22. remaja

6.8K 1K 41
                                    

Malam Minggu ini junkyu habiskan dirumah. Bermalas-malasan dengan menggonta-ganti channel TV karena menurutnya tak ada yang menarik. Beralih ke handphone, sama saja. Yang ada justru junkyu merasakan lapar karena instagramnya dipenuhi makanan.

Mengganggu jihoon? Jihoon sedang saturdate dengan kak hyunsuk. Memamerkan foto mesra keduanya diberbagai media sosial.

Saat sedang merasakan bosan luar biasa, masuk notifikasi pesan dari haruto. Junkyu mengernyit karena haruto menanyakan keberadaannya.


Haruto

|Dirumah?

Iya|

|Oh oke

Kenapa???|

|Gapapa kyu
|Happy satnight


Junkyu membanting handphone nya ke kasur. Padahal dia sudah berpikir haruto akan mengajaknya keluar, menikmati malam Minggu dengan keliling kota atau ke alun-alun kota. Ekspektasi nya terlalu tinggi.

Ingin makan, tapi junkyu malas memasak. Memesan online pun juga tak ada yang menarik perhatiannya. Menonton film? Tidak ada film seru. Tidur? Oh ayolah ini baru jam 8, masih sangat terang untuk tidur sekarang.

Belajar? Ah tapi junkyu malas. Toh olimpiade sudah selesai, jadi dia bisa beristirahat. Dia benar-benar bingung harus melakukan apa supaya waktu berlalu dengan cepat.

15 menit kemudian, bel rumahnya berbunyi. Junkyu sedang sangat malas untuk berjalan membuka pintu, tapi apa daya, dia tinggal sendirian. Dengan sangat malas dirinya beranjak meninggalkan kamarnya. Mengintip dari jendela, siapa yang bertamu malam Minggu begini, tapi sayang tidak ada siapapun.

Tapi didepan pintunya terdapat kotak berukuran sedang yang membuatnya penasaran. Membuka pintu, lalu mengambil kotak dengan pita merah diatasnya.

'ke taman sekarang'

Itu tertulis dikertas yang tergantung dipita merah tadi. Berpikir siapa yang mengerjainya. Mungkinkah Park jihoon dak kak hyunsuk? Ah itu tidak mungkin, mereka kan sedang night drive.

Tak mau penasaran lebih lama, dia langsung berjalan kearah taman yang hanya berseberangan dengan rumahnya. Dari rumahnya, taman terlihat kosong, tapi junkyu harus tetap mengecek kan?

Lampu-lampu taman menyala, suasana sunyi yang mungkin sangat pas jika tiba-tiba saja hantu datang. Menggelengkan kepalanya, dia harus berpikir positif!

Di salah satu bangku taman terdapat buket mawar merah yang menarik perhatian junkyu. Milik siapa? Kenapa ada bunga mawar disini? Bahkan buket ini seperti masih baru, masih segar.

'junkyu, gue bingung harus ngomong apa, jadi ditulis aja ya? I love you. Ga tau dari kapan wkwk aneh deh dulu gue ngejauh tapi gue juga yang ngejar lo lagi. Perasaan lo masih sama ga? Kalo masih, buka kotaknya, kalo ga yaaa buang aja gapapa'

"Haruto?" Panggil junkyu sambil menoleh kesana kemari, mencari sosok yang berada dipikirannya. Namun sayang, hasilnya nihil. Hanya taman kosong yang didapati nya.


Haruto

Haru kamu dimana??|
Aku jawab asal kamu muncul dulu|


Dan setelah itu dapat junkyu lihat haruto yang berlari kearahnya. Haruto bersembunyi didekat pos satpam yang jaraknya tak begitu jauh. Mengamati junkyu dengan perasaan takut akan penolakan.

Begitu haruto sampai tepat didepannya, junkyu langsung membuka kotak dengan pita merah diatasnya. Mulutnya ternganga, disana terdapat banyak foto-foto junkyu, foto yang diambil secara diam-diam tepatnya. Dan juga ada kertas yang tertempel dengan tulisan yang sedikit berantakan.

'ayo pacaran' menahan senyumnya saat membaca tulisan yang terdapat disana. Menatap tepat dimanik kelam milik haruto yang menatapnya dengan was-was.

"Ayo pacaran" kata haruto karena junkyu hanya diam menggigiti bibirnya. Jantungnya berdebar semakin kencang karena junkyu hanya diam saja.

"Iya, ayo pacaran" haruto langsung memeluk junkyu dengan sangat erat yang tentu langsung dibalas oleh junkyu. Lega dan bahagia bercampur menjadi satu. Tapi bahagia lebih mendominasi, rasanya haruto tak pernah sebahagia ini dalam hidupnya.

"I love you" pipi junkyu bersemu merah. Astaga pipinya sangat panas, dan jantungnya berdebar dengan sangat kencang. Ingin berteriak, cintanya tak bertepuk sebelah tangan, cintanya tak kandas seperti orang lain.

"Pacar ku gemes banget" akhirnya haruto bisa mengucapkan kalimat ini secara langsung.

"Haru, aku malu. Jangan dilepas ya pelukannya?" Haruto terkekeh, apalagi saat junkyu semakin menyembunyikan wajahnya di dada haruto. Astaga kenapa pacarnya bisa se-menggemaskan ini?

Sayangnya pelukan mereka harus terlepas karena hujan turun. Mereka berdua langsung berlari kerumah junkyu, tentu saja tak melupakan kotak dan mawar merah yang tadi.

Mereka tertawa-tawa berdua. Benar kata orang, jatuh cinta itu indah. Apalagi jatuh cinta dengan orang yang tepat.

"Ayo masuk, dinginnn" kata junkyu sambil memeluk dirinya sendiri. Mengelus lengannya supaya tak begitu terasa dingin.

Haruto mengangguk. Dia juga mulai merasakan kedinginan disini. Dan setelah keduanya masuk kerumah, haruto langsung saja memeluk junkyu dari belakang. Junkyu sedikit memberontak karena pundaknya terasa berat.

Namun haruto tak peduli. Suhu tubuh junkyu sangat hangat, sangat nyaman untuk dipeluk.

"Haru, lepas. Aku mau ambil selimut dikamar" bukannya melepaskan, haruto justru semakin mengeratkan pelukannya. Menggelengkan kepalanya yang berada dipundak junkyu.

"Gausah. Gini aja" dan akhirnya mereka menonton tv dengan saling memeluk satu sama lain. Sempat terlepas karena junkyu tetap ingin memakai selimut, lalu mereka kembali berpelukan. Astaga dasar remaja.

Sebenarnya mereka tak sepenuhnya menonton tv, tv lah yang menonton mereka, karena mereka justru sibuk mengobrol. Sibuk melemparkan candaan, dan sibuk saling menggoda satu sama lain.

Ah indahnya jatuh cinta. Kalau kata HIVI seakan dunia milik berdua.



「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」


2 chapter lagi end yaa. Oh ya temenku minta ini dijadiin au, what do you think??

Secret Admirer | Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang