Happy Reading besti🖤
Sepulang sekolah Albiru berencana untuk datang ke rumah Agatha.
Saat hendak menyalakan motor,Vera tiba-tiba datang dan menghalangi motornya,membuat Albiru berdecak kesal.
Al membuka kaca helmnya. "Kenapa sih?! Gue mau pulang! Minggir!"
Vera menggeleng kepala. "Anterin gue pulang." Vera masih setia merentangkan tanganya untuk menghalangi jalan.
"Lo punya banyak duit kan? Manfaatin itu,pesen ojek sendiri!" Al menutup kaca helmnya kembali.
"Kepala gue pusing,Al." Vera memegang kepalanya,memijit pelan pelipisnya. Dia tahu kalau Al akan pergi ke rumah Agatha,makanya dia melakukan kebohongan.
"Yaudah,naik." Ucap Albiru,pasrah.
Vera langsung mengubah raut wajahnya menjadi senang. Sangat mudah mengelabui Al.
Albiru mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi,membelah jalanan yang sangat ramai. Dia ingin cepat-cepat mengantarkan si jalang,dan ingin langsung pergi kerumah Agatha.
"Udah sampe,cepetan turun!" Ucap Albiru,badanya terasa pegal karena dari tadi Vera menyender dipunggungnya.
"Masuk dulu,Al." Ajak Vera menarik tangan Albiru.
"Gue mau langsung pulang,"
"Masuk dulu,dirumah gada mama papa,jadinya gaada yang ngerawat aku,nanti kalau aku tiba-tiba pingsan gimana?"
'amin' Batin Albiru.
Al tidak memiliki cara lain selain menurutinya. Dia memarkirkan motornya diperkarangan rumah Vera.
Vera sedari tadi menarik Al untuk masuk ke kamarnya,disinilah sekarang dikamar Vera,berdua.
Vera merebahkan dirinya diatas kasur,sedangkan Al duduk disebelahnya sembari memijat kepala gadis itu,atas perintah Vera.
Ponsel Albiru bergetar membuat dia langsung mengambilnya dari saku seragam,melihat sebuah pesan dari gadis yang sangat ia C1NT41.
Chat
Agathaamelyaput.
Al,kesini dong,aku lagi sakit,dirumah gak ada orang. |AlbiruWilantara
|Sorry,Ta. Aku lagi nemenin Vera,dia juga lagi sakit.Agathaamelyaput.
Vera,Vera,Vera terus,Agatha kapan?! |Serah kamu lah, Kalo udah mati kabarin. |
Agatha mendegus sebal melihat jawaban dari Albiru,mengapa sekarang dia selalu dekat dengan Vera?
Agatha menekan tombol off setelah mengirim pesan itu,ponselnya ia letakan kembali diatas nakas.
Pintu kamar Agatha terbuka menampilkan perempuan cantik didepan pintu.
"Agatha." panggil gadis yang memakai piaman biru.
Laura,adik tiri Agatha. Dia meletakan nampan yang dia bawa diatas meja.
"Agatha,kamu lagi sakit? Makan dulu ya?" Tawar Laura,dia sangat khawatir dengan kondisi kakanya.
"Gak usah sok peduli deh lo! Pasti dimakanan itu lo kasi racun kan? Biar gue mati?!" Fitnah Agatha,membuat Laura langsung menggeleng kepala kuat.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA
Teen Fiction[Follow sebelum baca!] "𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐣𝐮𝐭 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧." ~𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐀𝐦𝐞𝐥𝐲𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐖𝐢𝐣𝐚𝐲𝐚 "𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐬 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐩...