15. cemburu

9.3K 1.4K 114
                                    

Tak terasa sudah 3 hari berlalu. Tim olimpiade hari ini kembali ke sekolah, kembali menerima pelajaran dengan biasa. Tim olimpiade matematika mendapatkan posisi kedua. Itu sudah lebih dari cukup, melebih ekspektasi Junkyu.

Tadi pagi begitu tim olimpiade memasuki sekolah, para guru langsung menyambut. Memberikan ucapan selamat serta terimakasih. Bahkan adik kelas dan kakak kelas juga beberapa ada yang demikian. Seperti saat ini

"Junkyuuuuu" teriak kak Hyunsuk saat melihat junkyu dari kejauhan, dia langsung saja menghampiri dan memeluk sahabat kekasihnya itu.

Oh ya soal mereka yang menyusul junkyu waktu itu. Mereka tertangkap oleh guru. Beruntungnya tidak mendapatkan hukuman karena gesitnya lidah seorang Park Jihoon mencari alasan.

"Selamat yaa, sumpah kamu hebat banget. Keren!" Kata kak hyunsuk setelah puas memeluk junkyu. Dia juga mengacungkan kedua jempol nya.

"Makasii kak, berkat doa kak hyunsuk juga nih"

Pengumuman hasil olimpiade diumumkan dihari ketiga. Jadi saat itu hanya ada para peserta, dan juga guru pembimbing.

Saat hasil akan diumumkan, junkyu menggenggam erat tangan jaehyuk dan juga yedam. Junkyu sangat takut akan hasilnya.

Ketakutannya semakin menjadi saat diposisi ketiga bukan tim mereka. Junkyu mulai berkeringat dingin, jaehyuk juga mulai menenangkan junkyu.

Dan begitu nama tim sekolah mereka disebut junkyu langsung menangis. Air matanya tak dapat tertampung bahkan sampai wajahnya benar-benar memerah. Yedam dan jaehyuk juga langsung mendekap junkyu, membisikkan bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia.

Pada saat sesi pemberian hadiah beserta foto bersama, junkyu pun masih sesenggukan. Rasanya tidak menyangka bisa berada dititik seperti sekarang ini. Batinnya tak pernah berhenti mengucap syukur, dan tidak sabar untuk segera memberikan kabar gembira ini ke keluarga dan teman-temannya.

Saat memberikan kabar tersebut ke teman-temannya, jihoon langsung melakukan video call dengan junkyu. Menangis bersama, sampai kak hyunsuk dan yedam bingung bagaimana cara mengehentikan tangisan dua sejoli itu.

Haruto? Dia langsung mengirimkan banyak makanan, sampai-sampai mereka sudah kenyang pun makanannya masih tersisa banyak.

Jeongwoo? Dia menjanjikan saat junkyu kembali nanti akan memberikan hadiah.

"Aku beliin ini buat kamu kyu, dipake!" Kata kak hyunsuk saat mereka mulai berjalan menyusuri lorong kelas, menyerahkan paperbag dari salah satu brand ternama.

"so beautiful. aku takut make nya kak, ntar rusak" junkyu mendapatkan jam tangan keluaran terbaru dari brand ternama tersebut.

"Gapapaa, harus dipake! Aku milihnya sampe mall mau tutup tau"

Obrolan terus berlanjut sampai tidak sadar mereka sudah sampai didepan kelas kak hyunsuk. Hyunsuk berpamitan, lalu junkyu melanjutkan langkahnya menuju ke kelas.

Banyak yang menyapa junkyu, mengucapkan selamat, ada juga yang sekedar melihat tanpa berniat menyapa. Hari ini junkyu merasa seperti seorang selebriti

"JUNKYU!!" teriakan yang amat junkyu kenali menyapa pendengarannya. Sedikit tersentak karena tiba-tiba seseorang merangkul pundaknya.

"Gue udah bawain hadiah buat lo"

Selama mereka berjalan menuju ke kelas, tangan jeongwoo tetap setia berada dipundak junkyu. Walau junkyu sudah memberontak, namun jeongwoo tetap saja enggan menyingkirkan tangannya. Bahkan saat tatapan orang-orang mulai muram pun jeongwoo seolah tak peduli.

"berani banget lo berdua pacaran dikoridor sekolah" cibir haruto yang berada dibelakang mereka. Wajahnya kusut, seperti seragam belum di setrika.

"gak pacaran kok!" Sahut junkyu dengan cepat. Melepaskan rangkulan jeongwoo.

Jeongwoo tersenyum penuh kemenangan melihat wajah panik junkyu dan wajah masam haruto. Haruto dalam hati menyumpahi jeongwoo terus menerus.

"aelah biasa aja dong! gue berasa kepergok selingkuh sama bini orang" kata jeongwoo saat tatapan haruto semakin tajam ke-dirinya.

"junkyu" tatapan ketiganya teralihkan kearah seorang pemuda yang tiba-tiba saja mendekat. Kanemoto Yoshinori, tim olimpiade fisika berhenti tepat didepan junkyu.

"buat lo. Congrats!" Kata yoshi sembari menyerahkan snack bucket ke junkyu. Junkyu senang bukan main, senyum manisnya merekah.

"Makasih yoshi, congrats juga yaa"

Tanpa berpamitan dengan ketiga orang disana, haruto langsung meninggalkan mereka. Berjalan menuju ke kelasnya yang sudah dekat. Tak lama dia mendengar tawa dari jeongwoo yang mendekat kearahnya.

Melirik ke belakang, junkyu masih asik dengan yoshi.

「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」


"Junkyu, kas lo udah gue bayarin ya sampe sebulan kedepan" kata felix begitu junkyu duduk dibangkunya. Felix menepati janjinya, tak apa. Baginya penting menepati janji karena laki-laki yang dipegang itu ucapannya

"Makasih Felix" Felix mengangguk, kemudian kembali ke tempat duduknya, disamping hyunjin.

Diatas meja junkyu terdapat kotak besar dengan sticky notes diatasnya. Senyum junkyu semakin lebar saat membaca sticky notes tersebut, terlebih saat dia mulai membuka kotak, berisi berbagai makanan ringan, dan juga sepatu olahraga dengan warna putih yang pasti akan selalu junkyu pakai.

"Makan. Snack yang tadi ga sehat."

Mengalihkan pandangannya ke haruto yang duduk di paling belakang. Senyumnya semakin lebar saat ternyata haruto juga tengah menatapnya. Namun langsung mengalihkan pandangan saat mata mereka bertemu

"Haruto" panggil junkyu dan si pemilik nama langsung menoleh. Masih dengan muka masamnya

"Makasih"

Haruto rasa dia harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Jantungnya sekarang berdegup dengan abnormal, bahkan dia juga merasakan perutnya tergelitik, dan pipinya memanas. Junkyu effect benar-benar membuatnya menggila.

「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」

ga secepet itu kok end nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ga secepet itu kok end nya. btw, kalian lebih prefer happy end apa sad end? nanya doang sih ini

kok part nya jadi acak ya?😭 Udh dibenahi tapi ga berubah😭

Secret Admirer | Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang