9; taeyong, help him

15 6 0
                                    

Jaehyun meremat stir mobilnya dengan kuat. Dia baru keluar dari kafe dan mendapati mobilnya di coret oleh beberapa orang dan dilempari sampah. Tidak lain alasannya karena cap pembunuh yang melekat pada dirinya, selagi pembunuh itu belum di temukan maka Jaehyun tidak akan hidup damai.

"Dasar manusia bodoh, jika ku tabrak, mati kalian semua." Jaehyun menginjak gas mobilnya dan langsung meninggalkan area kafe, mengabaikan orang-orang yang masih berkumpul di sana dan meneriakinya.

Sambil menyetir, Jaehyun terus mencoba mengingat kejadian malam itu.

"Alley."

Jaehyun terbangun dari tidurnya, dia ternyata tertidur di atas kasur Alley. Lantas Jaehyun berjalan ke kamar mandi berniat untuk membasuh wajahnya yang masih mengantuk disertai pening di kepala.

Namun melihat Alley yang terlelap di bath up cukup membuat dirinya terkejut.

"Alley!"

Jaehyun menarik tubuh Alley yang terendam air berwarna merah dan memeriksa keadaan tubuh itu, dia lalu menghempas kembali tubuh Alley ke dalam bath up yang masih berisi sedikit air melihat luka tusukan di leher, lengan dan bagian dada wanita itu. Tangan Jaehyun yang gemetar menepuk pipi Alley.

"A-Alley! Bangun!"

"Alley sadar! Sayang apa yang terjadi? K-kau dingin Alley. Apa yang ku lakukan?"

Pikiran Jaehyun mendadak kalut dan kacau, dengan perasaan terkejut disertai takut, dia memutuskan untuk pergi dari sana.
___________________








Ting Ting

"SEBENTAR!"

Mica yang sedang menulis, terganggu sebab bel rumah berbunyi dari tadi. Dengan langkah malas, dia berjalan menuju pintu utama.

"Siapa sih yang datang hari minggu seperti ini?"

Klek

"Cari siapa—"

Mata Mica membulat, dia langsung mundur dan hendak menutup pintu ketika tahu siapa yang bertamu.

"Tunggu! Jangan tutup pintunya!" tamu itu adalah Jung Jaehyun, dia menahan pintu rumah Mica agar tidak tertutup.

"Kau mau apa?!"

"Dengarkan aku dulu!"

Mica mundur ke belakang dan menjauh, dia langsung mengambil payung yang berada di dekat vas bunga dan mengarahkan payung tersebut pada Jaehyun.

"Tetap disana!" titah Mica dan Jaehyun menurut, dia tidak melangkah sama sekali.

Mica yang terlihat was-was mencoba menanyai Jaehyun, "Kau mau apa?"

"Ini benar rumah Lee Taeyong?"

"Apa urusanmu dengan Kakak ku Jung?"

"Aku ada urusan, aku sudah berbicara dengannya untuk ke sini." jelas Jaehyun.

"Benarkah?"

"Ya, kau telepon saja dia. Katanya dia sedang belanja kan?"

Tangan Mica merogoh kantung celananya dan mengambil ponsel, dia menghubungi Taeyong.

"Kak, kau kedatangan tamu?"

"Jung Jaehyun, suruh saja dia masuk."

"Kau gila?!"

"Aku sebentar lagi sampai Mica, dia tidak berbahaya."

Mica melirik Jaehyun sekilas.

"Kalau terjadi sesuatu padaku, permintaanku hanya satu, aku tidak mau di kremasi."

NOT ME || Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang