11; lie

20 7 0
                                    

Jaehyun menunggu seseorang di parkiran sebuah universitas negeri di Korea. Dia mengenakan topi hitam dan masker berwarna hitam dengan mobil audi berwarna merah yang baru dia beli bulan kemarin, tepatnya sebelum kesialan itu menimpa dirinya.

Sampai matanya melihat Jeno-orang yang dia tunggu sedang berjalan sendirian. Jaehyun menginjak gas mobilnya dan menghadang jalan Jeno membuat pemuda itu terkejut seketika.

"Kau tidak bisa berkendara ya?" Jeno marah, dia menatap kaca mobil penumpang yang tertutup.

"Hei buka pintunya sialan!" Jeno yang kesal mengetuk kaca mobil Jaehyun dengan tidak sabaran sampai Jaehyun menurunkan kaca mobilnya.

"Kau tidak lihat ada seseorang berjalan, setidaknya menyetirlah dengan benar jika sudah mempunyai sim." oceh Jeno.

Jaehyun pun menoleh dan menurunkan maskernya membuat Jeno terkejut.

"Beberapa hari di penjara membuatku cukup kaku memegang stir." ucap Jaehyun disertai senyuman miring.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Jeno masih dengan raut wajah terkejut.

"Menunggu mu, ada hal yang harus aku tahu."

"Aku tidak punya waktu." putus Jeno.

"Ini tentang pembunuhan Alley."

"Memang apa urusannya denganku? Dia sudah mati." ucap Jeno sarkas.

"Kau yang membunuhnya." Jaehyun berkata dengan nada rendah namun tajam.

"Bukankah kau sendiri yang membunuhnya? Sudahlah Jung Jaehyun aku tahu, kebebasanmu karena koneksi dan uang keluarga mu kan?" tanya Jeno di selingi kekehan kecil.

"Aku bisa membunuhmu sekarang juga Lee Jeno." Jaehyun geram hingga tangannya meremat stir mobil.

Terlihat senyum miring menghias wajah Jeno, "Jelas sekali kau pembunuh Alley." Jeno berdecih.

"Kesaksian mu di pengadilan palsu, kau kembali lagi ke rumah Alley."

Ucapan Jaehyun membuat Jeno terkejut. Bagaimana bisa Jaehyun mengetahui hal tersebut?

"Apa yang kau lakukan di sana?" desak Jaehyun.

"Jeno!" suara seorang perempuan yang memanggil Jeno membuat Jaehyun langsung menaikkan maskernya. Tanpa mengatakan apa-apa lagi, mobil Jaehyun langsung meninggalkan area tersebut.

Jeno menoleh pada seseorang yang memanggilnya yaitu Mica.

"Ada apa?"

"Ini file nya," Mica memberikan flashdisk pada Jeno.

"Terima kasih."

"Hm, oh iya tadi mobil siapa? Apa mobil saudara mu?"

"Bukan, hanya paman tua yang mencari anaknya, aku tidak tahu fakultas mana."

"Ooh."
___________________







"Jung Jaehyun bodoh, anak itu malah ingin membuka kasusnya kembali." Yunho meminum kopi nya dengan cepat selayak orang kesal pada umumnya, "Dan bajingan sepertimu sangat gencar menuduhnya."

Kun-Kepala detektif kepolisian tertawa kecil melihat kekesalan pria tua di depannya, "Setelah yang kau perbuat dengan pamanku."

"Lupakan itu sialan, aku sudah mengganti rugi atas peristiwa itu." balas Yunho geram.

"Kau pikir cukup? Setelah membuat pamanku lumpuh?"

"Aku sudah memberikannya asuransi dan melunasi hutang-hutangnya terlebih membiyai hidupnya termasuk hidupmu, jika kau lupa."

NOT ME || Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang