Cie... seneng nggak? 😆
Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
Keluar dari kamarnya, Kyuhyun masih bisa mendengar umpatan Lee Ra. Tersenyum kecil, pria itu membawa langkahnya menuju lantai bawah dimana ruang makan berada. Begitu melihat Nyonya Jung, ia meminta wanita baya itu untuk ikut dengannya munuju teras samping yang di sisinya terdapat kolam renang.
"Ada yang ingin anda tanyakan, Tuan muda?"
"Hm," Kyuhyun mengangguk. "Apa Eomma menghubungimu?"
"Ya?"
"Maksudku, dia akan datang hari ini. Apa dia memberitahukannya padamu?"
"Ne, tentu saja Tuan muda. Beliau juga berpesan pada koki untuk memasakan makanan kesukannya."
Kyuhyun mengangguk. "Ada yang lain? Seperti... dia menyuruh membuatkan beberapa porsi makanan atau apa?"
Sejenak Kepala pelayan Jung diam. Mencerna apa yang ingin Kyuhyun sampaikan. Tidak terlalu sulit bagi wanita baya itu mengerti maksud Tuannya. "Tidak, Tuan muda. Saya yakin Nyonya datang sendiri dan tidak membawa tamu lain."
Pria itu menghela napasnya. "Kau tahu sendiri bagaimana sikap Eomma akhir-akhir ini."
"Semua ibu pasti mengkhawatirkan anak mereka, Tuan muda." Nyonya Jung tersenyum tulus.
"Tapi dia sudah sedikit berlebihan."
"Jika begitu, kabulkanlah apa yang menjadi keinginannya."
Kyuhyun menoleh, menatap Nyonya Jung dengan wajah terluka. "Bibi, kau juga?"
Panggilan Bibi memang Kyuhyun sematkan pada Kepala pelayan Jung. Wanita baya yang sudah berjasa baginya dan juga keluarganya, sudah ia anggap sebagai ibu kedua.
"Saya mengerti, anda masih muda. Tetapi Nyonya Cho sangat mengkhawatirkan tentang pernikahan."
"Apa Hani mau menikah denganku?"
"Dia lebih tua 3 tahun dari anda, Tuan muda."
"Aku tidak masalah." Kyuhyun terkekeh. Pria itu memang terkenal dingin pada beberapa orang, namun ketika berinteraksi dengan orang terdekatnya, Kyuhyun akan sangat ramah dan hangat.
Nyonya Jung ikut terkekeh. "Saya tidak ingin anda kesulitan, Hani itu sangat cerewet. Anda tahu pemikiran dia seperti apa."
"Ya, menganggapku beruang kutub. Tsk, puterimu sungguh luar biasa." Pria itu mengangguk. "Baiklah, kau boleh kembali bekerja. Terima kasih, Bibi."
"Saya permisi, Tuan muda." Membungkukan sedikit badannya, Nyonya Jung kembali ke dapur untuk mengurus persiapan kedatangan Nyonya Cho.
Sementara itu, Kyuhyun melangkahkan kakinya untuk berjalan di sisi kolam. Menatap riak air yang bergoyang karena angin, pria itu mengerjap ketika dering ponsel menyapa telinganya. Saat menatap layar datar itu, Kyuhyun meringis tidak enak. Tapi tentu saja, ia menggeser ikon hijau dan mendekatkan ponsel ke sisi telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With The Heirs [Kyuhyun] - END
Hayran Kurgu[ ONLY 16 CHAPTER LEFT] Sejak sekolah menengah, Lee Ra terkenal sebagai gadis sombong yang suka membuli orang lemah. Banyak yang membencinya sejak dulu, hingga saat keadaan finansialnya terpuruk, tidak ada yang mau membantunya. Disaat perusahaan san...