merindukan Princess bodoh kerajaan Harsey itu."
Freya berbisik lembut kearah kekasihnya itu. Seketika wajah Lexus memerah. Ia tau jika kedekatan Freya dan putri kerajaan Harsey itu hanya bagian dari rencananya untuk menghancurkan keluarga yang tak pernah menganggapnya ada. Namun bagaimanapun juga, ia masih normal. Pria mana yang tidak sakit melihat kekasaihnya dekat dengan orang lain. Apalagi setelah ia tau jika Putri dari kerajaan Harsey itupun menyukai kekasihnya. Yang sudah jelas-jelas sesama wanita. Ia harus mengakui jika kekasihnya memang sangat pandai memanipulasi dan menjadikan orang itu berada digenggamannya.Freya yang menyadari jika kekasihnya mulai merajukpun segera mengacak-acak pucuk kepala Lexus. Freya memang sangat suka meggoda kekasihnya yang sangat ekspresif itu.
" Bercanda,sayang." Tuturnya lembut. Freyapun tersenyum tipis sebelum melingkarkan tangannya di leher kekasihnya itu.
Lexus yang menerima perilaku manja dari sang kekasihpun tak dapat lagi menutupi pipinya yang kian memerah. Iapun seketika menjadi sangat gemas dengan wanita didepan matanya itu. Ia pun mengubah tatapan matanya menjadi tatapan memohon. Sudah lama sekali ia tak mendapatkan sentuhan lebih dari kekasihnya itu. Selain karena Freya yang sibuk meningkatkan tenaga dalamnya, iapun memiliki beberapa masalah di dunianya sendiri . Ditambah lagi, ia juga harus sering mengawasi tubuh ibu mertua nya itu.
Jangan tanya dimana si Kerberos itu. Setelah Lexus selesai dengan tugasnya menjaga tubuh saudara kembar Freya, dengan wajah tanpa dosa, ia membuat alasan kepada Freya jika ia harus kembali ke dunia atas untuk beberapa waktu atas perintah sang Guardian. Dan karena tidak ada lagi yang menjaga tubuh ibunya Freya,Lexuspun menjadi tumbal untuk menggantikan posisi Kerberos.
" Tidak untuk saat ini. Kita harus segera ke pesta ulang tahun saudari kembarku dan menemui semua orang, sayang."
Greep,..
Seketika pria bersurai putih itupun ingin menangis sekencang-kencangnya.
TBC *(
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : The Death Angel Second Life
FantasíaAlea Meylan Adijaya, seorang fake nerd sekaligus pembunuh bayaran andal,harus menjalani kehidupan memuakkan dari tokoh protagonis di novel " Bloody Queen" yang baru saja ia baca tepat dimalam sebelum ia di eksekusi oleh orang kepercayaannya sendiri...