This is me || Lee Know x Yena [On Going]

Ciuman

•••

"Lama banget lu dah" Ucap jisung begitu melihat lino sudah keluar dari kamarnya

"Sorry gw lagi mandi tadi, keluar sekarang? "

"Iya lah masa tahun depan, yok yg lain dah nunggu" Jisung berdiri dari duduknya sambil ngerangkul lino

"Tunggu dulu, YENA GW MAU KELUAR OKE" Jisung meringis sambil menutup kedua telinganya saat Lino berteriak tepat didekatnya

"Pake izin segala, kek izin ke bini aja lu"

"Mungkin" Eh- Lino baru sadar apa yang ia katakan dan seketika ekspresinya berubah menjadi gelagapan.

Jisung langsung menoleh cepat ke arah Lino dengan ekspresi terkejut nya "ha? Maksud lu apa? Lu mau selingkuh dari gw? Jangan mas aku tuh sayang banget sama kamu mas"

Tidak perlu heran, Jisung menjadi seperti ini karena bibi nya yang kerap kali menonton drama bersama Jisung.

Lino langsung menoyor bibir mungil milik jisung " Jijik bangsat"

"Aduh sakit su, tega bat lu ama gw" ringisnya sambil memegang bibirnya akibat Lino yang baru saja menoyor bibir pink nya.

"Bodo, ayo berangkat"

•••

"PAPA!!!! " Teriak histeris seorang gadis saat melihat orang tua tersayangnya dibunuh tepat didepan mata sang gadis

Gadis itu memberontak saat tubuhnya ditarik oleh sang kakak untuk menjauh agar pria psikopat itu tidak menyelakai adiknya.

"Ayo dek kita pergi dari sini "Seru sang kakak

"Nggak kak, lepasin , aku mau nolong papa kak hiks" Gadis itu memberontak dan menangis sesegukan melihat ayahnya tak sadarkan diri dengan pakaian yang sudah.bersimbah darah

"Kita harus pergi dek, ayo disini bahaya"Serunya lagi sambil menarik tangan adiknya

"Nggak kak hiks lepas"

"Lepas kak!!!! "Adiknya tetap memberontak melepaskan tangannya yang sedari tadi digenggam oleh sang kakak

Akhirnya, Sang gadis berhasil lolos dari dekapan sang kakak dan berlari menghampiri ayah nya yg sudah tak bernyawa itu

Ia memangku kepala sang ayah sambil menangis histeris "papa hiks papa bangun, jangan tinggalin aku ayo pa bangun"ucap gadis itu sambil menepuk-nepuk pipi sang ayah

" Pa bangun hiks"

"Pa tolong bangun hiks hiks"

"Papa"

Tak disangka seseorang tengah tersenyum licik melihat anak dari mangsanya datang. Pria itu melangkah mendekat masih dengan senyum seorang psikopat, tak lupa sebuah pisau berlumuran darah ditangannya.

"Dek- AWAS" teriak sang kakak dari kejauhan

'Sitt'