Flashback On
Beberapa hari yang lalu, tepatnya setelah kabar bahwa kasus Alley Lee akan di buka kembali, Taeyong mendapatkan informasi dari Seulgi, bahwa ada keponakan tetangga nya yang mempunyai informasi seputar kasus Alley. Melalui perantara Seulgi, Taeyong di pertemukan dengan seorang pemuda kuliahan bernama Shotaro, mereka bertemu disalah satu restoran tradisional di Korea.
"Maaf jika menghabiskan waktumu untuk datang kesini." ucap Taeyong sopan.
Shotaro—laki-laki bermata sipit itu tersenyum, "Tidak apa-apa, jika itu bisa membantu kalian, maaf aku agak ragu memberitahu ini semua."
"Kalau begitu boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Taeyong dan Shotaro mengangguk.
"Berapa lama kau berada disana?" tanya Taeyong.
"Seperti yang telah kalian lihat, hanya sebentar sebab aku terburu-buru mengantarkan titipan bibi ku dan aku langsung pulang."
"Kau sama sekali tidak tahu bahwa kau mempunyai rekaman sepenting ini huh?" Jaehyun berbicara dengan nada ketus yang terdengar kesal.
Taeyong yang melihat respon Jaehyun langsung memelototi laki-laki temperamental tersebut.
"Ck, seharusnya kau memeriksa—lupakan."
Shotaro yang nampak terkejut lantas tersenyum, "Kau emosional pantas jika dicurigai."
Jaehyun melebarkan matanya mendengar perkataan Shotaro.
"Tentu saja aku emosi sebab kasus ini menjadi masalah besar dalam hidupku." sahut Jaehyun kesal.
"Ini restoran, bukan tempat adu mulut," Taeyong melerai keduanya lalu menatap Jaehyun, "Kau harus bisa mengendalikan emosi mu, masalah tidak akan selesai dengan tingkahmu yang seperti itu."
Jaehyun mendengus lalu menarik kasar laptop Taeyong yang menunjukkan rekaman pada malam kejadian sekitar pukul 10 malam. Rekaman tersebut didapat dari kamera dashbor mobil Shotaro saat dia mampir ke rumah bibi nya malam itu.
"Hati-hati, laptopku nanti rusak." tegur Taeyong.
"Akan ku ganti sepuluh jika kau mau." jawab Jaehyun membuat Taeyong lagi-lagi mendengus.
Taeyong dan Shotaro kembali ke topik bahasan mereka.
"Aku sama sekali tidak pernah mengecek rekamannya dan tidak terlalu mengikuti kasus itu, semoga itu membantu." ucap Shotaro yang dibalas anggukan dari Taeyong.
"Justru itu sangat membantu. Kalau boleh tahu siapa saja yang mengetahui rekaman ini?" tanya Taeyong lagi.
"Aku, Bibi Sohyun dan Bibi Seulgi."
"Baguslah, kalau begitu terima kasih atas bantuanmu."
Taeyong menjabat tangan Shotaro yang artinya mengakhiri pembahasan mereka disore hari yang melelahkan. Shotaro berjalan menuju pintu privat room yang mereka pesan begitu juga dengan Taeyong.
"Belajar yang rajin, dan jadilah orang sukses." Taeyong menepuk bahu Shotaro dan setelah itu Shotaro pergi meninggalkan restoran tradisional tersebut.
"Jeno sialan, jelas sekali jika dia pelakunya, akan kubuat dia mengaku."
Taeyong menoleh mendengar ocehan Jaehyun, lalu kembali duduk menghampiri Jaehyun dan mengamati video tersebut dimana terlihat Jeno dengan motor hitamnya berdiri menatap rumah Alley dan sayangnya video itu hanya berdurasi 2 menit saja, belum lagi hujan membuat video nya tidak terlalu jelas.
"Kita hanya memiliki sepotong videonya saja, tidak bisa disimpulkan jika dia pembunuhnya." ucap Taeyong dengan mata yang fokus melihat layar laptop.
"Lalu kenapa dia berbohong? Jelas sekali jika dia kembali kerumah itu." balas Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ME || Jung Jaehyun ✓
Fanfic[NCT Story] [Not BxB] Tentang Jung Jaehyun yang sangat mencintai seorang wanita dengan segala keburukan yang sama sekali tidak pernah dia permasalahkan, sampai tiba-tiba dia di tuduh telah melakukan pembunuhan terhadap wanita tersebut. Dengan bantua...