°°••°°
Dirumah. Pukul 13:45.
Aku merebahkan diri di atas kasur karena aku baru saja selesai membersihkan badanku yang lengket ini akibat beraktifitas seharian di sekolah.
Huft
Sangat melelahkan.
Jika dipikir-pikir, selama 11 tahun berturut-turut aku duduk di bangku sekolah dan belajar. Bahkan kadang aku sering mengeluh karena terlalu lelah bersekolah walaupun tinggal 1 tahun lagi aku baru lulus sekolah.
Rasanya aku ingin berhenti sekolah saja, tapi jika berhenti mungkin akan membuat kedua orang tuaku di alam sana kecewa.
Huft.
'Ting'
Aku menoleh ke samping dimana suara itu berasal. Aku menghela nafas sebentar lalu mengambil ponsel ku dan memeriksa pesan yang baru saja masuk itu.
Aku mengerutkan dahi "Jeongin? Tumben" Jari tanganku bergerak menekan layar handphoneku.
Jeongin
|Udah dibaca?
"Oh iya lupa" Aku baru mengingat jika tadi Jeongin menyuruhku untuk membaca buku itu.
Belum, Jeong|
Ini mau baca||Yaudah baca dulu.
(Read)Aku mematikan layar ponselku dan beralih beranjak dari kasurku, mengambil buku tersebut dari dalam tasku.
Lalu aku membawanya ke tempat meja belajarku.
Setelah diarasa posisi dudukku sudah nyaman, aku pun membuka buku tersebut dengan rasa penasaran yang memuncak. Kenapa Jeongin terus terusan menyuruhku untuk mebaca buku ini?
Memang isinya apa?
Karena cukup penasaran. Aku pun mulai membaca isi dari diary itu dengan rasa penasaran yg menggebu-gebu.
Aku sempat tersentak kaget dan mengernyit, pasalnya dihalaman pertama sudah berisi umpatan umpatan kasar (baca lagi part ' aneh')
Lalu kubuka halaman selanjutnya. Dan senantiasa membaca setiap kata deki kata yang ada di dalam buku itu, hingga aku tak sadar jika aku sudah 30menit duduk didepan meja belajarku dan membaca buku diary yang 'katanya' milik adik kelasnya, Lia.
Semuanya udah tuntas, walaupun harus kehilangan, seenggaknya lo mati di tangan gue. 1704.
Aku mengernyit. Aku tak paham dengan kalimat-kalimat yang terletak dihalaman terakhir.
1704?
Apa artinya?
Buru-buru aku meraih handphone ku dan menekan nama seseorang untuk ku hubungi.
Selang beberapa detik....
"Halo, Jeong"
•••
Disinilah Jeongin berada. Dikediaman keluarga bermarga Lee. Atau lebih jelasnya rumah milik kakak kelasnya, Lino.

KAMU SEDANG MEMBACA
This is me || Lee Know x Yena [On Going]
De TodoAhn yena seorang gadis cantik berusia 17 tahun, yang bekerja sebagai pembantu. Dan Lee Minho yang kerap disapa Lino berusia 18 tahun yang menjadi anak majikan Yena Bagaimana kelanjutan ceritanya? Markica Mari Kita baCA