Hello minna, gomenne..
Akun author error makanya kagak tau kenapa bisa begini, tapi syukurlah bisa balik lagi. Meskipun hrus upload lagi 🥺Gak apa-apalah, author berusaha buat menyelesaikan cerita ini agar tak seorangpun merasa nge gantung atau apa yah. 😁
Nah gak usah bacot mari kita lanjut. Bekicot..
Yuuji telah di antar kembali ke kamarnya, dia merasa sangat bahagia bisa kembali lagi bersama suami-suaminya dan melihat seluruh buah hati dan darah dagingnya.
-Flashback-
Yuuji selesai, melihat seluruh bayi-bayinya. Airmata tak bisa terbendung di karenakan sekarang dia seorang ibu atau bapak? Entahlah Yuuji tidak tau bagaimana menjelaskannya.
Yuuji tadi di antar oleh seorang suster untuk ke tempat ini, padahal sang suster telah memperingatkannya bahwa kondisi tubuhnya dalam keadaan lemah. Namun, Yuuji bersih keras untuk melihat buah hati sekaligus darah dagingnya.
Saat ini, dia tak bisa memeluk satu per satu buah hatinya, di karenakan kondisinya yabg lemah, belum memungkinkan untuk dirinya menggendong sang buah hati.
Yuuji tak menyangka di dalam perutnya ternyata menampung 10 anak, pantas saja Nobara beberapa kali menanyakan soal kehamilannya yang ukurannya beberapa kali lebih besar di bandingkan yang lainnya.
Yuuji mengelus ruangan transparan yang berbahan kaca itu, di tatapinya tubuh bayi-bayinya yang tengah tertidur dengan tenang,
"Halo anak-anakku, aku sungguh senang melihat kehadiran kalian saat ini, membuat rasa lelah dan sakit ku karena operasi, hilang begitu saja. Kalian tau betapa bahagianya aku bisa melahirkan kalian. Terima kasih."Ujar Yuuji dengan terharu, nada suara bergetar, dan mau tak mau, air mata pun mengalir dari matanya. Bukan air mata kesedihan, melainkan air mata kebahagiaan melihat sang buah hati sehat.
Di usapnya airmata kebahagiaan itu dan tersenyum, sedangkan sang perawat yang mengantar? Yuuji menyuruhnya kembali, karena dia yakin jika suami-suaminya akan menemuinya di sini. Setelah mengetahui bahwa dirinya telah melahirkan anak untuk mereka dari dokter.
Tak perlu menunggu waktu lama, Yuuji bisa mendengar drap langkah kaki yang ramai tengah menuju arah kemari.
Tentu Yuuji telah menebak jika itu suami-suaminya, dan benar saja, mereka memandang Yuuji dengan tatapan tak percaya dan tatapan sedih bercampur bahagia telah menjadi satu.
Yuuji pun menatap mereka dengan senyum bahagia di wajah pucatnya.
"Tadaima"Ujar Yuuji sambil tersenyum semanis mungkin dengan wajah pucatnya.
Seluruh suaminya pun kecuali Naoya, langsung bergegas menuju ke arah Yuuji.
Pria penerus klan Zenin itu benar-benar merasa tak pantas untuk menghampiri istrinya itu karena perbuatan yang di lakukannya kepada pemuda bersurai pink manis yang telah berstatus sebagai istri dan telah melahirkan seorang anak untuk dirinya yang nantinya pasti akan menjadi penerus klan setelah dirinya.
Melahirkan itu bukanlah hal mudah di lakukan, apalagi istrinya itu seorang pria.
Dirinya mengetahui hal itu, tetapi dengan bodohnya Naoya hanya memilih wanita lain dan meninggalkan istrinya yang tengah mengandung darah dagingnya itu. Naoya hanya bisa menunduk dalam diam, menyesali apa yang di lakukannya kepada istrinya, yang menghilang bukan karena bosan terahadap suami-suaminya. Tetapi, menenangkan diri dari mereka yang pasti setiap jam akan meminta jatah kepada pemuda yang tengah mengandung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pregnant
FanfictionYuuji tengah mengandung anak setelah pernikahannya (S2 dari Milik Kami jadi supaya paham jalan ceritanya. baca dulu yang ff Milik Kami) Bagaimanakah perjalanan kehamilan Yuuji? Apakah akan sangat menyenangkan? Atau akan sangat menyedihkan? Dan bagai...