Pelajaran hari ini terasa sangat membosankan bagi park jihoon. Biasanya ada Kim junkyu yang selalu mengoceh disampingnya, tapi kali ini tidak. Biasanya ada Kim junkyu yang selalu mengajukan pertanyaan ke guru sampai membuat teman-temannya jengkel.
Padahal belum genap satu hari junkyu tidak berada disekolah, namun sudah terasa berbeda. Lalu bagaimana 2 hari kedepan?
Sebenarnya lomba masih diadakan besok, tim berangkat hari ini supaya bisa beristirahat. Lokasinya pun juga tidak jauh, hanya 3 jam perjalanan. Ingin rasanya jihoon menyusul junkyu
Senyumnya terbit. Jika berada dianimasi pasti sekarang diatas kepalanya muncul lampu berwarna kuning.
Mengetik sesuatu di ponselnya, mengabaikan guru yang sedang menjelaskan tentang sejarah
Park Jihoon
ayo nyusul junkyu|Haruto
|ayo, males gue disekolahPark Jihoon
sip, pergantian jam langsung keluar|
kita lompat pager belakang|Haruto
|yoi
|jeongwoo ngikutPark Jihoon
itu anak ngintil mulu heran|Bel pergantian jam berbunyi, baik jihoon, haruto, maupun jeongwoo langsung membereskan tasnya. Mereka benar-benar akan kabur hari ini.
Guru tadi mulai meninggalkan kelas, dan mereka bertiga juga mulai menjalankan aksinya. Mereka langsung keluar kelas dan berlari kearah gerbang belakang didekat parkiran siswa
"edan edann, ini beneran mau kabur??" tanya jeongwoo memastikan karena perasaan jeongwoo tidak enak saat mulai meninggalkan kelas tadi.
Sebenarnya besok ada perwakilan sekolah yang menyusul kesana untuk menyemangati, namun sayang mereka bertiga tidak termasuk. Jika datang besok, otomatis akan bertemu dengan guru-guru, dan pasti akan dimarahi. Jadi lebih baik hari ini
Mereka mulai bahu-membahu untuk memanjat gerbang belakang. Yang pertama tentu saja park jihoon.
Setelah jihoon berhasil naik, dia mulai membantu haruto dan jeongwoo. Pertama menarik haruto, baru kemudian jeongwoo. Mereka mulai turun dengan perlahan supaya tidak menimbulkan suara pijakan kaki berlebihan yang akan membuat rencana mereka gagal
"dah ayo berangkat" Kata haruto yang kemudian membuat jihoon menyadari sesuatu
"MOTOR KITA KAN DIDALEM ANJENGGG"
"HEH KALIAN!" teriak pak kyungsoo dari dalam gerbang dengan membawa buku catatan yang biasa digunakannya untuk mencatat nama-nama murid yang melanggar aturan
「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」
Junkyu, jaehyuk, dan yedam tertawa dengan sangat keras. Mereka sedang melakukan video call dengan jihoon, haruto dan jeongwoo.
Mentertawakan kebodohan mereka bertiga kenapa rasanya seenak ini? Apalagi setelah mendengar kelanjutan cerita, junkyu, jaehyuk dan yedam semakin dibuat sakit perut
"gara-gara jihoon teriak doang anjir ketauan pak kyungsoo. disuruh bersihin WC, mana bau" adu jeongwoo. Memang dari awal berencana bolos feeling jeongwoo sudah tidak enak. Ternyata benar.
"lagian gausah nyusul juga gapapa kok." Kata junkyu yang diangguki yedam, jaehyuk sedang sibuk dengan ponselnya
Selama mereka melakukan video call, jeongwoo dan jihoon sibuk beradu argumen. Yang lain hanya menyimak dan sesekali tertawa.
Menghabiskan waktu senggang berbincang dengan orang terdekat terasa sangat menyenangkan. Waktu juga tak terasa berjalan dengan cepat.
Dulu junkyu hanya mempunyai jihoon untuk bercerita, namun sekarang junkyu mempunyai 4 teman baru yang sangat dia sayangi. Semoga selalu seperti ini.
Tapi apakah mereka akan tetap seperti ini jika haruto mengetahui junkyu adalah sosok yang selama ini dia cari? Junkyu takut pertemanan yang baru berjalan ini rusak karena dirinya.
「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」
"Kelas kita ada perwakilan buat dukung sekolah ga?" Tanya haruto ke jihoon dan jeongwoo. Mereka sudah selesai melakukan video call karena tim olimpiade harus melanjutkan belajar untuk besok
Setiap kelas diambil 5 orang untuk datang ke tempat olimpiade besok, menjadi penonton dan juga penyemangat.
"ada" jawab jihoon. Dia harus protes ke wali kelasnya. Kenapa dia yang sahabat Kim junkyu justru tidak ditunjuk menjadi perwakilan kelas kesana?
"Gimana kalo besok gausah masuk? Pagi-pagi banget kita berangkat kesana?" Ide dari jeongwoo membuat senyum cerah terbit dari bibir jihoon dan haruto. Ide bagus
"Tapi gimana ijin sama emak gue anjir? Bisa digebuk gara-gara bolos" sahut haruto. Sebenarnya mama haruto tidak masalah kalau haruto mau membolos, yang jadi masalah itu papanya.
Papa haruto orang yang disiplin, jadi beliau menerapkan hal itu ke anak-anaknya. Bisa-bisa dia dihukum oleh papa nya hanya karena membolos.
"GUE TAU!" teriakan menggema dari jihoon membuat dua insan yang sedang memikirkan alasan terkejut. Berniat marah ke jihoon, namun pemuda park itu segera mengatakan apa ide nya
"jeongwoo ijin nginep tempat haruto, haruto ijin nginep tempat jeongwoo. Clear."
Ide gila namun bagaimana lagi, hanya ini satu-satunya cara agar bisa menyusul junkyu. Walau junkyu bilang tidak usah datang, namun teman macam apa yang tidak ada untuk menyemangati temannya?
Sebenarnya bukan murni karena junkyu, namun karena besok ada pelajaran bahasa Inggris.
「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」
Jeongwoo adalah aku Minggu lalu, bolos gara-gara ada jam bahasa Inggris
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer | Harukyu ✓
FanfictionTentang haruto si idola, dan junkyu si pengagum rahasia