Boss pt. 2 (Seo Johnny)

1.4K 159 2
                                    

"Maaf Y/n, apa yang membuat kamu berpikir untuk resign dari perusahaan ini?" tanya Jaehyun, pria itu masih terlihat kebingungan dengan keputusan Y/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf Y/n, apa yang membuat kamu berpikir untuk resign dari perusahaan ini?" tanya Jaehyun, pria itu masih terlihat kebingungan dengan keputusan Y/n.

"Eum. Itu... itu karena saya mendapatkan tawaran dari perusahaan lain pak. Sejujurnya saya sangat bersyukur memiliki atasan seperti bapak, tapi saya ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dari ini. Kebetulan saya mendapatkan tawaran itu."

"Saya merasa tidak pantas menghalangi kamu apalagi kamu ingin lebih maju. Tapi saya juga memiliki atasan Y/n. Tadi pagi pak Seo mendatangi saya, meminta saya untuk tidak mengijinkan kamu apabila kamu meminta resign dari perusahaan ini. Saya tidak tahu apa yang terjadi antara kamu dengan pak Seo. Tapi saya menyarankan selesaikan masalah kamu dengan beliau secara baik-baik. Masalah saya menyetujui kamu boleh resign atau tidak, kamu bisa langsung menghadap Pak Seo karena beliau yang lebih berhak untuk itu."

"Tapi pak... Atasan saya adalah bapak."

"Betul, tapi saya hanya bisa mengikuti perintah dari atasan. Maafkan saya Y/n."

"Baik, saya permisi pak."

Y/n mendengus pelan, apalagi yang akan dilakukan Johnny kepada dirinya?

Kurang apalagi Johnny menyakiti dirinya?

Bahkan pria itu sudah merenggut apa yang dia jaga selama ini. "Bajingan." umpatnya pelan.

"Siapa yang kamu sebut bajingan? Saya?"

"Ck, untuk apa bapak melarang saya keluar dari tempat memuakkan ini?"

"Saya mengijinkan kamu resign setelah kamu menjadi istri saya." ucap Johnny santai, pria itu merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan semalam.

Johnny yakin setelah kejadian semalam Y/n akan meminta resign dari perusahaannya dan apa yang dia yakini terbukti. Beruntung Johnny sudah bertemu Jaehyun terlebih dahulu, melarang pria itu mengiyakan permintaan Y/n untuk keluar dari perusahannya. Akan semakin sulit dirinya menjangkau Y/n nanti jika Y/n berhenti bekerja di perusahaan miliknya.

"Apa mau bapak?"

"Kamu hanya perlu menjadi istri saya. Apa itu terlalu sulit?"

"Bapak tidak perlu merasa bersalah atas kejadian semalam. Saya sudah melupakan itu, lagipula saya tidak akan hamil karena bapak tidak melanjutkannya. Jadi apa yang bapak takutkan? Saya juga tidak akan memeras uang ataupun mengancam bapak."

"Sayang sekali kalau saya harus memaksa kamu Y/n."

"Terserah bapak, jika memang saya tidak diijinkan untuk keluar dari perusahan ini biar HRD yang memecat saya. Saya hanya perlu melanggar peraturan perusahaan ini kan?"

"Kamu lupa, saya yang membuat aturan? saya bisa memberitahu HRD kalau kamu pengecualian."

"Licik. Saya tidak tahu bapak bisa selicik ini."

NCT ASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang