Happy Reading bestie.
ᴥᴥᴥᴥ
Bugh!
Albiru mendorong Vera kasar, membuat gadis itu tersungkur ke lantai.
Pagi-pagi sekali Albiru sudah datang dan langsung mencari Vera, dan menarik paksa gadis ini kearah belakang sekolah.
"Lo apa-apaan sih, Al?!" tanya Vera geram, sembari mencoba berdiri dengan tenaganya.
Saat Albiru membawanya kesini, bukan hanya ditarik, Vera juga dibekam mulutnya sehingga dia sesak nafas.
"Lo yang apa-apaan!" balas Albiru murka.
"Wijaya masih ngelukain Agatha, Ver!"
"Lo jahat!"
"Lo ingkar anjing!" teriak Albiru, kakinya menendang-nendang bangku yang sudah tua.
Vera terkekeh pelan.
"Jangan emosi, Al." ucap Vera, tanganya naik keatas kepala Albiru, mengelusnya pelan.
Dengan cepat Albiru menampar tangan Vera hingga lepas dari kepalanya.
"Lo yang bikin gue emosi!"
"Bilangin ke bokap-lo dan temen bokap lo itu! Gausah sangkut-sangkutin keluarga Wijaya!"
Bentak Albiru menunjuk Vera."LO JANGAN LUPA! KELUARGA LO UTANG BANYAK SAMA KELUARGA GUE!" balas Vera dengan bentakan.
Albiru memalingkan tubuhnya.
"Jangan hancurin mental Agatha," lirih Albiru pelan.
Tak terasa sebuah cairan bening menetes dari matanya.
Sejak dua hari kemarin ia selalu melihat luka lebam ditubuh gadisnya. Entah dipinggir bibir, dipinggir mata, bahkan dilehernya.
"Gue gak mau ngeliat cewe gue tersiksa habis-habisan ditangan bokapnya sendiri!"
"Lo gamau Agatha disiksa sama bokapnya?" Tanya Vera berjalan kearah luar.
"Gue yang bakal nghabisin dia dengan tangan gue sendiri!" teriak Vera mulai menjauh.
ᴥᴥᴥᴥ
Keempat siswa laki-laki ini sedang bercanda ringan didalam kelas. Tidak,lebih tepatnya hanya Kenan,Rey dan Saka yang tertawa. Sedangkan Albiru, dia terus merenung memikirkan perkataan Vera tadi.
Siswi perempuan datang tergesa-gesa kedalam kelas IPA 3, membuat keempat laki-laki itu kebingungan.
"Kenapa, Jov?" Tanya Saka kepada Jovita yang tiba-tiba berada disampingnya.
"Agatha, dia mukulin Vera sampai pingsan!" Ujar Jovita dengan nafas sesak karena berlari.
Mendengar itu membuat keempat laki-laki melebarkan bola mata.
"Beneran?" Tanya Albiru.
"Dimana, Jov?"
"Di belakang kelas, Ken." Jawab Jovita
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA
Teen Fiction[Follow sebelum baca!] "𝐬𝐞𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐣𝐮𝐭 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧." ~𝐀𝐠𝐚𝐭𝐡𝐚 𝐀𝐦𝐞𝐥𝐲𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐖𝐢𝐣𝐚𝐲𝐚 "𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐬 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐩...