.
.
.
.
"Astaga, MARK..!!!! Apa yang telah terjadi?! Kenapa pipi mu memerah begini?! Siapa yang tega memperlakukan kesayangan ku seperti ini?!" teriak Johnny yang tidak terima melihat bekas tamparan di pipi Mark.
Johnny menggoyangkan bahu Mark beberapa kali. Namun tiada jawaban berarti yang keluar dari bilah bibir tipis itu. Selain isakan kecil yang menyertai nya. Dan tubrukan tubuh ringkih itu pada badan kekar nya.
"Mark, what's wrong? Tell me, please!" bujuk Johnny melembutkan nada bicara nya.
Tetapi tetap saja, Mark enggan menjawab dan malah memeluk dia lebih erat lagi. Sambil berguman, "help me, hyung. help me, hyung." yang sangat lirih sekali bahkan hampir saja itu tidak terdengar seperti sebuah ucapan.
Johnny pun tidak lagi memaksa dan hanya membalas pelukan Mark itu sambil mengelus punggung nya menenangkan.
"It's okay, Mark. Tenang kan diri mu. Kamu bisa menceritakan nya kapan pun kamu siap. Hyung tidak akan bertanya lagi. Just rileks, okkay?!" hibur nya.
Merasa Mark sudah tenang, dia pun mengantarkan Mark istirahat di kamar nya. Adik nya itu terlihat kelelahan dan tertekan. Nampak jelas dari raut wajah, juga katung mata nya yang semakin menggelap. Mungkin dengan tertidur sebentar, itu akan memperbaiki keadaan nya.
Setelah memastikan Mark tertidur dengan nyaman. Johnny keluar dan mengumpulkan beberapa tetua member NCT yang sedang berada di dorm. Kebetulan ada Taeyong juga. Jadi Johnny bisa langsung mengutarakan niat nya tanpa diulang ulang. Dan dengan harapan leader mereka bisa memberikan solusi terbaik.
Setelah diskusi panjang, diputuskan bahwa mereka akan mendampingi Mark, apapun masalah yang menimpa nya. Seberat apapun, dan seburuk apapun Mark adalah bagian dari mereka. Meski ternoda, mereka masih perlu memeluk teman mereka itu. Dan tidak boleh ikut menyalahkan dan mengahakimi seolah menjadi manusia yang paling benar di dunia ini.
.
.
.
.
Sore telah tiba, dan Haechan yang merasa sedih dengan keadaan Mark itu pun mencoba menghibur nya dengan cara mengajak nya jalan - jalan di tepian sungai Han.
Haechan pikir, dengan mengajak nya ke sana akan mengobati sedikit luka di hati hyung nya itu. Sungai Han di sore hari itu pemandangan nya sangat indah. Banyak lampu kerlap kerlip menghiasi sepanjang jalan. Di dekat sana juga banyak penjual kaki lima yang dagangan nya sangat enak enak. Pasti Mark akan segera ceria lagi nanti setelah ia ajak bersenang senang.
Namun, hal tak terduga dan tak pernah Haechan harap kan malah hampir saja terjadi. Saat dia sibuk memilih jajanan penjual di sana, teriakan orang orang di sekitar nya dan juga suara orang terjatuh, memaksa nya mengalihkan pandangan nya ke sumber suara. Ia melihat, dua remaja muda yang terguling di atas tanah dengan luka luka kecil. Juga sebuah truk yang berhenti tak jauh di depan nya.
"MARK..!!! ARE YOU STUPID!!! WHAT ARE YOU DOING, HAH?!!" Marah salah seorang remaja yang jatuh tadi.
"I don't know, Bi." hanya jawaban lirih itu yang keluar dari bibir Mark.
Tatapan nya sangat kosong dan hampa. Nampak sangat menyakitkan walau dilirik sekilas saja.
"Hongwoon hyung, Mark hyung. Apa yang telah terjadi?!" panik Haechan menghampiri dua orang itu.
"Haechan, ayo bantu aku mengobati luka Mark. Dan setelah ini, aku akan mengatar kalian berdua kembali." titah pemuda bernama Hongwoon itu.
"Tapi hyung, kami baru....,"
"Haechan...! Kamu punya mata kan?!" bentak Hongwoon memelototi adik grup teman nya itu.
"O-okei...,"
Tanpa banyak bicara lagi, mereka berdua pergi menjauh dari kerumunan untuk mengobati luka yang mereka derita. Dan sesuai perkataan Hongwoon tadi, pria itu mengantar Mark dan Haechan kembali ke dorm.
Di dorm, Hongwoon sama sekali tidak mau beranjak jauh dari Mark. Dan terus setia di samping nya. Membuat beberapa anggota NCT yang berada di rumah kebingungan.
Bertanya tanya apa yang telah terjadi. Kenapa mereka pulang dalam keadaan terluka. Serta Hongwoon yang dulu nya enggan menginjak kan kaki nya di dorm NCT ini, nampak enggan pergi. Serta sangat posesif terhadap Mark.
"Hongwoon, apa yang terjadi?" tanya Jaehyun yang penasaran.
Member lain pun juga nampak penasaran nya dengan Jaehyun.
"Masih sama ya, serigala berbulu domba? Aku tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi."
Hongwoon menjawab tidak seperti keinginan. Hanya kata kata sinis dan gertakan yang ia keluar kan. Dan tanpa permisi pria muda itu pergi jauh meninggalkan dorm NCT. Meninggalkan tanda tanya besar di sana.
Karena tidak mendapat jawaban dari Hongwoon, Jaehyun pun beralih bertanya kepada Haechan yang pergi bersama Mark tadi. Dan fakta yang diceritakan oleh adik nya itu membuat nya tercengang, tidak percaya. Kenapa Mark senekat itu?!
Saat Haechan legah dengan pembelanjaan nya, Mark dengan sengaja berhenti di tengah jalan seperti orang linglung dan seakan membiarkan diri nya di tabrak motor maupun mobil yang melintas.
Untung nya saat sebuah truk hampir saja menabrak Mark, Hongwoon, teman Mark saat mengikuti HSR dulu melihat nya. Dan dengan segera menarik tangan Mark menjauh dari tengah jalan. Dan terjatuh berguling di pinggir jalan berdua.
TBC
Butuh suntikan semangat 😞
KAMU SEDANG MEMBACA
Enggak Tau
FanfictionMark hamil, tapi tidak tahu harus meminta pertanggung jawaban kepada siapa?! 😔 "Kepada siapa...? Aku tak tahu siapa ayah nya..., aku harus minta pertanggung jawaban siapa..?" MARK UKE!!!!! 28.4.2019