Lagi dan lagi. Malam ini seharusnya Jaehyuk berhasil dengan kencan butanya. Tapi ini bahkan sudah gagal sebelum dimulai.
Perempuan yang katanya jadi pasangan kencan butanya ternyata sudah memiliki suami. Gila!
Ini Junkyu nemunya dimana sih? Untung saja Jaehyuk langsung pulang ke rumah, ketika melihat perempuan yang jadi pasangan kencan butanya tengah berpelukan dengan lelaki yang jelas suaminya.
Kenapa dia tahu? Ya orang pasangan itu ribut dulu, manah suaranya gede banget. Bawa-bawa masalah anak dan harta, ya ujungnya mereka malah baikan.
Romantis sekali. Dan sialan sekali untuknya.
Jaehyuk pulang ke rumah dengan perasaan dongkol, mau mengamuk ke rumah sahabatnya tapi sudah larut. Jadi dia lebih memilih untuk masuk ke dalam kamar dan langsung merebahkan tubuhnya.
Melirik ke sebelah lemari yang terdapat manequin yang masih lengkap dengan setelan pakainnya. Jaehyuk tak memakainya, ya karena sayang aja masih baru.
Mungkin lain kali saja dia pakai. Kan ini juga bukan keinginannya untuk membeli setelan pakaian baru.
Terlebih jika dilihat-lihat, setelan switer rajut dan celana bahan berwarna cokelat susu sangatlah tidak cocok untuknya.
Matanya kini teralihkan ke setiap inci manequinnya, jelas sekali jika itu persis sekali seperti manusia sungguhan.
Karena masih penasaran, Jaehyuk bangun dari posisi rebahannya. Menghampiri manequin tersebut, dan melirik sekilas bandul kalung yang berbentuk persegi.
Ia mengambil dan membalikannya. Ada sebuah kata yang tertulis di sana. "Asahi." Jaehyuk menggumamkan nama itu pelan.
Lucu. Apa pemilik toko baju tersebut sudah tidak waras karena memberikan nama pada benda mati seperti ini. "Kalo ini nyata, pasti dia bakal manis banget." Monolognya.
Karena faktanya manequinnya memang semanis itu jika menjadi kenyataan. Di saat dirinya sibuk mengusap pelan bandul kalung tersebut, tiba-tiba sebuah tangan menggenggam tangannya.
Jaehyuk yang tadi fokus pada bandul kalung reflek mendongak. Merasakan jika jantungnya kini berdetak lebih cepat bukan karena jatuh cinta melainkan-
"ANJING SETAN!" -Ketakutan.
Bruk! Tepat sekali. Jaehyuk pingsan. Sedangkan tangan yang tadi mencoba memegang Jaehyuk kini justru meregangkan semua bagian tubuhnya.
Asahi. Si manequin yang jelas sekali benda mati kini justru hidup layaknya seperti manusia. Matanya yang indah menatap lelaki yang jatuh pingsan di hadapannya dengan bingung.
•••
Suara alarm yang terus berbunyi membuat Jaehyuk terbangun. Ia merasakan tubuhnya terasa sakit, untuk beberapa detik ia terdiam.
Ia tertidur di lantai. Matanya seketika menatap sebelah lemarinya. Manekin itu... dia masih berdiri tegak di sana.
"Gue mimpi?" Tanyanya pada diri sendiri.
Jaehyuk berdiri, kemudian berjalan mendekat ke arah manekinnya. Ia mendekatkan wajahnya untuk meneliti apa benda mati ini sungguhan mati atau hidup sama seperti mimpinya semalam.
Matanya menatap tepat pada kedua manik manekinnya yang tampak hidup dan nyata.
"ANJING!" Jaehyuk segera menjauh ke pojok ruangannya. Serius tadi dia melihat jelas jika kedua bola mata manekinnya BERGERAK!
Berusaha untuk menyadari dirinya dengan sebuah tamparan pada wajah, membuatnya meringis kesakitan.
Ini nyata. Bukan mimpi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manequin | Jaesahi
FanfictionAwalnya Jaehyuk hanya membeli setelan pakaian saja, ia tak mengira akan mendapat bonus lain yaitu berupa manequin. Bukan seperti manequin kebanyakan, miliknya ini bahkan sama persis seperti manusia sungguhan. ••• BxB Area Jangan salah lapak Jaehyuk...