•••
Hari senin telah tiba.
Dua anak muda baru saja memasuki area sekolah mereka.Hyunjin memarkirkan motor miliknya di area parkir. Yena turun dari motor Hyunjin, dan melepas helm nya.
Hari ini Hyunjin sengaja menjemput Yena, karena Lino akan mengantar Irene ke sekolahnya. Yena sendiri tak masalah, lagi pula Lino juga memberi izin.
Yena memberikan helm yang ia kenakan pada Hyunjin "nih kak, makasih ya udah repot repot jemput Yena"
Hyunjin tertawa kecil dan menerima helm pemberian Yena. Dan menautkan pada spion motornya "Gpp gue tulus kok ngelakuin ini"
Hyunjin turun dari motor miliknya "mau dianter sampai kelas ?" tawarnya
Yena menggeleng "Ngga usah,kak. Aku bisa sendiri"
"Yaudah, hati hati "
"Iya, kak. Duluan ya"
Yena langsung bergegas, berjalan ke kelaanya.
Selama Di perjalanan menuju kelasnya, Yena merasa ada yang aneh dengan para murid disini.
Karena, selama Yena melangkahkan kaki di korridor sekolah, semua siswa menatapnya. Bahkan saling berbisik.
Yena tak mempedulikannya, ia terus berjalan hingga sampai pada kelas miliknya.
Sesampainya, Yena langsung menuju ke tempat duduknya. Ditarik kursi belajarnya, kemudian ia duduk.
Yena meletakkan tasnya di atas meja dan hendak mengambil buku mata pelajaran nya, namun atensinya mengangkap coretan coretan di meja nya.
'Jalang'
'Anak pembantu ga tau diri'
'Mati aja lo sana'
Dan masih banyak coretan lainnya.
'Deg'
Yena terdiam. Pikirannya mulai kacau. Perasaannya pun mulai gundah. Siapa yang melakukan ini semua?
Tidak.
Jangan hiraukan coretan itu.
Ini hanya sebuah coretan saja.
Yena pun kembali pada aktifitasnya tanpa mempedulikan coretan coretan yang membuat meja nya terlihat kotor.
°°•••°°
Jisung menyandarkan bahunya pada kursinya, kepalanya pusing bagaikan dihantam besi. Aish berlebihan.Sebenarnya, Jisung masih memikirkan apa yang ia dengar tempo lalu perihal Yena. Siapa perempuan yang Hyunjin temui? Apa yang mereka bicarakan? Apakah mereka mempunyai rencana buruk pada Yena? Ah, Jisung berfikirlah positif.
'Tak'
Jisung terkesiap kaget dan langsung tersadar dari lamunannya, ia pun mencari sesuatu di bawah bangkunya yang terdengar seperti benda jatuh.
"Jisung, tolong diam ya. Kalo ga mau dengerin saya, kamu bisa keluar sekarang"
Jisung langsung mengangkat kepalanya. Semua orang kini tengah menatapnya termasuk guru yang baru saja menegurnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is me || Lee Know x Yena [On Going]
RandomAhn yena seorang gadis cantik berusia 17 tahun, yang bekerja sebagai pembantu. Dan Lee Minho yang kerap disapa Lino berusia 18 tahun yang menjadi anak majikan Yena Bagaimana kelanjutan ceritanya? Markica Mari Kita baCA