Part 30

745 30 8
                                    

   HARAP TANDAI JIKA TERDAPAT TYPO
MAKASIH UNTUK KALIAN SEMUA.🤗

    Langit senja Jakarta sore ini cukup mendung, lalu lalang orang. Lampu-lampu jalan mulai menyala, bahkan kemacetan semakin merajalela di Kota yang cukup padat ini. Wanita yang berbadan dua itu sedang menerung di blakon kamarnya. Suasana hari ini sedikit berbeda, pasalnya semua orang kini telah bahagia. Bukan berarti ia tak bahagia hanya saja tetap merasa hambar dengan hidupnya yang kian hari semakin menuju kekosongan. Dulu Rizky adalah segalanya untuknya namun entah mengapa kini ia ikhlas jika Rizky kelak tak bersamanya. Menyerah bukan menjadi sebabnya ia hanya sedang berusaha merendam ego nya.
   
    " Bahagialah mas, kelak jika aku tak bersamamu aku harap kamu tetap tersenyum " matanya tak beralih memandang ramainya kota pada sore yang sebentar lagi beransur pamit.
   
    " Maafkan mama sayang " ucap syifa lagi mengelus perutnya.
   
    Entah firasat dari mana ia merasa ia akan jauh dari segalanya entah itu suaminya atau keluarganya.
   
    " Maaf Tha kehadiranku benar-benar mengusikmu " Melihat Agatha saat siang tadi memancarkan kebahagian membuat Syifa semakin di rudung rasa bersalah.
   
    Lelah berdebat dengan keadaan tak terasa malam mulai hadir di lelah hati yang sedang pilu.

Syifa tersadar ia harus membereskan pakaiannya, malam ini ia harus pergi selamanya atau entah hanya sementara. Kali ini perginya seperti senjanya selalu berpamitan pada malam.

    " Astaga aku harus segera berkemas "



---

" Mau kemana kamu " Rizky tiba saat Syifa sedang menyeret kopernya.

" Mas, kalo datang itu salam dulu jangan ngagetin gini dong "

" Mau kemana " pertanyaan yang sama tetap terlontar dari lelaki yang kini sudah resmi menjadi sosok ayah.

" Ah ya, Syifa mau reflesing mas " Demi apapun Syifa sangat takut dengan tatapan suaminya itu

" Jangan berbohong Syif kali ini kami tidak berniat kaburkan " dammm tepat sasaran, Rizky seakan- akan membaca isi kepala istri mudanya itu

" bu..uk "

" Sebelum itu terjadi akan ku pastikan kamu tak akan bisa keluar Kamarmu dan tak akan ada celah untuk kemanapun " sambung Rizky lagi memotong alasan yang akan Syifa berikan

" Aku hanya ingin liburan mas " Dasar kepala batu tetap saja berbohong sudah jelas- jelas suaminya sedang menjelma bak seekor singa.

" Tidak ada liburan tanpa ku, Aku akan mengawasimu 24 jam Syifa. " Rizky berlalu, bukankah harusnya Syifa bahagia lalu mengapa kini berniat pergi meninggalkan nya. Bukannya egois, Rizky hanya perlu waktu untuk kembali berlaku adil.

  " Seperti inikah di pertahankan tapi tidak di perhatikan " batin Syifa melihat suaminya kembali menyeret kopernya menuju kamar dan Berjalan gontai mengikuti langkah Rizky.
 
   " Apapun alasannya kepergianmu tak akan ku biarkan " Batin Rizky

   " Apa yang membuatmu ingin pergi Syif " Ucap Rizky membuka pembicaraan setelah kekosongan mengisi kamar ini selama 15 menit

   " Sudah ku katakan mas aku hanya ingin berlibur, dan bertemu Indah itu saja " Syifa tetep kekeh pada kebohongannya

   " Jangan berbohong, aku sudah memperhatikan gerak gerik mu saat di rumah sakit tadi " Rizky menatap lekat sang istri berpikir apa selama ini ia terlalu mengabaikannya hingga ia memilih pergi
  
   Diam kembali mengisi ruang kamar yang berisikan dua sosok manusia yang sibuk dengan pemikirannnya masing-masing, hingga suara Syifa kembali terdengar

Segores Luka Dalam CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang