•••
Lino sudah berdecak malas. Pasalnya,Baru saja ia membuka pintu hendak berangkat sekolah lagi lagi Irene datang ke rumah nya.
"Apaan? Ngapain kesini lagi?" ketus Lino yang sudah memasang wajah malasnya.
Irene sempat melirik ke arah Yena yang berada dibelakang Lino sekilas "Anterin gue" pintanya.
Lino kembali berdecak kesal "Arah Sekolah kita beda, rene!" Lino sungguh sangat frustasi menghadapi Irene yang bertingkah manja itu.
Pasalnya, Irene hanya menyusahkan seorang Lino yang notebene nya tidak ingin di repotkan.
"Kenapa sih, kak? Gue lagi ga ada yg nganterin"
"Terus kenapa lo bisa kesini ha?"
"Gue diturunin kak Jinyoung."Ucap Irene memelas.
" Anterin ya?"pintanya lagi
"Ga bisa. Gue bareng Yena" Tolak Lino membuat Irene mendengus kesal. Kenapa susah sekali sih?!
"Ada Hyunjin di depan, biar sama Hyunjin aja. Kakak anterin gue ayo" Rengeknya.
"Hyunjin?" Lino memerhatikan halaman depannya. Dan benar saja ada Hyunjin disana sedang melepas helm nya.
Lino pun menghela nafas dan kemudian menatap Yena "Na, lo sama Hyunjin gpp kan?"
"Apaan sih pake izin segala" ketus Irene menatap Yena tak suka.
"Irene!!"Sentak Lino tanpa mengalihkan pandangannya dari Yena. Membuat Yena sedikit tersentak.
"Gpp ya, na?" ucapnya dengan lembut.
Yena menganggukkan kepalanya, tak lupa dengan senyum manisnya. Walaupun sebenarnya ia sedang kesal pada sepupu Lino yang sok cantik itu.
"Eh udh mau berangkat? Baru aj gue mau samperin" Ucap Hyunjin ketika melihat Yena dan Lino sudah berapa di ambang pintu.
"Iya, Jin. Eh gue minta bantuan lu tolong anterin Yena. Gue mau anterin Irene dulu."
Hyunjin terlihat tersenyum senang "wih makasih bro. Gini kan enak ga usah pake baku hantam dulu" ucapnya yang membuat Lino menatap Hyunjin tajam
Hyunjin nyengir "hehe, yaudah yuk, na"
"Duluan ya kak"
•••
Sesampainya di sekolah RBB.
Lino menepikan motornya di depan gerbang sekolah itu. Lino bisa merasakan jika kini ia menjadi pusat perhatian.
Ia berdecak malas "Turun, lo!"
Irene pun turun dari motor Ninja berwarna merah milik sepupunya itu. Senyumnya juga tak lepas dari wajahnya.
Pamer. Agar para murid mensanjungnya.
"Makasih, kak"
Lino tidak menjawab sepatah kata pun. Dan langsung tancap gas. Irene mengamati punggung Lino sembari tersenyum puas.
"Ciee yang di anterin"

KAMU SEDANG MEMBACA
This is me || Lee Know x Yena [On Going]
RandomAhn yena seorang gadis cantik berusia 17 tahun, yang bekerja sebagai pembantu. Dan Lee Minho yang kerap disapa Lino berusia 18 tahun yang menjadi anak majikan Yena Bagaimana kelanjutan ceritanya? Markica Mari Kita baCA