7. Olimpiade

91 80 30
                                    

Selamat membaca.

Pagi hari ini cerah menggambarkan perasaan Agatha hari ini.

Semalam ia bermimpi bertemu dengan mamanya,membuat tidurnya terasa jauh lebih nyenyak.

Setiap Lidya datang dimimpinya,dia selalu memberi pesan.

'Ata harus jadi anak yang kuat,jangan tanggapi apa kata musuhmu,sebenarnya mereka iri dengan Ata,tapi mereka tidak bisa menyaingi,dan hasilnya mereka hanya bisa merendahkan Ata.'

Itu pesan dari Lidya semalam,membuat Agatha lebih semangat dan ceria pagi ini.

Saat sampai disekolahan Agatha langsung menuju perpustakaan untuk menemui Bu Chika,karena ini hari dimana dia akan menujukan kemampuanya.

Saat sampai diperpustakaan,disana sudah terdapat Bu Chika dan Galen.Sedangkan pasangan yang lain,mereka sudah berangkat pagi tadi.

Agatha yang baru saja masuk,langsung disambut senyuman hangat dari Bu Chika dan Galen.

"Agatha,kamu duduk disebelah Galen." Perintah Bu Chika menunjuk bangku kosong disebelah Galen.

"Jadi kalian sudah belajar lagi kan tadi malam?" Tanya Bu Chika memastikan,ia hanya ingin yang terbaik dari muridnya.

"Sudah bu!" Jawab Agatha dan Galen bersamaan.

"Bagus,kita akan berangkat jam delapan,masih ada beberapa waktu,saya harap kalian bisa gunakan sebaik-baiknya." Ucap Bu Cihka,guru itu mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

Bu Chika menyodorkan dua kartu identitas diatas meja. "Ini kalian simpan,saat sudah sampai disana,kalian harus memakainya,paham?"

"Paham!" Jawab mereka kompak,membuat Bu Chika mengulas senyum bangga.

ᴥᴥᴥᴥ

Mobil yang dinaiki Agatha sudah sampai didepan gedung.

Agatha melihat sekeliling,sangat ramai.

"Kita masuk sekarang,pakai kartu identitas kalian." Ucap Bu Chika.

Agatha terlihat sangat cantik,gadis itu memakai seragam yang berbalut jas kebanggan sekolahnya,dan mengikat rambutnya tinggi.

Tak kalah Galen juga terlihat sangat keren,memakai jas yang sama dan laki-laki itu membiarkan rambutnya sedikit berantakan,sialnya membuat kesan bad boy padanya.

Mereka duduk diatas kursi peserta,ponsel Agatha berdering menandakan ada sebuah pesan masuk

Chat.

Rachelparamita.
Ta,semangat olimpiadenya! Good luck!

Entar agak siang-an anak-anak nonton kesana.

Gue ama Sakayang,wkwkw.

Agatha terkekeh pelan melihat chat dari sahabatnya, ternyata sahabatnya dingin tapi bucin.

Agatha terus melafalkan doa-doa, ia inggin menang kali ini,setidaknya itu menolong Agatha dari pukulan papanya.

"Jangan tegang,itu bisa buat otak lo gak bisa berpikir jernih nanti," Bisik Galen, laki-laki itu mengambil sebotol air mineral didalam tasnya,kemudian menyodorkan ke partnernya.

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang