Sebongkah rasa

9 1 0
                                    

•••

Sesampainya dikediaman Lino.

"Permisi"

"Spada"

"Halo"

"Ka-mpph.... "

"Berisik etdah!" Hyunjin menyumpel mulut Jeongin dengan kertas yang ia temukan di bawah kakinya.

"Ntar juga di buka. Gosah teriak gitu"sambungnya.

Jeongin membuang kertas dimulutnya asal. Ia juga meludah berkali kali untuk menghilangkan kotoran dimulutnya akibat Hyunjin.

"Jahat amat lo, kak. Kotor ini bibir gue"ucap Jeongin dengan raut wajah kesal.

"Salah sendiri teriak teriak. Ya gue sumpelin kertas"balas Hyunjin.

Jeongin hanya mendengus kesal. Ia masih sibuk meludah karena ia rasa kotoran itu masih menempel pada lidah pink nya.

Tanpa waktu yang lama, pintu rumah keluarga Lee itu terbuka. Dan seorang perempuan muncul dari balik pintu itu.

'Ceklek'

"Eh? Kak Hyunjin? Tumben kesini? "Tanya perempuan itu.

Hyunjin memberikan senyumnya terlebih dahulu sebelum mulai menjawab pertanyaan perempuan dihadapannya.

"Pengen ketemu sama lo, na"

Yena membulatkan matanya, tetapi detik berikutnya ia tertawa kecil "haha ada ada aja. Yaudah masuk dulu yuk kak"

"Mon maap disini bukan tembok ya"

Yena tersentak, kemudian ia kembali tertawa karena tak menyadari keberadaan Jeongin "Duh maaf, ga keliatan, Jeong. Yuk masuk dulu"

Hyunjin tertawa melihat ekspresi Jeongin yang semakin sepet karena Yena tidak melihat jika ada orang lakn yang datang bersama Hyunjin.

Udah disumpelin kertas, transparan pula--begitulah pikir Jeongin

•••

"Ini gada makanan lain? Makanan kampungan semua? Ga level sama gue tau ga"

Baru juga masuk ke dalam rumah, Irene sudah menyambut para tamu dengan hinaan hinaan dari mulutnya atas makanan yang ku buat.

Hyunjin menatap Irene dengan tatapan tak suka "Apaan dah baru juga dateng"

"Gue lagi komplain, makanan buatan dia kampungan semua"cetus irene.

'Jangan salahin aku lah. Salahin kak Lino dia yang minta'-batinku

"Gue yang minta. Kenapa emangnya? "Lino tiba tiba datang dari arah kamar miliknya, menghampiri ku.

'Tuh denger sendiri!'-batinku

"Sayuran gitu bukan berarti kampungan. Lo kalo ga mau, ya gosah makan. Delivery aja. Udah gue bilang kan? "Sambungnya.

Kata -kata Lino berhasil membuat Irene terdiam. Hyunjin sendiri sedari tadi menahan tawanya agar tidak terlepas, melihat Irene yang langsung terdiam.

This is me || Lee Know x Yena [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang