#chaptet13

175 16 2
                                    

:0

"Huwee Ice!!" Memeluk Ice

"Ice akhirnya kamu datang juga. Aku pikir kamu ga akan balik kesini lagi" Kata Blaze masih memeluk ice:v

"Blaze" Panggil Sintia

"Apa? Udahlah lu gak usah ganggu kami" Kata Blaze

"Kamu yakin itu Ice? Kok tua?" Tanya Sintia heran

"Hah tua?" Menolehkan kepalanya ke orang tersebut

"Eh alamak!" Kaget Blaze
"Hahaha Ice udah jadi nenek nenek" Kata Sintia tertawa

"Ini anak sama orang tua aja punya nafsu! Dasar tidak sopan" Kata nenek tersebut dan meninggalkan mereka berdua

"Sampai segitunya lu kangen ama Ice. Nenek nenek aja kamu pikir itu Ice" kata Sintia

"Diam lu" Kata Blaze ngeblush
"Blaze maafin aku ya" kata Sintia
"Kamu gak ada salah" Balas Blaze

"Jadi kita masih jadian kan?" Kata Sintia

"Gak. Kita temenan aja ga lebih" Kata Blaze

"Hhmm tapi Blaze-" Sintia

"Udahlah aku mau pulang" kata Blaze meninggalkan Sintia

"Kurang asam! Ice betul betul udah rebut Blaze dari aku" Kesal Sintia

"Awas aja kalo ketemu" Kata Sintia sembari pergi dari tempat dia berada

𝙆𝙚𝙚𝙨𝙤𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖

"Yee hari ini lulus" Kata Taufan
"Ufan kalau lulus mau ngapain OwO?" Tanya Thorn

"Langsung kawin ama hali UvU" Jawab Ufan

"Eeh? OvO" gak mau kuliah?" Tanya Thorn lagi

"Em kuliah aja dulu deh" Jawab Taufan

"Ooo" Kata Thorn singkat

"Bdw di Blaze ada dimana?" Tanya Taufan

"Ga tau. Dia belum datang kayaknya" Balas Thorn

"Hem mungkin dia telat bangun" kata Taufan

"Iya kot" balas Thorn

"Hah itu dia orangnya. Blaze!" Panggil Taufan

"Ha?" Jawab Blaze
"Dari mana? kok telat?" Tanya Taufan

"Telat dari mana. Ini baru jam 06:25" Kata Blaze

"Eh iya hehe" Kata Taufan menggaruk pipinya

"Gaje -, "

"Blaze.. Kabar Ice gimana? Jadi datang ngak?'-' " Tanya Thorn

"Em gak tau" Jawab Blaze
"Mungkin dia masih sibuk" kata Taufan

"Em mungkin" Kata Blaze (sad katanya:v)

"Dari pada ngebahas Ice. Lebih baik kita main diluar aja. Udah lama kita gak main bersama" Kata Taufan

"Betul tu OwO! Ayo Blaze" Ajak Thorn

"Em gak ah" tolak Blaze

"Ayolah ini kan hari perpisahan" Kata Taufan

"Em yaudah" Balas blaze

"Oke ayo" Kata Taufan
"Iya" Balas Blaze

𝘿𝙞𝙜𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙠𝙤𝙡𝙖𝙝

"Enaknya ngapain ya" Tanya Taufan
"Tanam bunga aja OwO" Kata Thorn
"Janganlah. Nanti kotor" Kata Taufan
"Alaaah UnU" Kata Thorn

"Makan disitu aja" kata Taufan
"Em oke" Kata Thorn
"Ayo Blaze" kata Taufan
"Haa?" Sadar dari melamun
"Hadeuh" Menepuk jidat

Saat mereka sibuk berbicara yang tidak terlalu penting :v. Ada mobil yang ingin masuk kedalam sekolah mereka,,,,

"Eh awas ada mobil mau masuk" kata Taufan

"Iya" Kata Thorn
"Itu mobil siapa?" Heran Blaze

"Alah mungkin itu mobil barunya bu ijah" Kata Taufan :v

Nampaknya ada seseorang keluar dari mobil tersebut,,,

"Dahlah ayo makan" Kata Blaze
"Eh Blaze lihat Itu" menarik tangan
Blaze

"Ha apa?" Heran Blaze
"Itu lihat yang dimobil" Menunjuk kearah mobil

"Eh kayak kenal" kata Thorn
"Ya iyalah itukan Ice" Kata Blaze

"Eh? Bentar *loading:v*"

"Itu beneran Ice? Bukan nenek nenek kan?" tanya Blaze

"Ya iyalah itu Ice, Masa nenek nenek. Bilang apa sih tong" Kata Taufan

"Ice!" berlari menuju Ice
"Hah?" Melihat ke sumber suara tersebut

"Ice" Memeluk Ice sembari mengeluarkan air matanya :')

"E-eh Blaze?" kaget
"Akhirnya kamu pulang juga" Kata Blaze
"Iya Blaze.. Maaf aku telat" Membalas pelukan Blaze

"Gapapa kok. Aku kangen sama kamu" Kata Blaze melepaskan pelukan nya

"Iya Blaze aku juga" Balas Ice

"-_- *krik krik*" Taufan dan thorn hanya melihat:)

"Ke kelas yuk" Kata Blaze
"Iya" Balas Ice
"Eh Blaze!" Teriak Taufan
"Apa?" Tanya Blaze

"Kita gimana? Jadi makan ga? Main tinggalin aja" Kesal Taufan

"Kalian duluan aja" balas Blaze

"jangan gitu.. Blaze pergi dengan mereka aja dulu" Kata Ice

"Hmm baiklah, tapi Ice ikut yah. Biar aku yang bayar" Kata Blaze

"Gausah. Aku bayar sendiri" Kata Ice
"Udah gapapa" menarik tangan Ice
"Yee Ice ikut sekali" Seru Thorn
"Hehe bolehkan?" Tanya Ice

"Ya gak boleh lah, masa boleh U-U" Kata Thorn :v

"Hee?" Heran Ke-3 nya
"Hehe canda, maaf :3" Kata Thorn
"Iya gapapa kok" Kata Ice
"Yaudah yok" Kata Taufan
"Yok" Balas Ice-Blaze-Thorn

Saat mereka menuju warung makan depan sekolah mereka, Sintia yang hanya lewat, tidak sengaja melihat kejadian tadi,,,,

"Oh jadi itu yang namanya Ice" Kata Sintia

"Ngidih cantikan gua kali" Kata Sintia
"Awas aja yah. Aku gak bakal diam" Smirk Sintia

Next?

See you all :3

|
|
|
V

ICE my dear ♡ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang