chapter 9

872 125 2
                                    

Happy reading everyone 🌈

↘♡↙

Author pov

Baru 1 jam mereka berkunjung ke rumah hwang, bara sudah mengajak sara untuk segera pulang. Padahal sara masih ingin menghabiskan waktu bersama eomma appanya. Kalaupun bisa, sara ingin menginap malam itu juga, tapi bara melarangnya. Sara menolak untuk segera pulang, tapi karna bara mendapat pembelaan dari sojun dan ryujin sara tidak dapat menolaknya.

"Kami pamit pulang dulu cang in, cang mo" ucap bara mengecup punggung tangan ryujin dan sojun.

Lain dengan sara yang hanya mengecup punggung tangan ryujin dan sojun tanpa berbicara. Dia sedang merajuk karna eomma dan appanya lebih membela bara daripada dirinya.

Sampai didalam mobil pun sara masih merajuk. Dari membuang mukanya kearah luar mobil, tangan mengepal, dan ekspresi datar. Sampai bara memarkirkan mobilnya ke restoran, baru sara mau menatap bara.

"Kok berhenti?"

"Makan dulu" jawab bara sembari membuka pintu mobil.

Sara mengikuti bara dari belakang, walaupun dia harus sedikit berlari karna kaki panjang bara membuatnya melangkah lebih lebar.

Bara melambaikan tangan menyuruh pelayan untuk mendekat.
"Mau pesan apa tuan kim?" Tanya pelayan restoran membungkukkan badannya.

"Makanan paling enak untuk istriku juga" jawab bara datar.

Pelayan itu membungkuk badannya terlebih dahulu lalu meninggalkan sara dan bara. Sara menatap bara "apakah tuan bara seterkenal itu?".

Seolah-olah paham dengan yang sara pikirkan, bara langsung menyahut pernyataan yang membuat sara membekap mulutnya tidak percaya terkejut. "Restoran ini milik gua dan sekarang milik lo juga"

Sara menganga tidak percaya "milik keluarga kim?" Bara mengangguk benar. Sara masih membekap mulutnya tidak percaya. Walaupun bara adalah ceo sukses dan terkenal apakah restoran besar ini miliknya juga.

Makanan telah sampai, dan sekarang waktunya sara makan. Tapi yang membuat sara kaget adalah porsi makanan yang datang sangat banyak dan bermacam-macam.
"Apa kita akan mampu menghabiskannya tuan?"

"Kalau tidak habis buang saja" jawab bara kelewat santai membuat sara langsung memelototinya."bagaimana bisa anda membuang makanan-makanan mahal ini tuan?, Kan bisa kita berikan ke para pelayan dan bodyguard" omel sara.

"Tidak perlu mengomel, nanti suruh pelayan bungkus"

Sara kembali memakan makanannya. Hanya hening diantara bara dan sara, walaupun ada pelanggan lain disana tapi hanya suara ketukan piring yang mereka dengar. sampai suatu barang pipih dikatung jas bara bergetar, menandakan ada panggilan masuk.

"Gua ke belakang dulu" pamit bara diangguki sara.

Sara menatap sekeliling restoran dan masih tidak percaya kalau restoran besar dan mewah ini adalah miliknya juga. Pandangan sara terhenti dan mengalihkan pandangannya saat seorang pria yang tidak dikenalnya mendekatinya dengan tangan yang dimasukkan ke saku celananya.

"Akhirnya kita bertemu lagi hwang sandara yang sekarang menjadi kim sandara" ucap pria itu duduk di bangku tempat bara duduk sebelumnya.

Sara hanya terdiam karna tidak tau siapa pria didepannya itu. Karna tidak ingin pria itu mengiranya dia hilang ingatan, jadi sara hanya terdiam sampai pria itu mengatakan siapa dia sebenarnya.

SANDARA•star (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang