Typo bertebaran,.....😂😂
Seluruh bagian cerita akan direvisi jika sudah selesai(end)
Harap dimaklumi yekan,..
Luv you
🌺🌺🌺🌺Selama melayani Lucaiba, Cecil seringkali mendapati majikannya menangis. Cecil merasa hubungan Lucaiba dan princess Guerta itu sangatlah toxic.
" whaahaa, kau sepemikiran denganku."
..................
Alea mengetuk pintu ruang kerja ayah barunya di dunia barunya ini . Ia melihat seorang pria tua dengan sebelah matanya cacat.
" Kau pasti Baron Ludric."
" Kau benar nona, silahkan masuk!" Sapa Ludric singkat. Ludric sudah mendengar berita tentang Lucaiba yang kehilangan ingatannya. Maka dari itu ia tak begitu terkejut jika Lucaiba berkata seperti tadi.
Aleapun segera memasuki ruang kerja ayahnya dan melihat ayahnya sedang bergelut dengan banyak perkamen diatas mejanya. Tak lupa menelisik setiap bagian ruangan milik ayahnya itu. Astaga pena dengan bulu angsa? Alea juga membaca sebuah gulungan dari kulit kayu yang berisi tentang peraturan pajak yang baru. Dan Aleapun terkejut karena ada banyak lembaran yang isinya sama dan apakah ayahnya menulisnya secara manual? Andai saja ayahnya itu hidup dizamannya, ia sudah pasti menjadi presiden atau setidaknya menjadi raja karena dia terlihat benar- benar,.... tak pernah berhenti bekerja.
" Salam ayah!" Alea membungkukan badannya hingga membentuk sudut siku-siku sebagai tanda penghormatan. Setidaknya,meskipun bukan hidup di zaman in, Alea hafal dengan etika kerajaan dari berbagai novel dan buku sejarah yang ia koleksi di perpustakaan pribadinya.
" Ada apa, nak?" tanya Duke of Greenland yang cukup heran dengan kelakuan anaknya. Meskipun mengalami lupa ingatan, apakah ia lupa kalau ia juga sangat membenci tugas kerajaan dan segala hal yang berbau politik? Karena meskipun memiliki publik speaking yang bagus,nyatanya itu bukan didapatnya dari belajar. Melainkan sudah disiapkan oleh ibunya sendiri malam sepelum ia mulai berbicara didepan umum."Apa kau membutuhkan sesuatu?"
Tangan Alea sedikit gemetar. Aleapun tak dapat menyembunyikan sikap groginya karena ini adalah kali pertamanya meminta sesuatu kepada orang lain. Takut jika permintaanya ditolak." Ayah, apakah aku boleh meminta sesuatu?"
" Apa yang kau inginkan,nak? Uang, baju, atau perhiasan baru? Katakanlah !"
Alea menggeleng pelan,sambil menunduk ia mengucapkan permintaannya." Bolehkah aku keluar dari akademi yang sama dari pangeran dan putri Raja Harsey, ayah?"
" Kenapa?" Tanya duke of Greenland penasaran. Duke of Greenland merasa sedikit aneh dengan permintaan anaknya, padahal setahunya, anaknya dan putri Guerta itu sangat akrab. Meskipun ia sempat kurang nyaman saat putri Guerta begitu posesif kepada anaknya dan melarang Lucaiba berteman dengan orang lain tanpa seizinnya,namun berkat penjelasan dari Galileo, iapun merasa mungkin benar apa kata anak laki-lakinya itu,jika Guerta hanya tak ingin kehilangan sahabat pertama sekaligus sahabat yang sudah ia kenal sejak kecil.
Alea menggigit bibirnya dengan keras. Tangannya menggenggam gaunnya erat. Ia gugup. " Aku rasa , aku ingin sekali belajar di rumah kita ayah. Aku juga ingin menjauhkan diri dari Princess Guerta, karena aku mulai tidak nyaman dengan sikap pemaksanya." Alea menghembuskan nafasnya perlahan," Aku tidak senaif itu, ayah! Setelah semua sikap semena-menanya, aku takk ingin lagi dianggap seperti barang miliknya. Aku tak ingin berteman lagi dengan Princess Guerta,ayah." Akhirnya,......
" Apa kau serius,Luci? " tanya Duke of Greenland dengan ekspresi yang tak dapat dijelaskan. Sesaat kemudian, iapun mengmbalikan ekspresi mukanya seperti semeula lalu berdeham. " Oh, tentu sayang. Kau bisa melakukannya.Maksud ayah kau boleh belajar dirumah saja dan ayah akan mencarikanmu teman baru yang tentunya lebih baikndari Guerta."
Alea tak menyangka jika Duke of Greenland akan menyetujui permintaannya. Ia kira, permintaan itu akan ditolak. Mengingat betapa patuhnya sang Duke kepada sang Raja. Aleapun tak dapat menutupi rasa senangnya.
