Haloo
Welcome di ceritakuu,sebelum baca follow dulu ya,hehehe
thankyou🖤Selamat membaca.
ᴥᴥᴥᴥ
"Kalo kamu kesepian,butuh teman, panggil aku ya."
"Oke Al!
ᴥᴥᴥᴥ
"Al, kesini bisa?"
"Sorry gue lagi nganterin Vera."
ᴥᴥᴥᴥ
"Al, gue lagi sakit bisa kesini? Dirumah gakada siapa-siapa."
"Gue lagi jagain Vera dia juga lagi sakit."
"Vera, Vera, Vera terus. Agatha kapan?"
"Terserah kamu lah Al, kalo udah mati, kabarin."
ᴥᴥᴥᴥ
"Gue minta gausah deket-deket sama Vera bisa, Al?" Tanya Agatha dengan tatapan sendu
"Jangan egois! Vera lagi butuh aku! Pergi sekarang!" Bentak Albiru
ᴥᴥᴥᴥ
"Kita saudaraan, Ta."
ᴥᴥᴥᴥ
"Anak gak tau diri! Ini yang papa ajarkan ke kamu?! jadi anak pembangkang? Ha!"
"Ajari? Emang papa pernah ngajarin aku?! Papa pernah ngedidik aku?! Aku kayak gini karena sifat papa sendiri!"
ᴥᴥᴥᴥ
Agatha sedang duduk sendirian dibelakang rumahnya. Menatap kosong kearah taman.
Badanya begitu nyeri saat hujan turun membasuhi luka-luka yang ada ditubuhnya. Luka pisau dan pukulan.
Darah yang baru saja diciptakan Papanya ditubuh Agatha mengalir bersama air hujan, menciptakan bau darah menyengat. Gadis itu meringis pelan,sesekali ia mengelap darah menggunakan tangannya.
Agatha menundukan kepalanya dan memejamkan matanya. Besar penyesalan yang berada dilubuk hati paling dalam.
Wanita tua yang sedari tadi memperhatikan Agatha, dia langsung mengambil telepon dan memenekan angka demi angka.
"Agatha!" panggil seorang gadis dari belakang Agatha.
Agatha yang kenal suara itu,dia mengabaikan tidak menjawab bahkan tidak memandang dia saat sudah berada didepanya. Dia Rachel sahabat dari kecil Agatha. Gadis itu kesini karena pembantu rumah Agatha meneleponnya. Khawatir dengan keadaan Agatha.
"Hujan-hujanan terus!" ujar Rachel memarahi Agatha, gadis itu berdiri diatas payung.
"Liat gue!" ujar Rachel, Agatha tetap menunduk, membuat Rachel berjongkok melihat wajah sahabatnya dari bawah.
"Biasa." Gadis itu mendongakan kepala Agatha. Melihat luka lebam dibagian pinggir mata yang cantik itu.
Tanpa lama-lama Rachel memeluk tubuh sahabatnya itu, mengerti bahwa dia sedang membutuhkannya "Masuk ya?" ucap Rachel, namun Agatha menggelengkan kepala didada Rachel.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA
Teen Fiction[Follow sebelum baca!] "𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐣𝐮𝐭 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧." ~𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐀𝐦𝐞𝐥𝐲𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐖𝐢𝐣𝐚𝐲𝐚 "𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐬 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐩...