2.4 - Malam bersama Jay

699 115 3
                                    

Pagi ini, Mina sudah sangat rapi dengan setelan dress dibawah lutut beserta mantel yang mengeratkan tubuhnya yang terasa dingin. Cuaca diluar sedikit gerimis akan tetapi dirinya memilih untuk membersihkan diri dan bersiap untuk menempuh jalanan didepan hotel. Menuju supermarket tempat biasa dirinya membeli kebutuhan bahan makanan.

Meraih payung yang ada dibelakang pintu, dan segera memakai sepatu miliknya. Tak lupa masker hitam yang selalu dipakai saat akan keluar, entah kenapa hari ini suasana hati Mina sangat senang. Mengingat dirinya dan Wonhee nanti akan pergi ke Dokter untuk melakukan pemeriksaan.

"Aegi-yya, bisa bantu Ibu untuk tetap tenang oke? Kita tidak akan lama, Ibu juga kebetulan akan membeli susu." Mina berucap sebelum membuka pintu dan kembali menutup serta mengunci dari luar. Menatap kearah lorong yang hanya ada beberapa orang sedang berjalan. Sesekali mereka menunduk seakan menyapa dan Mina juga ikut menunduk. Sekedar membalas mengingat jika ibunya sedari dulu sudah mengajarkan apa itu sopan santun.

Sesaat dirinya sedang menekan angka lift menuju lantai bawah, seseorang tampak berlari seakan untuk ikut menumpang. Mina bahkan enggan menoleh sebab tau jika itu seorang pria, pria yang memakai setelan kemeja bergaris dengan warna gelap. Lumayan juga untuk caranya mengintip seseorang melalui ekor mata.

"Ekm." suara batuk itu sontak membuat Mina menjauh sedikit. Dirinya jadi agak mulai was-was, tangan kanannya terangkat untuk mengusap lengan kirinya. "Senang bertemu denganmu, tetangga kamar." sapanya.

Mina membulatkan mata. Menunduk agar bagian anak rambutnya bisa menutupi matanya, sial sekali. Dirinya lupa untuk membawa kacamata. Sesekali memanjat doa, berharap jika lift segera sampai dilantai dasar dan benar saja. Pintu lift terbuka akan tetapi Mina kembali berhenti ditempat saat suara itu kembali masuk kedalam pendengarannya.

"Kim Taehyung, kuharap suatu hari nanti kita bisa bertemu untuk sekedar makan bersama." pria itu memperkenalkan diri yang lumayan menyita atensi beberapa orang disana. Mina memilih acuh dan semakin melajukan langkah menuju keluar dari Hotel. Membuka payung miliknya dan segera menyebrang untuk bisa sampai di pusat perbelanjaan bulanan didepan.

Sesampainya didepan, Mina menghirup udara dingin dari Osaka. Degup jantungnya semakin tidak terkendali, ini bahkan sudah lebih dari gugup saat mengikuti ujian sekolah.

Tanpa dirinya sadari, air mata itu keluar begitu saja. Mina segera menghapus. Memilih untuk menarik napas dalam dan melangkah masuk, tak lupa menitipkan payung basah miliknya diluar.

Tak jauh dari sana, Taehyung tersenyum tipis. Dugaannya ternyata benar. Mina disini, tepat di Hotel atas nama miliknya.

"Kau yakin jika itu dia?" Jimin bertanya sambil ikut memperhatikan gerak gerik seorang wanita yang memakai mantel itu masuk kedalam pusat perbelanjaan. Sama halnya dengan Taehyung yang masih belum memutus pandangan matanya sampai Mina masuk kedalam. Gerimis tidak membuatnya putus asa untuk tetap menatap seseorang didalam sana.

"Aku mengenali aroma itu. Aroma yang sangat kusukai dari Dokter.Myoui sendiri, dan kurasa dia membaca pesanku dengan baik." Taehyung mengakhiri dengan seulas senyum saat melihat tangan Mina meraih beberapa sayuran yang ada disana. "Kau tau bagaimana perasaanku saat ini, Hyung?"

Jimin menoleh dan tertawa jahil. "Sampai kapan kau hanya akan diam tanpa mau mencoba lagi? Ingat, kesempatan tidak datang dua kali. Jika wanita itu pergi lagi, aku menyerah untuk membantumu."

"Aku hanya ingin memberinya waktu sendiri, dia memiliki hak untuk bisa menenangkan pikirannya."

"Kau yakin? Dia bisa memaafkanmu?"

Taehyung mengangguk. "Aku merasa yakin. Tolong kerja samanya, Tuan Park."


***

DOCTOR & CEO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang