#Chapter12

172 13 3
                                    

🗿

𝙆𝙚𝙚𝙨𝙤𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖...

*dikelas*

"Yee besok lulus..." Kata Taufan sambil lompat lompat diatas meja :'v

"Yeey lulus OwO! Gak perlu lihat muka Taufan sama Blaze lagi muahaha" Kata Thorn tertawa jahat

"Yawloh punya teman gini kali" Kata Ufan

"Hehe maaf hanya bercanda TvT" Balas Thorn

"Ciss kalian bisa diam ga?!" kata Blaze
"Lah Gak senang kah?" Tanya Ufan

"Gatau. Pokoknya kalian diam!" Kesal Blaze

"Pasti dia begitu karna Ice belum datang" Bisik Thorn ke Taufan

"Ha'a tuh anak lebay banget" Kata Taufan

"Apa lu bilang?!!" Kata Blaze tidak sengaja mendengar pembicaraan Thorn dan Taufan

"E-eh tidak ada" Kata Thorn ketakutan melihat muka blaze

"Kita juga bukan gibah Blaze kok" Kata Taufan :v

"Bohong!! Kalian ini...-" Terpotong
"Pagi anak anak" Kata guru mereka
"Pagi pak" Kata siswa siswa
"Awas kalian" Kembali ke kursinya

𝙎𝙠𝙞𝙥 𝙙𝙞𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝘽𝙡𝙖𝙯𝙚

"Hhmm Ice sekarang dimana ya" Kata Blaze baring dikasurnya

"Kok dia udah ga pernah hubungin aku ya, nomornya juga udah ga aktif aktif" melihat Handphone miliknya

"Hem aku coba telfon Ice aja" Menelfon Ice

...

"Nah kan dia ga aktif" Melempar handphone nya dan mendarat dibantal :v

"Kok bosan ya? Hm mending aku pergi ke taman ajalah" mengambil jaketnya dan pergi

𝘿𝙞𝙩𝙖𝙢𝙖𝙣

"Tumben banget ni taman rame" Kata Blaze sambil melihat lihat

"Eskrim eskrim" Kata penjual eskrim
"Em eh itukan eskrim kesukaan Ice" Menghampiri penjual eskrim

"Pak beli eskrim rasa Vanila" Kata Blaze

"Berapa?" Tanya mas tono :v
"Emm dua aja pak" Kata Blaze
"Oke" Menyiapkan eskrim
"Satu buat siapa nak" Tanya pak tono

"E-em buat temen" Kata Blaze senyum

"Oh iya. Ini nak eskrimnya" Memberi eskrim

"Makasih pak" Menerima eskrim
"Iya sama sama" Balas mas tono

"Mau duduk dimana ya. Em disitu aja deh.. Disana cukup sepi" Menuju kesitu (:v)

"Em Ice lo dimana. Aku beliin eskrim ni" Kata Blaze sedih sambil melihat eskrim yang berada di tangannya

"Ice aku kangen sama lo. Tolong datanglah~" Membuang eskrimnya dan meneteskan 1-2 (?) air mata

"Aku ga mau kehilangan sahabat terbaik sepertimu ice" Kata Blaze

"Blaze" panggil seseorang

"Ice!" Melihat kebelakang
"Eh aku bukan Ice" kata Sintia
"Huuhh" Pergi meninggalkan Sintia
"Eh Blaze tunggu" Mengejar Blaze
"Pergi lu" Kata Blaze

"Ih jangan ngusir. Eh Blaze kok nangis?" Tanya Sintia

"Gausah kepo" kata Blaze

"Kasih tau aja, pasti karna Ice kan? Huh Ice itu tega banget bikin lu nangis" kata Sintia

"Udah cukup! Ice itu ga salah apa apa. Jadi lu gausah salahin Ice mulu. Oh ya awas aja lu menjelekan ice lagi" Kata Blaze kesal dan pergi

"Apa juga sih hebatnya Ice sampai kamu gak bisa lupain dia. Padahal lebih cantikan aku" Kata Sintia

"Aku doain aja kalau dia ga akan pernah ketemu sama kamu lagi.. Kalau bisa mati aja sekalian!" Teriak Sintia

"Apa lo bilang?" Menghampiri Sintia

"Aku bilang semoga dia mati. Kenapa? Gak suka?" Kata Sintia

"Kamu ini udah keterlaluan Tia" Kata Blaze

"Memang kenapa. Ice itu pengacau hubungan tau ga!" Bentak Sintia

Blaze pun mendekatkan mulutnya ke telinga Sintia hendak ingin mengatakan sesuatu.

"Mulai sekarang kita ga ada hubungan apa apa lagi" Bisik Blaze

"Hah!" Kaget Sintia

"Paham ga" Tanya Blaze
"B-blaze jangan gitu dong" Kata Sintia

"Kan lu yang minta. Udahkan selesai" Kata Blaze langsung berlari meninggalkan Sintia

"Eh Blaze lu mau kemana" Kata Sintia
"Mau pulang! Capek disini terus" Kata Blaze

"Eh Blaze tunggu.. Aku minta maaf" Mengejar Blaze

"Jangan ikut! Pergi ga!" Kata Blaze dan memperkencang larinya

"Tunggu bentar aku mau bilang sesuatu" kata Sintia mulai lelah berlari

"Udah ga ada lagi yang mau diomongin!" kata Blaze

"Eh Blaze tunggu" Mengencangkan larinya

"Jangan ikut!" Kesal blaze

Ditengah tengah mereka berlari tiba tiba Blaze menabrak seseorang,,,

"Adoyy" Blaze terjatuh
"Huh akhirnya lu berhenti juga" kata Sintia kelelahan

"Eh kamu gapapa" Meraih tangan Blaze

"Hiss lepas! Gara gara lo aku didapat ama Sin.." -

"I-ice?" -

Next?

𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙮𝙖 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙘𝙪𝙠𝙪𝙥
𝙥𝙚𝙣𝙙𝙚𝙠 (?)
𝙔𝙖 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙣𝙜𝙚𝙩𝙞𝙠 𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙚𝙝𝙚 😅
𝙎𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙟𝙪𝙢𝙥𝙖 𝙙𝙞 𝙘𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙠𝙪𝙩 𝙣𝙮𝙖
𝘽𝙖𝙮𝙮~ :3

ICE my dear ♡ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang