5. Bertengkar

101 88 38
                                    

Sejak tadi Agatha hanya duduk sendirian didalam perpustakaan. Gadis itu sedang mengerjakan beberapa lembar soal untuk olimpiade.

Pintu perpustakaan terbuka menampilkan seorang guru perempuan berparas cantik.

Bu Chika,selaku pembimbing olimpiade, guru itu membawakan beberapa soal yang harus dipelajari oleh Agatha.

"Ini ada soal lagi yang harus kamu pelajari." Bu Chika meletakan tumpukan kertas diatas meja.

"Iya bu." Ucap Agatha, tidak melihat wajah guru didepanya,gadis itu hanya fokus kepada soal yang harus ia pelajari.

"Di olimpiade nanti kamu akan dipasangkan bersama Galen,anak IPA 2." Ucap Bu Chika memberi tahu.

Galen,murid cerdas yang selalu mengikuti lomba,biasanya dia tidak pernah dipasangkan oleh Agatha,namun kenapa saat ini ia harus berpasangan denganya?

Agatha mendongak,menatap bu Chika didepanya. "Kenapa sama Galen bu? Kan biasanya sama Jovita."

"Saat ini Jovita nilainya turun drastis,itu membuat dia tidak diikutkan diolimpiade kali ini." Jawab Bu Chika.

"Gak papa kan?" tanyanya,sembari mengelus kepala Agatha.

Agatha mengangguk, "Iya." Jawabnya singkat.

Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi,Bu Chika keluar meninggalkan Agatha sendirian didalam perpustakaan.

Didalam perpustakaan sangat sepi,hanya terdengar suara detik jam.

Suara decitan pintu membuat Agatha mendongak,mendapatkan seorang laki-laki didepan pintu.

Albiru datang bersama Kenan,kedua laki-laki itu bersiul-siul sembari berjalan kedalam perpustakaan.

"Eh,Agatha. Lagi belajar ya?" Tanya Kenan basa-basi.

"Nggak! Lagi maraton gue! Puas lo?!" Decak Agatha kesal.

"Santai dong ibu negara." Goda Kenan.

"Jangan ganggu, biarin Agatha belajar." Ucap Albiru menoyor kepala Kenan. "Kita kesini mau ngambil buku paket,disuruh pak Budi,Ta."

"Gak nanya!" Agatha kembali fokus kearah bukunya.

"Hahaha kasian dimarahi." Ejek Kenan,tertawa murka.

Albiru langsung mengambil beberapa buku paket fisika,membawanya dan langsung keluar tanpa berbicara kepada Agatha lagi.

Dua jam berlalu,Agatha masih setia dengan bukunya. Membolak balik halaman demi halaman hingga mencapai akhir soal.

Agatha menghela napas,lega. Merenggangkan badan-badanya yang terasa pegal.

Langkahnya berjalan keluar menuju kantin,untuk memenuhi keinginan perutnya.

Kantin sangat ramai membuatnya  tersenggol kesana kesini oleh beberapa siswa.

Agatha membulatkan bola matanya saat melihat Albiru dan Vera duduk bersebelahan.

Gadis dengan satu kunciran itu berdecak sebal,dia membalikan badanya,mengurungkan niatnya untuk makan dikantin.

Agatha masuk kedalam kelasnya,duduk dikursinya,melihat sekeliling kelas sangat sepi.

Seorang perempuan datang dari luar dan langsung menggebrak pintu.

"Agatha!" Teriaknya.

Agatha mendongakan kepalanya menatap Jovita didepanya.

"Kenapa,Jov?" Tanya Agatha pelan,gadis itu sedang lesu.

"Gara-Gara lo! Gue gak jadi dipasangin olimpiade sama Galen! Gara-gara lo gue gak dipilih sama Bu Chika!" Ujar Jovita dengan inotasi suara tinggi,menyalahkan segalanya kepada Agatha.

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang