Kamar Lino

18 2 0
                                    

•••

'Kringg~~~'

Bel berbunyi waktunya istirahat, seperti biasa aku lebih memilih tempat lain dari pada kantin, karena pasti kalian tau aku kerap kali di bully.

Seprti saat ini aku masih berada didalam kelas. Di kelas hanya tersisa aku dan 2 siswa perempuan lainnya.

Aku sedang memikirkan perkataan Jeongin.

"Bentar, katanya kim Jiwon mati pas hamil, pas uda mati terus janinnya diambil sama si pembunuh, motif si pembunuh pasti karena cemburu nih, tapi kenapa datengnya ke jeongin? "

"Apa Jeongin yang ngehamilin? Eh tapi kan Jeongin bilang sendiri dia ga kenal"

"Terus kenapa bisa dateng ke Jeongin?"

"Ahh tau ah ribet" Aku menidurkan kepalanya dia atas meja dengan tanganku sebagai bantalan

Beberapa detik kemudian..

"Nih makan" Tiba tiba seseorang menaruh roti dan susu pisang disampingku. Lantas aku mengangkat kepalaku dan melihat siapa pelakunya.

"Jeongin? "

Jeongin yang sedang makan melirik ke arah ku sambil menaikkan kedua alisnya "apa? Udah makan aja "

Aku pun tersenyum senang. Jeongin selain murah senyuk ternyata peka akan situasi. Iya, peka jika aku sedang lapar hehe.

Kemudian aku mengambil roti terlebih dahulu, dan membuka bungkusnya. Mataku berbinar, ternyata roti dari kantin seenak ini. Lantas aku memakan roti itu dengan lahap

"Mereka pacaran sambil flashback kali ya? " Ucap jeongin disela sela makannya tanpa beralih pandangannya dari sang Bread.

Aku mengerutkan dahiku. Jeongin bilang apa? Pacaran?

"Mereka? Siapa? " Ucapku sambil menoleh ke kanan dan kekiri, tapi tidak ada siapa siapa selain aku, jeongin dan dua siswa itu.

"Liat tuh ke belakang"

Aku pun langsung menoleh ke arah belakang dan ternyata....

Bella sama renjun

Aish kenapa mereka memilih tempat berduanya disini? Aku tak habis pikir denga dua sejoli itu

Aku pun medengus dan menggelengkan kepalaku. Mereka berpacaran tidak tau tempat yaw:/ Mana kiss kiss lagi. Kan aku jadi malu T_T

"Liatinnya ampe gitu amet, ga pernah ciuman? Mau coba bareng gw? "

Perkataan Jeongin berhasil membuatku terkejut, langsung saja aku memberikan tatapan singa betina padanya "ihh enak aja, nggk nggk "

Jeongin terkekeh "becanda kok, gw bukan cowok brengsek yg seenaknya ciuman sana sini"

Seletah bergurau jeongin kemudian melirik jam tangannya "bentar lagi masuk"

Aku tidak memperdulikan Jeongin. Terserah apa yang akan ia lakukan aku tidak peduli. Yang terpenting saat ini aku bisa memakan rotiku dengan tenang.

"Ayo pulang"

Baru saja aku mengatakan ingin makan dengan tenang T_T

Tapi lagi lagi dikacau kan oleh oknum tak bertanggung jawab itu yang menarik tanganku. Berakhirlah dengan susu pisangku yang tidak jadi diminum.

Aku pun menatap orang yang baru saja menganggu ketenanganku. Sudah ku duga. Ternyata bapak kocheng.

"Belum jam pulang lho kak, jangan ngajak yena bolos deh"

This is me || Lee Know x Yena [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang