chapter 13

721 98 2
                                    

Happy reading everyone 🌈

↘♡↙

Bara POV

Setelah sara berlari meninggalkan bara yang masih dibuat bingung dengan sara yang tiba-tiba tersenyum seperti tadi, bara baru tersadar sesuatu.

"Akh bara mengapa kau bertanya seperti itu, anak itu pasti berfikir kalau aku sedang cemburu" ucap bara mengacak-acak rambutnya.

Entah apa yang membuat bara bertanya sejuh itu kepada sara seperti seolah-olah ia pria posesif yang melarang kekasihnya dekat dengan pria lain. Tapi nyatanya memang itu yang bara rasakan.

Bara mengganti pakaiannya bukan dengan baju olah raga melainkan hanya memakai kaos hitam celana pendek dan sepatu larinya. Terlihat simpel tapi sudah cukup membuatnya terlihat tampan, berbeda dengan wonji yang memakai baju olahraga terbaiknya hanya untuk berjoging bersama sara.

"Apakah ini sudah tampan?" Tanya bara kepada diri sendiri menatap diri ke cermin besar didepannya (astaga bara andai kau tau dirimu dimasa depan adalah pria tertampan wkwk).

Ini adalah kali pertamanya bara menanyakan tentang paras tampannya kepada orang lain ataupun dirinya sendiri. Bahkan junhoe sampai memarahinya setiap bara menanyakan penampilan bajunya sebelum meeting.

Flashback on

"Bara kapan kau akan selesai?, Meeting akan segera dimulai" teriak junhoe selaku sahabat sekaligus sekretaris bara dari luar.

Bara keluar sembari memperbaiki dasinya agar terlihat rapi "hyung, apakah ini sudah oke?"

"Yak!! Kau meledekku ya?, Asal kau tahu kalau kau itu selalu tampan, kalau orang sepertimu saja kurang oke bagaimana denganku?" Omel junhoe membuat bara menutup telinganya.

Padahal niat bara hanya ingin menanyakan penampilannya sudah rapi atau belum sebelum memasuki ruang meeting.

Flashback off

Baru bara hendak keluar kamar sesuatu di sakunya bergetar menandakan ada telefon masuk. Bara mengurungkan keluar kamar dan menuju dekat kamar mandi.

Telefon dari junhoe. Bara lebih memilih mengangkat telfon dari junhoe bukan tanpa alasan tapi karna tidak biasanya junhoe menelfonnya. Biasanya junhoe hanya akan mengirimkannya pesan, sedangkan sekarang junhoe menelfonnya itu berarti ada sesuatu penting yang ingin dikatakannya.

"Halo hyung?"

"Bara apakah kau hari ini sibuk?"

Sudah bara duga pasti ini hal penting sampai junhoe menelfonnya.

"Tidak ada juga"

"Temui aku jam 7 malam nanti"

"Kenapa tidak sekarang hyung?"

"Inginnya seperti itu, tapi hari ini aku ada keperluan"

"Baiklah hyung nanti aku akan datang"

"Di restoran milikmu"

"Yang mana hyung?"

"Terdekat saja"

"Baik hyung"

"Aku tutup telfonnya bara"

Tuutt.. tuutt.. tuut..

"Ada apa ini sebenarnya?"

Menyadari kalau dirinya tengah ditunggu sara, bara langsung bergegas menuruni lift menemui sara. Tapi tidak seperti yang dibayangkannya. Bara berfikir sara akan meledeknya tentang beberapa menit yang lalu, tapi nyatanya yang ia temui sara malah melamun dengan tatapan kosong.

SANDARA•star (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang