•••
Didapur
Seperti yg lino bilang dia akan membuat cokelat panas sendiri, aku hanya disuruh diam berdiri sambil melihatnya membuat coklat panas.
Lino menunjuk termos didepannya dengan melihat ke arahku " Ini air panasnya? "
"Iya kak" Aku mengangguk dan masih senantiasa memantaunya
Lino mengambil toples kaca lalu ia memasukkan tangannya menyendok bubuk putih yg akan dimasukkan ke dalam gelasnya
"Eh kak , kakak mau cokelat rasa asin? " Tanyaku menatapnya heran, ia pun menoleh padaku
"Oh? Ini garem toh, gw kira gula hehe"Lino pun mengembalikan nya dan mengambil toples yg satunya
Aku mendengus kesal " Kak itu micin"
"O-oh? "
"Udah sini kak biar yena aja yg bikin" Ucapku sambil mengambil toples dihadapanku yg isinya gula sungguhan bukan gula yg rasanya asin , haish ada ada saja manusia ini
"Oke tinggal diaduk "
Saat Aku mengambil sendok yg berada di meja. Secara tidak sengaja tangan kami bertemu membuat Aku terdiam sesaat melihat tangan Lino yg memegang tanganku secara tidak sengaja
" sorry" Lino langsung menyingkirkan tangannya
"Udah jadi kan, yaudah gw kesana dulu" Lino yg merasa canggung langsung membawa cokelat panas yg ia
Aku masih terpaku di tempatku. Aku bertanya tanya pada diriku. Ibu, ada apa dengan jantungku?
•••
Jeongin berjalan menyusuri lorong menuju rumahnya, ah hari ini rasanya begitu melelahkan , dia ingin segera sampai ke rumahnya, ingin beristirahat
'Tap tap tap'
Jeongin menghentikan langkah kakinya karena mendengar sesuatu, ia menoleh ke belakang seperti ada yg mengikutinya namun saat ia menoleh tidak ada satu orang pun disana
Jeongin pun melanjutkan perjalanan nya yg tertunda itu, namun lagi lagi suara itu muncul
'Tap tap tap'
Jeongin menghembuskan nafas "tolong Jangan ganggu gw lagi, ini peringatan terakhir, denger? " Jeongin mengatakan kalimat tersebut tanpa menoleh ke belakang
Ia sudah tau siapa yg selalu mengikutinya itu, siapa lagi kalau bukan gadis itu
Lalu ia melanjutkan langkahnya menuju rumahnya dengan santai
Sedangkan disebrang sana gadis itu menatapnya dengan tatapan kebencian " Jeongin, gw akan selalu senantiasa disini untuk balas dendam"
•••
Andai saja aku bisa memutar waktu, huft aku sangat merindukan mendiang ibuku, aku merindukan senyumannya, masakannya dan juga pelukan hangatnya
Sudah 1 tahun aku tidak merasakan pelukan hangatnya, aku terheran karena aku bisa dibilang seorang anak yg memiliki indra ke enam, aku bisa melihat mereka yg tak terlihat. Namun, kenapa aku tidak pernah melihat ibuku?Ah tidak, dia pasti sudah tenang disana.
Tapi sekarang aku bersedih melihat teman gaib ku merindukan seseorang yg ia sayangi, seseorang yg selalu bersamanya dalam suka maupun duka, ia sangat merindukannya. Dia belum waktunya meninggalkan orang terdekatnya, orang tersayangnya atau pun dunia ini
"Gw kangen dia na, gw pengen banget meluk dia hiks"
Aku semakin tak tega pada hantu gadis bernama bella itu, aku ingin memeluknya, tetapi bagaimana caranya ,sedangkan kami berbeda alam.
"Andai waktu itu gw turutin perkataan dia pasti gw ga bakal jadi kayak gini"
"Sabar bel ini semua udah takdir"
"Iya gw tau ini takdir tapi coba lu jadi gw na"
Aku tertegun mendengarnya "i-iya....tapi aku ga mau jadi kamu"
Bella pun menatapku tajam ,hey sungguh dia merusak suasana lalu detik berikutnya ia kembali menangis "huuuuuuuuuuuuhuuu"
"Eh kok makin kejer sih, maaf bel maaf"
•••
" tolong jangan"
Gadis itu berlutut memohon pada seorang wanita yg usianya seumuran dengannya , cih dasar gadis bodoh , wanita yg tengah menatapnya berlutut dihadapannya tersenyum miring
Wanita bermarga kim itu pun mulai mengeluarkan benda tajam yg ia bawa, dan mulai berjalan mendekatinya
"Tolong jangan, jangan bunuh bayi ini gw mohon"
"Cih Lu udah ngerebut apa yg seharusnya jadi milik gw, bahkan itu dari dulu, haha sekarang waktunya gw rebut kembali hak gw" Gadis itu mendorong nya dan mulai menancapkan pisau pada perut nya
"Akh! Gw mohon janganhh"
"SEHARUSNYA DIA MILIK GW, DAN ANAK INI HARUSNYA ADA DIRAHIM GW!!! KENAPA LU SELALU NGEREBUT SEMUA MILIK GW HAAAAAH"
Wanita kim itu berteriak dan melanjutkan seninya dengan merobek perut gadis itu
"J-janganhh"
"B-bayi k-ku "
"To-tolonghh"
Wanita kim itu tersenyum puas saat melihat gadis itu sudah tidak bernyawa lagi
"Selesai, Sekarang ga bakal ada yg ngerebut dia dari gw, inget dia cuma milik gw, lu denger Kim Jiwon" Wanita itu pun berdiri meninggalkan mayat gadis yg tergeletak bersimbah darah, tidak lupa ia juga membawa gumpalan daging milik gadis itu, yang tak lain adalah janin perempuan yang ia bunuh.
•••

KAMU SEDANG MEMBACA
This is me || Lee Know x Yena [On Going]
De TodoAhn yena seorang gadis cantik berusia 17 tahun, yang bekerja sebagai pembantu. Dan Lee Minho yang kerap disapa Lino berusia 18 tahun yang menjadi anak majikan Yena Bagaimana kelanjutan ceritanya? Markica Mari Kita baCA