"EHEM"

18 2 0
                                    

•••

Pagi hari

Seperti biasa, aku disaat pagi seprti ini aku berkutat didalam dapur untuk menyiapkan sarapan untuk anak majikanku, siapa lagi kalo bukan lino makhluk yang sangat menyebalkan didunia ini menurutku.

Selesai memasak aku pun menata makanan itu dimeja sambil menunggu lino keluar dari kamarnya

Sambil menunggu , aku membuka salah satu aplikasi berwarna hijau di handphoneku untuk mengecek apakah ada pengumuman dari sekolah atau tidak, untungnya saat dicek tidak ada pengumuman apapun.

"Liatin apa? "

Aku tersentak kaget karena tiba tiba lino berada di sampingku, hampir saja aku terkena serangan jantung atas kehadiran makhluk itu, aish dasar setan lino

"Ah ini aku tadi lagi cek WA takutnya ada pengumuman.. eh iya kak sarapan dulu "Lino menggangguk. Lantas aku pun menyiapkan makanan untuknya.

Karena tugasku sudah selesai, aku memutuskan untuk ke area belakang agar tidak mengganggu lino sarapan.

"Mau kemana? "

Aku menoleh padanya yg sedang menyantap makanannya dengan lahap. Jika seperti ini terlihat hangat-eh? apa apaan kau ini Yena.

"Mau ke belakang kak"mulut lino langsung berbentuk 'O' sambil menganggukkan kepalanya

Saat aku hendak melanjutkan langkahku, lagi lagi harus tertunda karena lino memanggil ku. Sungguh harus lebih banyak bersabar.

" Yena"

" Ada apa kak? "

"Lu berangkat naik bus? "

Aku mengangguk "iya kak"

"Oh" Selepas itu lino berdiri dari duduknya hendak membawa piring nya ke wastafel

"Eh Kak biar aku aja bawa sini" Cegahku. Aku tidak enak dengan Lino, karena ini tugasku. Lantas aku pun mengambil alih piring kotor dari tangannya. Namun, Lino malah menjauhkan tanganku.

"Biarin napa sih, biar gw yg bawa gausah bawel"

•••

Aku sedang mengunci pintu rumah majikanku. Karena dirumah tidak ada siapa siapa, aku khawatir jika ada pencuri masuk dan mengambil aemua barang penting dirumah ini, lalu aku dipecat oleh ibu Lino, karena tidak becuh menjaga rumah lantas aku makan apa?

Ya pasti dengan nasi lah.

Selesai mengunci pintu rumah milik majikanku, aku memasukkan kunci tersebut ke dalam tas milikku. Aku memang terbiasa berangkat ke sekolah sendiri. Tidak mungkin aku berangkat bersama Lino.

Tidak sopan itu namanya!

Kemudian ketika beberapa detik aku melangkah keluar dari area rumah majikanku. Aku dikejutkan oleh suara klakson.

'Tin'

Otomatis aku menoleh ke belakang, untuk mengetahui siapa yang baru saja mengklakson dengan seenaknya dan hampir saja membuatku mati karena terkena serangan jantung. Oke alay.

Saat aku melihat siapa pelaku tersebut yang ternyata adalah setan Lino. Aku mendengus kesal padanya, bisa bisanya ia selalu menjahiliku.

Saat aku sedang menatapnya kesal, Lino menjalankan motornya menghampiriku dan berhenti tepat dise sebelahku.

"Ayo naik" Ucapnya tanpa menoleh padaku.

"Ha? "

"Naik" Kali ini Lino menatapku dengan wajah sok tampannya itu dan disaat ini juga aku ingin mencabik cabik wajahnya itu.

This is me || Lee Know x Yena [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang