.
..
.
.
“Yer..., " panggil Mark sambil memeluk boneka besar milik Yeri.
Saat ini Mark sedang berada di apartemen Yeri untuk menginap seperti biasa karena jadwal nya manggung besok sedikit longgar. Jadi Mark memutuskan tidur di apartemen teman nya itu. Dia ingin curhat sesuatu kepada nya.
"Iya, ada apa Mark?" sahut Yeri sambil melihat hasil karya seni mencat kuku jari jari tangan nya bangga.
"Aku mau cerita boleh gak?" kata Mark mengerucutkan bibir nya seperti sedang merajuk.
"Ya boleh dong, bebeb ku Mark Lee yang paling imut dan gemoy seantero jagad raya. Cerita aja kali, aku dengerin kok." jawab Yeri gemas dengan kelakuan imut sang sahabat.
"Uuhmm.., entah kenapa aku rasa akhir akhir ini, aku jadi kelihatan aneh, Yer." kata Mark terdengar sendu."Hmmm, aneh?! Aneh kek apa, Mark? Maaf ya, aku kurang merhatiin kamu sebulanan ini. Kita kan jarang ketemu." Yeri minta penjelasan lebih.
Meski sejujur nya, Yeri pun sebulanan ini juga merasa keanehanan pada diri sang sahabat.
"Aku seperti orang sakit, Yer. Tapi..., tapi sebenar nya aku gak sakit apa - apa. Kan itu aneh....," ucap Mark menjelaskan dengan mata berkaca-kaca ingin menangis.
Nah, ini nih salah satu keanehan yang dirasakan Mark. Perasaan nya sensitif sekali. Gampang banget nangis gegara hal kecil bahkan tidak jelas. Berbagai kejadian aneh ini terjadi setelah kejadian muntah muntah di bioskop waktu itu. Dan terus berlanjut sampai sekarang.
Diri nya sampai kebingungan dengan penyakit yang di derita nya ini. Ia juga merasa bingung dengan selera makan nya yang tiba tiba berubah. Bukan hanya itu, diri nya jadi sangat sensitive terhadap berbagai bau.
Selain itu ia merasa perasaan nya saat ini benar benar sangat sensitive dan cepat berubah rubah. Terkadang ia secara tiba tiba tertawa dan mendadak menangis bahkan marah. Dan lebih parah nya lagi, ia kok jadi kepikiran, kepingin di perhatiin salah seorang Hyung nya di NCT , di nomor satu kan oleh dia. Di manja dengan nya. Itu kan gak masuk akal.
"Mungkin kamu butuh refreshing, Mark. Maka nya kamu berpikir rumyan kek gitu." jawab Yeri tidak yakin.
"Masa sih?! Ku rasa jadwal kami meski padat, tapi tidak semenekan itu, Yer."
"Ya siapa tahu, Mark. Lagian kamu ini workholic orang nya. Pekerjaan banyak aja, kamu anggap enteng. Kalau aku sepenglihatan ku kamu butuh liburan yang bener bener liburan. Bukan liburan istirahat kek gini loh ya maksud nya."
"Liburan ke pantai gitu maksud nya?"
"He'em.., gitu maksud nya. Kalau kamu dapat jatah libur, usahakan aja dimanfaatkan dengan baik ya. Biar gak stres stres amat."
"Oke, akan ku ingat." sahut Mark mengangguk - angguk kan kepala nya setuju.
"Maaf ya, Mark. Aku berbohong pada mu. Aku belum yakin mau berkata jujur soal ini jika belum mengetahui yang sebenarnya terjadi. Aku takut ini hanya salah paham ku yang berlebihan." batin Yeri sedih tidak bisa berkata jujur kepada sang sahabat.
Dia takut apa yang ia pikirkan ini salah. Ia takut jika dianggap berpikir buruk terhadap sang sahabat cuman gara gara pemikiran nya yang terbukti ini.
Sudah sebulan sejak Mark yang muntah muntah di bioskop itu. Menurut, Yeri Mark jadi terlihat aneh, sikap maupun fisik nya. Dia sudab mengamati hal ini. Namun tidak berani bertanya lebih.
Duhulunya, Mark yang tak doyan makan, tiba tiba porsi makan nya jadi bertambah besar sekali.
Dan ia merasa, sekarang ini Mark jadi mudah tersingung dan ngambekan. Padahal dulu enggak, Mark kan orang nya receh banget. Sering nganggep semua hal dengan bercandaan.
Selain itu selera parfum Mark tetiba ganti juga. Padahal Mark itu bukan tipe orang yang gonta ganti parfum. Yeri sangat kebingungan dengan perubahan yang dialami sang sahabat.
Pendapat nya selera Mark benar benar jadi sangat aneh. Yang ia tahu selama ini Mark tak suka parfum bernuansa dingin yang sering di gunakan seseorang yang entah itu siapa. Yeri lupa orang itu siapa, tapi ia yakin orang itu dekat dengan dengan diri nya. Dan sekarang Mark malah memakai parfum itu.
Lalu untuk fisik nya, perubahan nya belum terlihat jelas jika hanya di pandang sekilas saja. Akan tetapi kalau di perhatikan lebih jeli lagi, pinggul nya terlihat melebar, perut nya juga terlihat membucit, walaupun hanya berupa gundukan kecil.
Yeri jadi berpikir bahwa Mark ini sedang hamil, tapi gak mungkin kan?! Mark kan walau begitu fisik nya benar benar seperti laki laki, apalagi obat yang selalu di minum nya itu. Pasti membuat nya gak pernah kejadian.
Mana mungkin bisa!!! Mark bilang akan sulit bagi nya menyukai para pria karena trauma nya masa kecil. Oleh sebab itu, diri nya mengubah penampilan nya menjadi seperti sosok laki-laki di depan banyak orang. Meski kenyataan nya dia bukan laki laki. Dia seorang gadis yang sama seperti Yeri.
Oleh karena itu Yeri benar-benar takut mengeluarkan pendapat nya ketika mengetahui latar belakang Mark yang memang seorang yang tidak menyukai lawan jenis. Namun, ternyata otak nya malah berpikir keanehan Mark terjadi karena lawan jenis.
TBC
Ayeyy, up setelah sebulan gak up. Ramein lagi kuy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Enggak Tau
FanfictionMark hamil, tapi tidak tahu harus meminta pertanggung jawaban kepada siapa?! 😔 "Kepada siapa...? Aku tak tahu siapa ayah nya..., aku harus minta pertanggung jawaban siapa..?" MARK UKE!!!!! 28.4.2019