Mereka sampai disekolah pukul 6.45 . Bis yang digunakan oleh anak-anak olimpiade sudah siap namun para peserta masih entah berada dimana.
Junkyu merogoh sakunya, mengambil ponsel yang dari tadi bergetar. Terpampang nama jaehyuk disana.
"udah sampe kyu?" tanya jaehyuk diseberang sana. Jika dulu jaehyuk selalu memanggil junkyu dengan 'jun' sekarang sudah berubah menjadi 'kyu' karena mereka memang sudah dekat. Junkyu sebenarnya juga lebih suka dipanggil kyu daripada jun
"Udah jae, ini di parkiran"
disana jaehyuk mengangguk. Dia juga sudah sampai disekolah kok. Bahkan jaehyuk sudah berada disekolah sejak jam 6 tadi.
"Haruto, gue ke perpus duluan ya? Makasih" junkyu hendak pergi, namun tertahan karena haruto langsung mencekal lengan nya
"semangat. gue janji bakal bantu doa, lo bisa!"
Haruto ini tau seberapa tidak percaya dirinya seorang Kim junkyu. Berniat memberi semangat yang tentu saja langsung dibalas senyuman manis yang menjadi candu bagi haruto.
"Bye haruto!"
Haruto tersenyum kecil saat melihat junkyu berjalan menjauh sambil melompat-lompat. Seperti anak TK.
「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」
Haruto sampai dikelas dengan senyum yang merekah. Hanya karena melihat junkyu saja dia sudah sebahagia ini. Baginya junkyu itu menyebarkan positif vibes untuk sekitar terutama untuk dirinya.
Dia sedikit mengernyit heran, kenapa kelasnya sudah penuh sekali. Padahal dulu saat dia datang awal saja pasti hanya ada junkyu dikelas. Ini tumben sudah banyak yang datang.
"Ini ngapain dah hoon?" Tanya haruto mendekati jihoon yang sedang menulis sesuatu di kertas karton
"Buta? Ya buat semangatin junkyu lah. Biar ntar sebelum berangkat dia ga loyo"
Haruto mengedarkan pandangannya. Benar saja, teman-teman sekelasnya sedang mencoret-coret kertas karton dengan berbagai warna spidol.
Tulisannya pun bermacam-macam. Ada yang benar-benar menyemangati, ada juga yang justru nyeleneh namun lucu
"lo nulis apaan woo?" tanya haruto ke jeongwoo yang juga sibuk seperti yang lainnya
"bisa baca kaga? lulus SD kan lo?" Ini kenapa jeongwoo juga sensi ke dia? Padahal haruto kan bertanya baik-baik
"JUNKYU SEMANGAT, AKU PADAMU!"
Begitu tulisan di kertas jeongwoo. Disekitar tulisan itupun diberi gambaran absurd oleh jeongwoo. Seperti gambar makanan yang sering dimakan junkyu, gambar alat-alat tulis, dan coretan rumus matematika yang sebenarnya jeongwoo tidak tau itu rumus untuk apa. Dia hanya menjiplak dari google
"woo, minta kertasnya"
Bukan mendapatkan kertas warna-warni, haruto justru mendapatkan lemparan penggaris tepat dikepalanya, pelakunya tentu saja park jeongwoo. Untung hanya penggaris plastik.
"makanya kalo pagi itu buka hp cok! gue telponin lo, taunya malah sibuk pdkt. Mana diem-dieman kaya lagi mengheningkan cipta" haruto melotot, bagaimana jeongwoo tau?
Tadi doyoung selaku ketua kelas memberitahu di grup kelas bahwa mereka setidaknya harus menyemangati junkyu. Dan doyoung meminta mereka membuat tulisan seperti ini, supaya junkyu tau banyak yang mendukungnya.
Jeongwoo jadi harus berangkat lebih pagi karena tim olimpiade berangkat pukul 7. Dia juga sudah menitip kertas ke jihoon yang katanya dia mempunyai banyak, sisa tugas beberapa bulan lalu
Saat ditengah jalan, jeongwoo tanpa sengaja melihat haruto dan junkyu yang sedang sarapan berdua. Dia juga sempat berhenti, menertawakan keduanya yang hanya terdiam tanpa obrolan sama sekali
"minta jihoon. spidolnya minta ke doyoung" baiklah haruto harus berurusan dengan dua orang yang seharusnya tidak dia usik. Pertama park jihoon yang kelihatannya sedang badmood, dan kedua Kim doyoung si ketua kelas. Ingat, haruto masih membawa pulpen milik doyoung. Bahkan pulpen sebelum sebelumnya juga belum dikembalikan oleh haruto
「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」
Para tim olimpiade sedang melakukan doa bersama di aula. Duduk berbaris dengan tim masing-masing. Saling menyemangati tiap tim pelajaran lain
"kalian bisa langsung masuk ke bis, ingat menang kalah itu sudah biasa. Jadi jangan berkecil hati kalau kalah. Yang perlu kalian tau, kalian sudah melakukan yang terbaik"
Pesan bapak kepala sekolah. Semua mengangguk dan mulai berjalan meninggalkan aula, menuju ke parkiran
Junkyu menoleh ke kanan-kiri, mencari jihoon. Katanya si pemuda dengan eye smile itu akan mengantarnya sampai masuk bis. Namun kenapa ini tidak ada?
Guru pembimbing mulai menyuruh mereka memasuki bis. Mau tak mau junkyu juga harus segera masuk. Mencari yedam, karena dia akan duduk bersama yedam dan jaehyuk akan duduk dengan Yoshinori tim olimpiade fisika
"Dam, gue dideket jendela gapapa?" Yedam mengangguk. Dia bukan tipikal yang harus duduk disamping jendela
"JUNKYU!!!"
Teriakan dari luar bis mengalihkan perhatian junkyu yang sedang memasang earphone. Menoleh ke samping kanan dan disana, semua teman satu kelasnya berada disana dengan kata-kata penyemangat
Oh ya, bis masih belum berjalan karena menunggu salah satu peserta yang ternyata terlambat datang
"JUNKYU SEMANGAT!!" teriakan teman-temannya dapat junkyu dengar dengan jelas. Apalagi teriakan jihoon, mendominasi pendengarannya
"JUNKYU SEMANGAT AKU PADAMU!" teriak jeongwoo, sesuai dengan tulisan yang berada di kertas nya
"JUNKYU KALO MENANG GUE BAYARIN KAS LO SELAMA SEBULAN!" teriak Felix sambil mengangkat tinggi-tinggi kertasnya
"JUNKYU LO PASTI BISA!!" teriak siswa perempuan dari kelas junkyu. Yang paling terdengar jelas adalah teriakan yeji dan kawan-kawannya
Junkyu tersenyum kearah teman-temannya. Kemudian melambaikan tangan begitu bis mulai berjalan. Sorakan teman-temannya bahkan masih terdengar.
"Kim junkyu, lo pasti bisa! Banyak yang percaya sama lo! Semangat!" kata junkyu dalam hati. Berdoa semoga bukan kecewa yang didapatkan nanti
「ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ」
ASKDBELFAKWL HARUTO😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer | Harukyu ✓
FanficTentang haruto si idola, dan junkyu si pengagum rahasia