SEBELUM BACA FOLLOW YUK•••
Member NCT bisa menjadi siapun yang kalian inginkan. Fiktif belaka ya jangan disamakan dengan kehidupan reaf life sang idola. Disini kamu yang jadi lead femalenya maka dari itu aku menggunakan Y/N (your name).
Kalian bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paham nggak sih kalau aku tuh sayang sama kamu?
Paham nggak sih kalau aku tuh cinta sama kamu?
Ah, tau lah. Kamu tuh terlalu sulit untuk aku gapai kak...
"Woy, Y/N?!" aku melirik ke arah Jung Jaehyun, pria yang mengaku bahwa dia adalah sahabatku tapi nyatanya aku hanya bersikap biasa saja padanya.
"Kenapa sih Jae, ini masih pagi lho. Bisa nggak santai?" balasku santai, terkesan santai malah karena aku sedang tidak ingin ada keributan di pagi hari yang cerah ini.
"Dapat salam dari bang Taeyong."
"Alah, males." jujur saja bukan tak suka tapi yang namanya Jaehyun jangan selalu dipercaya, Jaehyun itu terlihat kalem tapi sebetulnya dia tidak seperti yang banyak orang katakan. Jika kalian mengenalnya dengan baik sudah dapat dipastikan Jaehyun sangat berbeda.
"Males-males juga sayang kan Lo? nanti titip salam buat dia melalui gue lagi." Apaan sih?
"Sejak kapan gue minta titip salam sama elo?" aku tidak pernah memberitahu yang lain bahwa aku menyukai kakak tingkatku yang satu itu.
Kak Taeyong, dia terkenal sangat tampan seperti anime hidup berjalan namun sayangnya pria itu sungguh sangat dingin.
"Nggak perlu di kasih tahu, semua orang juga tahu kalau lo suka sama Lee Taeyong."
"Sembarangan banget ya Jaehyun kalau ngomong." balasku tak santai guna menutupi kegugupanku. Sudah ku beritahu belum? Jaehyun itu senang sekali mencari keributan denganku.
"Y/N?"
"Siapa lagi sih ya gusti. Ini masih pagi." keluhku pada semesta, hari ini aku tidak ingin diganggu karena sejujurnya kondisi tubuhku yang kurang fit sejak semalam. "Oh, kak Taeyong?" sialnya si tampan ini yang menyebut namaku.
"Iya kenapa kak?"
"Lo nggak sampaiin salam gue ke Y/N Jae?" bukannya membalas pertanyaanku kak Taeyong justru bertanya kepada Jaehyun.
"Udah bang, dia nya yang nggak mau mendengarkan gue."
"Apaan?" balasku tak terima, bukan salahku karena Jaehyun yang tidak jelas memberikan informasi, "Dia nya yang nggak jelas kasih info kak."
Pria jangkung itu mendengus, "Kok gue Y/N, kan lo sendiri y...."
"Udah diem!" selaku cepat menahan bibirnya dengan tanganku agar tidak bersuara.
"Anyeeeng si Y/N, untung wangi tangan lo." aku merotasikan mataku malas.
Teramat malas jika harus melakukan aksi protes kepada Jaehyun lagi pula ada yang lebih penting sekarang. Mas crush yang sedang menatapku dengan tatapan datar andalannya.
