chapter 15

691 97 2
                                    

Happy reading everyone 🌈

↘♡↙

Sedangkan didalam ruang darurat pelipis bara tengah dijahit dan diperban oleh dokter dibantu susternya. Dokter sudah tau tentang bara tidak seperti pasien lainya yang akan terluka parah atau bahkan koma. Dokter sudah tau 2 putra kim suno adalah pria yang tahan akan luka. tapi bara dan hanbin tetaplah manusia yang tidak akan luput dari sakit yaitu demam dan sebagainya.

Jadi Saat bara baru dibawa masuk ruang darurat dokter sudah tau kalau bara hanya berpura-pura. Karna sebelum kejadian itu pun sudah pernah bara lakukan bersama dengan mina. Tapi saat dokter tau bara sudah menikah dengan sara dokter sedikit tidak percaya kalau bara akan menikah dengan sara bukanya mina.

"Dokter bisakah kau pakaikan semua alat itu dibadanku" pinta bara kepada dokter yang sedang memperban kepalanya.

"Tapi untuk apa tuan?"

"Katakan kepada mereka kalau aku terluka sangat parah, dan juga suruh istriku masuk"

"Baik tuan, suster tolong panggilkan istri tuan bara" pinta dokter ke salah satu susternya.

Diluar ruangan sara masih belum datang sampai akhirnya jaesung harus menjemputnya.

"Omoni bukankah bara hyung sangat keterlaluan"

"Aku juga berfikir begitu, entah kenapa putraku menjadi seperti suamiku waktu masih belum punya momongan"

"Dia putraku"

"Terserah kau saja"

Ceklek..

"Dengan istri tuan bara" ucap dokter mendekat ke keluarga bara.

"Kami keluarganya suster, istrinya sedang dalam perjalanan, bolehkah kami masuk?"

"Tapi tuan bara meminta istrinya"

"Suster" ucap hanbin dengan suara datar.

"B-baiklah silahkan masuk" ucap suster takut kalau hanbin selaku pemilik rumah sakit akan memecatnya. Hanbin memang periang dan murah senyum seperti sunji, tapi kalau dalam mode serius atau marah dia tidak jauh berbeda dengan suno dan bara.

Sunji, suno dan hanbin pun memasuki ruang darurat tempat bara dirawat. Disana masih ada dokter yang sedang merawat bara. Dokter yang tau keluarga bara mendekati bara dokter langsung berizin keluar.

Bara masih belum sadar ada keluarganya, pikirnya sara sudah memasuki ruangannya karna terdengar suara geseran pintu.

"Ini kami bara hyung"

Bara membuka sedikit matanya untuk memastikan kalau tidak ada sara disana.
Saat mata bara sudah sepenuhnya terbuka, aboji dan omoninya mendekat kearahnya menggelengkan kepalanya.

"Hehe... Mianhae"

"Minta maaflah kepada sandara, kau tau dia menangisimu sampai matanya bengkak karna dramamu ini"

"Bara gak bisa lakukan itu omoni"

"Kenapa?" Kali ini suno yang bicara.

"Nanti dia akan semakin marah padaku"

"Itu-"belum selesai sunji berucap langsung terpotong karna mendengar geseran pintu dari belakangnya.

Ceklek..

"Permisi tuan nyonya, tuan bara akan segera di pindahkan keruang inap VIP yang sudah kami siapkan"

"Silahkan"

Bara sudah dipindahkan ke ruang VIP utama rumah sakit didampingi sunji suno dan hambin. Mereka tengah asik mengobrol terutama sunji yang dengan antusias menceritakan masa lalunya bersama suno yang sangat suka menjahilinya dengan pura-pura sakit lah atau lainnya hanya untuk bisa mendapatkan perhatian sunji.

SANDARA•star (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang