chapter 17

563 89 3
                                    

Happy reading everyone 🌈

↘♡↙

"Hay sayang..."

"Lizy.."

"Iya sayang, aku bawakan kau makanan kesukaanmu"

"Aaaaaaa..., Maaf sayang aku sedang buru-buru" ucap jungoe menggaruk tengkuknya tidak enak.

"Yah~ padahal aku bawain makanan kesukaan kamu" ucap wanita bernama lizy itu memelas.

"Maaf sayang, aku harus segera menyelamatkan sandara"

"Sandara siapa?, Kau selingkuh?"

"Bukan begitu sayang, jadi sandara itu istrinya bara yang disekap oleh musuh bara, dan Sekarang aku harus menemui bara dan memberitahukan hal ini"

"Astaga kasihan sekali istrinya tuan bara, apa aku boleh ikut?"

"Tidak sayang, disana terlalu bahaya, kau disini saja sampai aku pulang ya?, Semua yang kamu butuhkan sudah ada aku harus cepat"

"Iya sayang, berhati-hatilah nanti aku akan menelfonmu"

"Aku pergi dulu"

Cup..

_

Tap

Tap

Tap

"Hanbin dimana bara?" Tanya junhoe dengan nafas yang naik turun.

"Ada didalam Hyung, jadi ada apa sebenarnya hyung?"

"Rumah kim diserang, cepat kirim semua anak buah ke rumah kim, sandara dalam bahaya"

"Apa?!, Bagaimana bisa hyung?, disana ada beberapa bodyguard hyung"

"Aku yakin mereka menggunakan cara licik sebelumnya, cepatlah hanbin"

"Baik hyung" hanbin dengan langkah lebar keluar dari rumah sakit menuju basecamp tempat para anak buah bara latihan sewaktu-waktu ada serangan, sedangkan junhoe dengan cepat menerobos ruangan bara.

"Bara kau harus cepat"

"Junhoe hyung?, Ada apa hyung apa ada serangan di basecamp?"

"Bukan bara, ini bukan dibasecamp melainkan dirumah kim, istrimu dalam bahaya"

"APA!?, BAGAIMANA BISA AKU HARUS CEPAT" dengan jantung yang berdetak kencang bara langsung melepas infusnya lalu berlari.

Junhoe tidak bisa apa-apa jika bara sedang marah. Bara akan sangat nekat bahkan tidak segan-segan membunuh seseorang jika marah, apalagi jika itu menyangkut orang yang disayanginya. Junhoe sekarang paham mengapa bara meminta menggantikannya selama seminggu bara cuti.

"Bara jangan seperti ini, ini sangat bahaya kau harus mengingat kondisimu jika kau lemah nanti bagaimana kau bisa menyelamatkan sandara?" Bara tidak menggubris perkataan junhoe dan terus menancap gas melewati beberapa kendaraan lain bagai orang kesetanan.

Cittt...

Suara nyaring rem mendadak membuat badan junhoe hampir terpental, untung junhoe memakai sabuk pengaman yang tidak membuat badannya terpental.

"BRENGSEK"

"Ada apa sebenarnya?, Kenapa banyak orang berkerumun?, Bukankah alangkah baiknya kita melihat dulu bara?"

SANDARA•star (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang