chapter 25

472 76 1
                                    

Happy reading everyone 🌟

Kamar sara

Sara tengah duduk termenung membersihkan lukanya sendiri.

"Apa yang terjadi diluar?" Tanya sara pada diri sendiri.

Dengan mengendap-endap, sara membuka pintunya lalu berjalan perlahan ke kamar bara.
Sara mendengar semuanya, bara membentak mina dan mengatakan yang sebenarnya.
Bahkan sara dapat mendengar isakan tangis mina.

"Apa yang sebenarnya kau mau bara?" Tanya sara kepada diri sendiri.

"Kau kadang bertingkah kau sangat mencintai mina, tapi kau juga bertingkah seolah-olah kau memihakku, bermanja denganku, siapa yang sebenarnya kau cintai sebenarnya?" Gumam sara dengan pipi yang basah karna menangis.

Brakk..

Tiba-tiba saja bahu kiri sara tertabrak oleh mina yang berlari keluar dari kamar bara dengan air mata yang bercucuran.

Mina menatap sara dengan tatapan benci lalu berbalik arah turun kebawah. Firasat sara sangat tidak enak ketika mina menatapnya dengan kebencian itu. Dapat sara lihat dimata mina kalau mina sangat ingin membunuhnya.

Dilain tempat

"Appa" ucap seorang gadis memasuki sebuah markas besar yang dipenuhi para laki-laki gagah, pedang dan senjata api.

"Putriku?"

"Appa aku gagal appa" lirih gadis itu pelan.

"Apa maksudmu putriku?"

"Aku gagal mendapatkannya, tapi aku berjanji akan mendapatkannya dan membuatnya menderita"

"Appa tidak memaksamu jika kau lelah putriku" jawab pria paruh baya itu mengelus rambut yang disebutnya putriku.

"Aku tidak akan menyerah appa, demi eomma aku akan berkorban meski itu harga diriku"

"Apa maksudmu putriku?"

"Appa ikuti saja permainanku" ucap gadis itu tersenyum sinis.

"Aku memang mencintainya, tapi aku lebih mencintai eommaku"

"Terserahmu saja putriku"

Rumah kim

pada malam hari dengan ragu-ragu terlihat bara yang tengah berdiri didepan pintu kamar sara memakai jas hitam dengan rambut tanpa poni memperlihatkan jidatnya yang menambah pesona bara bertambah berkali-kali lipat.

Baru saja ingin menekan tombol password kamar sara bara malah dibuat terkejut melihat bagian atas pintu itu menunjukkan warna biru yang berarti pintu itu akan terbuka.

Degg..

Yang benar saja, pintu itu terbuka memperlihatkan sara yang memakai dress putih dan sedikit terbuka memperlihatkan dadanya.

"H hay" sapa bara canggung.

Sara tidak menjawab dan hanya tersenyum lalu melangkah mendahului bara. dengan cepat bara menahan tangan sara.

SANDARA•star (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang