Disinilah aku bekerja sekarang, di salah satu agensi yang katanya masuk ke dalam tiga agensi terbesar. Sebut saja perusahan ES.
Aku belum lama lulus dari kuliahku, lalu ditawari oleh paman yang kebetulan memiliki saham di perusahaan ini. Tentu saja tidak ada yang boleh tahu kalau aku berada di sini karena paman Choi dan paman Choi memalsukan identitas ku bahwa aku sudah menikah.
Setelah menyepakati apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan, aku menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan ini sebagai stylish NCT Dream atau bisa dibilang Coordi Noona.
Tentu saja, pekerjaan ini tidak lah mudah. Banyak penggemar yang bilang mereka ingin sekali menjadi Coordi Noona agar bisa dekat dengan idolnya. Hey, asal kalian tahu. Pekerjaan kami itu tidak semudah yang kalian bayangkan.
Pertama, kami itu bekerja seperti kerja rodi. Dalam sebulan kami hanya diberi upah yang menurutku cukup minim, tidak sesuai dengan jumlah jam saat kita bekerja, bahkan dalam sehari pun kami bisa saja bekerja selama 12 jam. Mengikuti kemanapun aktivitas idol hari itu. Lelah, tentu tapi aku menikmati peranku hehe.
Bukan hanya itu, seorang stylish juga harus siap sedia 24 jam, bayangkan 24 jam penuh? mengingat jadwal artis memang sangat padat terkadang kita pun tak mendapat hari libur hanya sekedar untuk me time lebih tepatnya kita sama sibuknya dengan idol itu sendiri.
Mungkin orang mengira bahwa pekerjaan sepertiku ini atau seorang manager itu terlihat keren, memang keren. Tapi dibalik itu kita harus sering menghadapi para sponsor yang bermacam-macam. Contohnya, sponsor yang bertanggung jawab untuk menyediakan baju para artis dan disanalah hal terberat seorang stylish, kami harus berhati-hati dalam memilih, jika dipertengahan pertunjukan ada masalah dengan kecacatan atribut, Kamilah orang pertama yang akan dimarahi.
Kedua, stylish itu ibaratnya menjadi babu. Mengapa aku bilang seperti itu, bagaimana tidak... Kami yang membawa koper berisikan keperluan sang artis berisi pakaian, sepatu, dan aksesoris lainnya belum lagi kami juga yang harus ke toko untuk mengambil kostum dari sponsor tentu saja kami juga akan mengembalikannya dalam keadaan seperti semula tanpa cacat sedikitpun.
Masih mau bilang jika pekerjaan stylish itu mudah? kalau begitu aku jelaskan lagi ya..
Ketiga, menjadi seorang stylish itu harus sabar. Selain menghadapi sponsor tentu saja kami harus menghadapi sang artis, terkadang idol itu banyak keinginan, masing-masing memiliki style yang berbeda tentu saja hal itu membuat kami sedikit cek-cok bahkan ada artis yang sampai tidak mau melakukan pekerjaan dan meminta pergantian stylish yang baru.
Tapi beruntungnya aku mendapatkan anak yang baik seperti NCT DREAM. Mereka sangat menghormatiku apalagi mereka tahu bahwa aku sudah menikah kecuali satu orang ini, jika sampai bocor bahwa aku belum menikah berarti Jaehyun lah dalang dari semua itu.
Jung Jaehyun, dia adalah sepupu jauhku.
Tunggu, aku membicarakan masalah ini hanya diruang lingkup agensiku ya, tidak termasuk ruang lingkup agensi yang berada di luar Negeri seperti Japan dan USA yang tentu saja bayaran mereka cukup menjanjikan.
Jika ditanya, mengapa aku tidak resign atau mencari pekerjaan baru? sudah ku katakan sebelumnya bahwa aku baru saja lulus kuliah, yang aku cari bukan hanya sekedar uang melainkan pengalaman.
Seperti itu lah kehidupan.
"Renjun?"
"Iya Noona?"
"Kamu tahu dimana Jaemin?"
"Aku.. tidak tahu Noona."
"Baiklah kalau begitu."
"Biar aku bantu carikan."
"Tidak, biar aku saja. Kamu tetaplah disini, jaga yang lain. Jangan sampai mereka kabur, akan sulit nanti mencarinya. Ingat, waktu bebas hanya 20 menit lagi."
"Oke Noona."
"Noona...." aku menoleh mendengar suara adik kesayanganku.
"Iya Sung, ada apa?"
"Aku lupa menyimpan ponselku, apa nona melihatnya?"
"Kamu sudah mencoba untuk menghubungi ponselmu?"
"Astaga, iya aku lupa Noona. Maafkan Ji-Sung ya?"
"Tidak apa, Njun.. coba kamu bantu Jisung ya? terima kasih tampan."
Aku tersenyum manis ke arahnya, mereka ini sungguh menggemaskan, anak-anak baik yang aku sayangi. Adik-adikku tapi hanya satu nama yang sering kali membuatku sakit kepala. Dia Na Jaemin, bahkan manager kerap kali dibuat sakit kepala saat menceritakan perihal Jaemin yang sering keluar malam dari Dorm.
Aku berjalan ke sana-ke mari tersisa 15 menit waktuku untuk mencari Jaemin. Bodoh, mengapa aku tak mencoba untuk menghubunginya?
"Iya Noona."
"Kau dimana?"
"Rooftop."
"Tunggu di sana. Aku ke sana."
Ku pandangi punggung Jaemin yang masih tidak menyadari keberadaanku. Aku baru menyadari ada asap mengepul di sana. Aku mendatangi Jaemin dengan langkah tergesa mengingat 8 menit lagi dia sudah harus bersiap.
"Jaemin?"
Dia menoleh, hal pertama yang kulihat adalah sebatang rokok yang ada ditangannya, aku terkejut bukan main. Sejak kapan dirinya menjadi perokok aktif? aku tahu di NCT 127 beberapa member merupakan perokok aktif dan itu hal yang wajar dilakukan bagi seorang pria tapi kali ini, Jaemin yang aku lihat dengan mataku sendiri. Ya, tentu dia seorang pria tapi dia masih terlihat unyu di mataku.
"Sejak kapan kamu menjadi perokok aktif?" tanyaku penasaran, bukannya aku ingin ikut campur tapi dia juga sudah menganggapku sebagai kakaknya.
"Na, kamu sedang ada masalah ya? aku dengar dari manager Park, kamu sering keluar malam. Jika butuh pendengar, aku bisa mendengarkan keluh kesahmu. Ada yang sedang menganggu pikiranmu?"
Na Jaemin, dia terlihat gusar tercetak jelas dari raut wajahnya. Aku berjalan mendekatinya, menepuk bahunya pelan. "Katakan saja, aku hanya akan diam. Rahasiamu pun juga aman padaku."
Tidak apa kan aku meminta waktu sebentar? aku tak mungkin membiarkan Jaemin Live di saat kondisinya sedang seperti ini. Aku tahu aku bukan seorang manager tapi dia butuh untuk ditenangkan terlebih dahulu.
"Noona, dia memilih berpisah." ungkapnya lirih.
"Maksudmu?"
"Kekasihku, dia meminta hubungan kita selesai. Aku tak tahu aku memiliki kesalahan apa? hanya karena aku seorang idol dia memutuskanku. Aku mencintainya Noona."
Ternyata disini letak permasalahannya. Hey, kalian para fans. Lihat ini. Idol juga manusia, mereka berhak untuk dicintai dan mencintai. Jika kalian menyanyanginya dengan tulus biarkan dia bahagia dengan pilihannya.
Kalian hanya sekedar fans bukan sebagai pemilik, mereka juga punya kehidupan tidak selalu merta memikirkan kalian dan membahagiakan kalian. Memang itu sudah menjadi konsekuensi yang harus mereka terima tapi kembali lagi idol itu hanya manusia.
"Apa aku tak berhak mencintai Noona? apa seorang idol tak berhak untuk mencintai dan dicintai?"
Bukan salahmu Na, salahkan mereka yang menganggap dirimu adalah miliknya. Jika ada yang masih menganut biased is mine, aku hanya berharap agar suatu saat mereka akan keluar dari zona itu karena kamu berhak untuk bahagia dan memilih pasangan hidupmu kelak.
Published,
Beepunyacerita | 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT AS
Short StorySEBELUM BACA FOLLOW YUK••• Member NCT bisa menjadi siapun yang kalian inginkan. Fiktif belaka ya jangan disamakan dengan kehidupan reaf life sang idola. Disini kamu yang jadi lead femalenya maka dari itu aku menggunakan Y/N (your name). Kalian bisa...