" Yes!" soraknya penuh kemenangan. Sesaat kemudian, ia menyadari bahwa sikapnya terlalu berlebihan."Maaf,ayah. Aku terlalu senang." Ujarnya," Dan, ayah serius mengizinkanku keluar dari akademi itu? Ayah benar- benar,... ayah yang terbaiiik." Ucapnya sembari berlari dan memeluk Duke of Greenland.
" Kalau begitu aku permisi ayah! Sampi jumpa."
Duke of Greenland masih terpaku ditempat duduknya. Pasti sekarang ada banyak bunga berterbangan diatas kepalanya. Ia tak pernah mendengar pujian dari Lucaiba. Dan sikapnya tadi. Harus ia akui kalau Lucinya memang benar-benar imut. Dan mampu membuat wajahnya bluuush,.. memerah seperti tomat.
" Sepertinya Luci kemasukan setan anak kecil yang imut."
" Iya, Tuan Duke. Sepertinya nona sikapnya lebih manis setelah lupa ingatan." Baron Ludrick menanggapi dengan sedikit senyuman diakhir kalimatnya.
Tak ada yang tau rahasia kelam antara Lucaiba dan Guerta. Karena memang tak semua yang diceritakan di novel " Bloody Queen" itu sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya. Mungkin, hanya Lucaiba asli dan Guerta yang tau apa yang sebenarnya terjadi.
" Kirim surat pengunduran diri Lucaiba ke kerajaan segera. Aku tak ingin putriku lebih dekat dengan SAHABATnya itu!"
" Siap tuan!"
............
Alea kembali ke kamarnya dengan senyum lebar. Masalahnya akan ia selesaikan secepat mungkin. Sekaang Alea hanya perlu mengasingkan diri dari dunia luar. Dengan begitu, ia tak perlu menjadi pemeran utama dicerita itu dan ia kan membuat ceritanya sendiri. Ia juga tak akan pernah bertemu Guerta lagi.
Tapi tunggu, jika akan ada perang antara manusia dan kaum Necrasta, itu artinya Alea tak bisa tenang-tenang saja. Setidaknya ia harus mampu menggagalkan rencana itu. Tapi kepada siapa ia akan bertanya?
" Cecil, berapa umurku saat ini?"
Cecil yang dari tadi hanya berdiri dibelakang Aleapun kaget. Karena memang sedari tadi ia masih belum dapat mencerna jalan fikiran nonanya." Anda saat ini berumuh 16 tahun nona. 10 hari lagi adalah ulang tahun anda yang ke-17 tahun."
Alea ber-oh ria sembari mengingat sesuatu." Ambilkan aku beberapa perkamen dan alat tulis! Setelah itu kau boleh keluar dan jangan mesuk sebelum aku yang memintamu !"
Cecil mengangguk. Gadis itu buru-buru mengambilkan majikannya beberapa perkamen dan sebuah pena dari bulu angsa. Lalu, ia langsung undur diri dan meninggalkan kamar Lucaiba. Alea segera mencatat beberapa hal yang dianggapnya penting.
"Jika 10 hari lagi adalah ulang tahunku yang ke-17, itu artinya perang itu akan terjadi 3 tahun lagi. Dan menurut novel, di ulang tahun Lucaiba yang ke-17, ia akan bertemu dengan Duke Muda Hambridge, dan ia juga akan menghilang pada malam itu karena Guerta yang kembali menculiknya setelah melihat kedekatannya dengan Duke Muda Hambridge. Itu artinya, ia harus menjauh dari Duke Muda Hambridge dan juga Guerta."
......
Disisi lain, Princess Guerta sangat kaget mendengar berita jika Lucaiba ingin mengundurkan diri di akademi yang sama dengannya. Tidak! Ia taak ingin kehilangan kekasihnya. Bukankah Lucaiba begitu mencintainya sebelum ini? Meskipun ia sudah memberitahu sang ayah untuk memaksa Duke of Greenland untuk meyakinkan Lucaiba tetap berada diakademi yang sama dengannya, namun apa boleh buat, nampaknya Lucaiba memang memiliki rencana baru.
" Aku menyukai tiap kejutan yang dia berikan. Tapi tidak untuk yang ini. Aku tak bisa jauh darinya meskipun hanya sehari."
Wohooo, i am back again,...
Maaf ya kemaren gak bisa up
Nana down banget,...
Semua planing yang udah kesusun rapih malah berantakan.bahkan sempet mikir buat berenti nulis dan niggalin semua yang udah dikerjain.
Insyaallah hari ini double up sekalian Nana mau nulis cerita baru nih
See you and love you all
@jum'at ,17 desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : The Death Angel Second Life
FantasyAlea Meylan Adijaya, seorang fake nerd sekaligus pembunuh bayaran andal,harus menjalani kehidupan memuakkan dari tokoh protagonis di novel " Bloody Queen" yang baru saja ia baca tepat dimalam sebelum ia di eksekusi oleh orang kepercayaannya sendiri...