Diary

8 1 0
                                    

•••

Sore hari.

Aku baru saja selesai membereskan rumah milik majikanku. Kini saatnya aku memasak untuk Lino.

Aku terdiam sejenak, memasang ekspresi berpikir dengan jari telunjuk yang di letakkan di dagu ku.

"Kira-kira masak apa ya" Monologku Bingung.

Saat aku tengah sibuk memikirkan masakan apa yg akan ku buat. Lino datang menghampiriku.

"Masak tumis kangkung aja"

Aku menoleh padanya dengan tatapan heran "Tumben, biasanya kakak nolak kalo aku buatin itu"

"Lagi pengen, na" Ucapnya sambil nyengir

"Yaudah deh. Kak lino tunggu aja di ruang keluarga" Aku mulai mengambil bahan bahan dari dalam kulkas.

Bukannya pergi, Lino justru menarik kursi dan duduk disana. Mengamati setiap pergerakan pergerakanku.

Sebenarnya aku salah tingkah di perhatikan seperti ini. Tapi tidak akan, aku harus bersikap profesional sekarang!

'Dugh'

Sepertinya tidak bisa.

Karena terlalu salah tingkah, kepalaku berakhir menabrak lemari. Hal itu membuat Lino menertawai tingkah cerobohku.

"Ih sakit tau kak"cibirku yang masih senantiasa melanjutkan kegiatanku.

Lino masih tertawa sembari menghampiriku " Utututu kepalanya sakit" godanya.

Aku menatapnya geli "apaan sih, kak. Sana duduk!"

Bukan Lee minho namanya, jika tidak menjaili Ahn Yena.

Lino mendekatkan wajahnya padaku. Membuatku jadi gelagapan salah tingkah. Jantungku jadi berdegup tak karuan.

Aaaaa ibuT_T

Aku melotot melihat wajah Lino sudah sangat dekat. Mungkin hanya tinggal beberapa centimeter lagi jarak diantara wajahku dan Lino bersentuhan

Aku juga bisa merasakan hembusan nafas Lino mengenai wajahku. Jantungku sungguh seperti sedang berlari marathon. Apa lagi disaat melihat tatapan Lino yang seperti sudah siap memangsa mangsanya.













"Kak Minho?"

•••

Aku menaruh dua gelas air putih untuk Lino dan juga sepupunya.

Iya

Sepupu Lino datang. Aku bersyukur karena kedatangannya Lino tidak jadi macam macam kepadaku.

Sepupu Lino ini, bernama Bae Irene. Ayah Lino dan Ibu Irene ini seorang adik kakak. Dan Irene terpaut satu tahun lebih muda dari Lino.

Aku sempat iri padanya. Karena ia memiliki wajah nan cantik dan anggun. Mungkin jika aku seorang pria, aku sudah mengencaninya.

"Apaan kangkung gini. Gada makanan yg mewah gitu?

Minus sikapnya.

This is me || Lee Know x Yena [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang