chapter 8

928 124 2
                                    

Happy reading everyone 🌠

↘♡↙

Author POV

Bara sudah menyadari kehadiaran sara yang berdiri didepan pintu. Bara berfikir apakah istrinya itu terkagum-kagum melihat abs nya saat itu.
Bara memang tidak memakai baju saat itu memperlihatkan roti sobeknya, hanya memakai celana pendek ditambah keringat disekujur tubuhnya.

Bara melihat tidak ada pergerakan dari sara pun memanggilnya "ngapain?, Masuk" printah bara sengaja dibuat kelewat datar.

Sara menghampiri bara dengan perasaan gugup.
"Y-ya tuan?" Jawab sara gugup.

"Ngapain?" Tanya bara masih menatap samsak didepannya

"A-anu" sara menarik nafasnya terlebih dahulu lalu melanjutkan perkataannya "mari ke rumah eomma"

Bara menatap lekat-lekat mata kucing sara membuat sara susah menelan silivanya. "NGAPAIN??" Tanya bara menekankan kata-katanya.

"Ekkhheem.." sara kembali ke mode santainya "saya rindu orang tua saya tuan KIM BARASTAR" Jawab sara menekankan nama bara sembari menjauhi wajah bara yang tadinya hanya berjarak 7cm.

"Kenapa ngajak gua?"

Sara mengerutkan keningnya menatap bara "lalu saya harus ajak siapa?, Hemm?" Tanya sara geram.

"Jaesung atau.." jawab bara menggantungkan kalimatnya "pacar lo junhwo" lanjut bara dengan suara pelan tapi masih bisa didengar oleh sara.

Sara menatap tajam bara dengan tatapan penuh amarah membuat bara sedikit kaget "jangan sebut nama itu lagi" ucap sara datar.

Apa-apaan ini, kenapa bara malah takut melihat ekspresi marah sara ketimbang berhadapan langsung dengan musuh-musuhnya "kali ini melebihi mata seekor kucing melainkan seekor macan" batin bara yang masih didengar oleh sara.

"Okey minggir, gua mau lewat"

"Jangan lama-lama" teriak sara saat bara sudah keluar dari ruang gym.

.

.

.

.

.

Sara sudah siap dengan rambut terurai, baju dan rok pendeknya (bukankah itu terlihat tidak terlalu terbuka?), Tidak lupa juga dengan makeup tipis menambah kesan Cantiknya terlihat natural.

Sara memainkan ponselnya sembari menunggu bara yang sedang bersiap dilantai atas.

Orang yang ditunggu-tunggu pun datang dengan jas hitam terlihat sangat rapi dan juga TAMPAN.

"Apa dia ingin ke kantor?, Kenapa rapi sekali?" Tanya sara dalam hati.

"Sekarang?" Suara deep voice bara membuyarkan lamunan sara.

"Yuk"

Hanya hening didalam mobil mewah itu. Keduanya sama-sama diam. Sara yang mendengarkan lagu menggunakan earphone kabelnya, sedangkan bara yang fokus dengan menyetirnya.

Sara memejamkan matanya menikmati musik yang sangat menenangkannya. Sesekali sara bernyanyi dalam hati mengikuti lirik dan alunan musiknya. Sebenarnya ingin rasanya sara bernyanyi secara langsung, tapi didalam itu ada bara yang fokus dengan menyetirnya. Ia tidak ingin mengganggu konsentrasi suaminya.

SANDARA•star (Taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang