Gue

12 2 0
                                    

Hai, kenalin nama gue Nur Sakinah. Biasa dipanggil Kinah. Gue anak kedua dari empat bersaudara, gue punya satu abang dan dua orang adik. Cewek sama cowok. Semasa SMP gue dikenal sebagai cewek tomboy, gaul, dan supel guys. Emang benar sih, hahayy..

Warna kulit gue, Indonesia banget. Nggak putih macam orang Eropa punya dan hitam juga kayak orang Negro. Tapi yah sob, gue masih sering dipanggil si hitam. Tambahin manisnya jadi hitam manis deh. Gue juga nggak tinggi-tinggi amat. Nggak kayak teman sekelas gue, Niko yang tingginya hampir menyamai pohon kelapa dibelakang rumah gue. (Jangan marah yah sob Niko).

Gue punya gigi ginsul, kayak punyanya Kak Chelsea Olivia sob. Yang kata orang sih pemanis buat gue (ciee..). Gue termasuk remaja aktif di sekolahan, bukan muji yah sob. Tapi memang begitulah adanya. Semua eksul disekolah gue ikutin, mulai dari Pramuka, Merching Band, nari (walau gue tomboy, gue juga bisa nari dengan gumulai loh sob), sampai eksul panjat pinang pun gue ikutin. (tambah hitam dong gue kena oli, aduh..). Nggak deh. Mana ada eksul panjat pinang, mau aja gue tipu (just kidding).

Sejak SD, gue udah ikutan Karate. Namun pas SMP gue pindah jurusan dari Karate ke Tapak Suci. Bela diri yang Indonesia banget, secara kan gue anak Indonesia mesti bangga dong, hidup Indonesia. (sambil mengepalkan tinju keatas).

Gue juga suka makan, tapi sayang berat badan gue selalu konsisten 40 kalau nggak 50 kg (nangis sambil guling-guling). Gue selalu bingung mau jawab apa, jika ada orang yang nanya apa makanan kesukaan gue. Soalnya gue suka semuanya sob. (
Tolong aku Tuhan).

Pernah dulu, ada Kakak alumni SMP ku yang datang ke kelas dan setelah ngobrol sana- sini tiba-tiba tuh Kakak alumni nanya apa makanan kesukaan gue sob. Gue jadi geer, kenapa dia nanya-nanya hal pribadi gue? (pasang muka menyelidik). Secara tak kuduga, si kerempeng Boby yang duduk di kursi paling belakang angkat senjata, eh salah maksudnya angkat bicara.

"Kak, Kinah mana tahu apa makanan kesukaannya. Dikasih ranting sama batu aja dibilang enak,"

Semua anak-anak kelas IXA, koor menertawakan gue. Tak terkecuali Kakak itu, sob. Sakitnya dimana coba? Sakitnya tuh disini ( nangis darah ).

Tapi Sob, tenang gue ini orangnya nggak suka marah-marah, diputusin okelah dicuekin nggak apa-apa. Eh, gue kok malah nyanyi yah? Sorry-sorry sob, kita lanjut yukk,,

Selain suka sama yang asli-asli Indonesia sama makan, gue juga sama Stand Up Comedy ( tepuk tangan yang meriah ). Ayo, disini siapa lagi yang nggak tahu apa itu Stand Up Comedy? Ayo ngaku loh!

Ok sob, gue tahu kalau pada dasarnya semua orang sudah tahu apa itu Stand Up Comedy. Jadi gue rasa, gue nggak perlu jelaskan lagi apa itu Stand Up Comedy. Kalau elo belum tahu apa itu Stand Up Comedy sob, elo parah banget! sekarang elo mending buka aplikasi Goggle dan cari deh tuh apa itu Stand Up Comedy. ( Tapi setelah baca cerita gue yah, heheheeh...)

Gue sering banget tuh nonton acara Stand Up Comedy, baik itu dilayar kaca maupun dilayar perahu, eh kok kesitu yah larinya. Layar lebar maksudnya ( emang ada?)

Tentu aja gue paling suka sama Comica yang elo-elo pada pasti udah tahu banget. Secara kan, dia itu bukan hanya seorang Comedian sob, tapi seorang pemain dan sutradara juga sob. Keren kan?

Selain itu, ini Kakak juga penulis sob. Mulai dari buku komedi yang ada ikan salmonnya, yang ada nama dinonya dan lain-lain. Banyak sob, tapi gue nggak mungkin dong cerita panjang lebar disini, inikan cerita gue sob.

Baiklah, ada yang bisa nebak nggak siapa Comica yang gue maksud? Yap! Itulah dia Kak Raditya Dika! Pintar-pintar banget nih, sobat gue. Ok deh, kita lanjutkan sajalah membaca cerita yang nggak jelas ini.


Gue sering tampil me-Stand Up Comedy digudang DPR, etdah.. salah lagi. Depan kelas maksudnya. Ngapain juga gue ke gedung DPR, yah? Mau ikut rapat paripurna? Kali aja dibolehin.

Walaupun gue tampilnya saat ngisi jam kosong aja, gue tetap senang kok. Walupun nggak lucu-lucu amat yang penting ketawa aja ( Maksa amat ). Dulu, gue pernah dilempar sendal sama Nyokap gue gara-gara main Stand Up Comedy. Gue sih nggak heran, kenapa gue dilempar sendal. Secara gue mainnya di atas genteng rumah, sob.

Selanjutnya adalah game. Gue suka banget sama game,sob. Gue punya banyak koleksi game di tabloid Bokap gue,sob. Ya dong, tabletnya kan Bokap yang beli, yah berarti punya Bokap dong. Jangankan beli tabloid, mau beli lolipop aja gue mesti minta uang dulu sama Nyokap Bokap.


Back to tabloid Bokap gue.

Di tabled mini itu gue suka download game-game terbaru, mulai dari game ular-ularan sampai game angry birds gue bisa. Gue pengen jadi Gamers no.1 di dunia sob ( Amin ). Makasih yah sob doanya ( hiks hiks hiks...) gue terharu.

Dan yang paling penting dari cerita ini sob, adalah kisah cinta pertama gue. Yah, namanya juga masa remaja. Masa yang penuh dengan gejolak dan rasa ingin tahu yang besar. Gue jatuh cinta pertama kali saat kelas dua SMP, waktu itu gue mulai jerawatan.

Nama Kakak itu adalah Kak Setya. Gue pertama kali jumpa sama Kak Setya adalah ketika latihan Pramuka. Dia jadi Kakak pelatih kami waktu itu. ( bunga-bunga cinta bermekaran )

Awalnya sih, gue biasa aja sama tuh Kakak. Secara kan wajah Kakak itu kelihatan tua, hitam pula. Udah gitu, tinggi kerempeng lagi. Kalau gue berdiri di samping Kak Setya, gue cuman sampe bahunya.

Kakak itu melatih Semaphore dan Sob itu bagian gue. Jodoh kan kami? ( Pede loh ). Di antara semua anak-anak Semaphore, Kak Setya paling sering curi-curi pandang sama gue. Lama-lama gue geer dong yah, hidung gue mekar.

Nggak tahu juga loh sob, Kak Setya tiba-tiba nelpon gue ( teriak kegirangan ). Gue nervous banget tau, kayak ada rasa tup tup tup gitu dihati. Oh, ini kah yang namanya cinta, oh ini kah cinta... ( cie cie cie ).

Walaupun Kak Setya cuma ngomongin hal-hal biasa, tapi bagi gue itu istimewa. Apa lagi Kakak itu sering kirim salam buat gue, sering lewat depan rumah gue, sering beliin gue coklat, sering bantuin buat PR, sering gue bantuin gue masak, sering bantuin gue bersihkan rumah, sering.... Stop! Kok malah kesitu? Memangnya Kak Setya pembantu yah?

Hari-hari gue lewatin dengan hati yang berbunga-bunga. Ditambah lagi anak-anak SMP gue gosipin gue sama Kak Setya pacaran, nambah geer dong gue. Memang benar sob, dugaan gue nggak meleset. Kak Setya memang benaran suka sama gue, bukan cuman geer doang.

Kira-kira, jam 8 malam Kak Setya nelpon gue. Gue girang dong yah, tiba-tiba setelah ngomong ngalur ngidul kesana kemari, loncat sini loncat sana, mondar-mandir nggak jelas, Kak Setya nembak gue! Gue nggak nyangka banget ( tepuk yang meriah ).

Tapi Sob, gue nggak mau pacaran. Karena, kata teman gue yang di pesantren pacaran itu dosa karena akan mendekatkan diri kepada zina. Padahal udah jelas-jelas banget Allah SWT berfirman dalam Quran Surah Al-Isra ayat 30, yang ayatnya bisa sokib baca sendiri di Al-quran.

Sebagai teman yang baik dan penganut agama Islam yang taat, gue menolak dengan lembut. Jangan sampai menyakiti hati, entar di akhirat dia minta jatah pahala gue lagi, enak aja.

" Maaf yah Kak, bukan Kinah nggak suka sama Kakak. Tapi Kak, untuk saat ini Kinah masih belum mau pacaran. Karena kan Kak, pacaran itu mendekatkan diri kepada zina." ( Wiih... jadi ustazah).

Tapi sob, sejak saat itu Kak Setya nggak pernah nelpon gue lagi, nggak pernah ngirim sms sama gue lagi, dan nggak pernah balas BBM gue lagi. Gue kira yah Sob, Kak Setya bakal setia nunggu gue walaupun gue nolak cintanya dia. Tapi ternyata nggak!


Seminggu kemudian, gue lihat Kakak itu jalan sama cewek.

Mesra banget, pake acara gandengan segala lagi. Bikin hati panas tahu nggak. Yang paling parah adalah ketika Kakak itu pura-pura nggak lihat gue pas mau masuk ke toko boneka. Padahal gue jelas banget berdiri di samping pintu tuh toko. Kak Setya ngelewatin gue gitu aja, coba elo bayangin sob gimana rasanya jadi gue?

Gue sakit hati banget. Banget banget banget bahkan. Rasanya gue pengen makan orang kayak Sumanto dulu. Tapi nggak mungkin juga, jijik banget gue makan daging manusia. Emang kanibal apa? Mending gue makan sate aja. Lebih bergizi.


Tapi yang namanya Kinah, nggak bisa galau lama-lama.

Hidupkan cuma sekali, ngapain dibuat susah? ( betul betul betul ). Hidup itu terlalu indah untuk dirusak oleh racun cinta. Jadi, selagi elo masih hidup enjoy your life guys! Nikmatin hidup elo yang singkat ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Belajar, ngaji, olahraga, jalan-jalan, dan lain lain sob. Ikutan pengajian, masuk organisasi remaja mesjid, ikut eskul sekolahan, bantuin ortu, dan masih banyak lagi sih. Ok?

Dan ingat sob, sebagai seorang muslimah kita kudu wajib yah nutup aurat. Harus pake hijab. Nggak boleh nggak. Kita calon-calon penghuni zannah Allah, Insya Allah. Jadi harus menjunjung tinggi syariat Islam. Kalau bukan kita, siapa lagi coba yang meneruskan dakwah Rasulullah? Iya nggak.

Mungkin cukup sekianlah yang dapat saya ceritakan dalam pembacaan cerita yang mudah-mudahan dapat berguna. Cukup sekianlah cerita masa SMP gue yang penuh canda dan sebagainya. Semoga sokib-sokib semua suka dan terhibur serta bermanfaat bagi nusa dan bangsa.


******



Nb: Tulisan random waktu SMP^^


Rumah Yang DitinggalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang