Part 10

1.5K 51 7
                                    

 

#Pov Syifa

   Hari ini bagaikan mimpi bagiku, penyakit yang selama ini aku sembunyikan kini telah dinyatakan sembuh oleh dokter yang merawatku beberapa bulan ini. Dan kini waktunya pulang.

  " Bagaimana Syif, semuanya sudah siap? " Tanya Indah
 
     " Iya sudah, aku sudah tak sabar untuk bertemu keluarga ku dan juga mas Rizky " binar matanya menampakkan rindu yang sangat dalam
    
" Mereka pasti senang, maaf aku hanya bisa mengantarmu ke bandara saja "

" Tak masalah, itu sudah lebih cukup. Terimakasih " pelukan erat satu sama lain seakan mereka akan terpisah selamanya.

" Aku pasti merindukan mu "

" Aku juga, ya sudah aku tunggu di mobil "



" Welcome " senyum terbit begitu pesawat lepas landas di bandara Soekarno Hatta

" Aku merindukan kalian semua " teriak syifa membuat semua pengunjung keheranan dengan gadis cantik itu

Tak di sangka kedatangan Syifa di sambut oleh seseorang yang tak ingin ia jumpai

" Hei sayang, bagaimana pengobatan? " Tanya Adrian yang sudah mengetahu kebahasaan Syifa dan semua tentang gadisnya itu

" Bagaimana kau bisa tau Adrian " tanya Syifa penuh penekanan, jangan jangan Adrian lah lelaki yang sering menerornya dengan bunga bunga tak jelas itu

" Hei aku tau semua tentang mu dear, dan lelaki yang kau cintai itu sudah menikah " degg jantung Syifa berdetak sangat cepat

" Kau kira aku percaya Adrian, apa yang membuatmu membenci Rizky bahkan dia sangat baik kepadamu " entah apa yang terjadi antara Adrian dan Rizky sehingga Adrian tampak membenci Rizky yang menurutnya selalu membantu Adrian walau penolakan yang ia dapatkan.

" Hahahaha kamu terlalu membela lelaki brengsek itu dear " rahang Adrian mengeras mendengar gadis yang dicintainya masih saja membela Adrian

" Kau yang lebih brengsek Adrian " Syifa meninggalkan Adrian dan berjalan menuju taksi

"Aku tak akan melepaskan mu Syif, bagaimana pun caranya " gumam Adrian

Semuanya kaget dengan kedatangan sosok yang selama ini menghilang tanpa kabar

" Bunda " tetesan air mata menjadi arti betapa rindunya ia dengan wanita yang melahirkannya

" Syifa kamu kembali sayang " tak mampu banyak kata yang terucap bunda langsung saja memeluk sang putri

"Jangan menangis Bun, maafkan Syifa pergi begitu saja " isaknya di pelukan bunda yang selama ini ia rindukan

" Kemana saja kamu selama ini " ucap papa Syifa yang membuat kedua makhluk berpelukan itu melepas pelukannya

" Papa maafkan syifaa " saat ingin memeluk sang ayah, papanya menghindarinya

"Jelaskan semuanya " ucapan tegas milik papa kini menjadi saksi betapa kecewanya ia dengan putri kecilnya

" Maafkan Syifa tidak memberi tahu kalian semua, maafkan syifaa bunda papa " tangis Syifa pecah kembali setelah semuanya ia ceritakan

" Kamu menanggung semuanya sendiri sayang, mengapa tidak memberi tahu bunda setidaknya bunda akan ada di samping kamu " bunda menangis membayangkan betapa sulitnya masa-masa yang di lalui putrinya

" Syifa gak mau kalau Syifa akan menjadi beban untuk semuanya ", ucapan Syifa mempua membuat semuanya menangis

" Maafkan papa syifaa " ucap sang papa memeluk sang putri

" Kemana Agatha Bun" tanya Syifa mampu membuat bundanya terdiam

" Aku merindukannya Bun, dimana dia " tanya Syifa lagi

" Dia sudah menikah " ucap papa yang dapat gelengan dari bunda

" Dengan siapa " tanya Syifa berbinar saudaranya itu sudah menikah

" Nanti saat dia kesini kamu bakal tau sendiri kok " ucap bunda sedih

" Hmmm, baiklah Syifa kekamar dulu Pa Bun "

" Aku akan menemui mu mas ", gumam syifaa saat menuju kamarnya





   " Mau kemana nak " tanya bunda yang saat itu melihat Syifa sudah siap pergi dengan mobil miliknya

  " Ingin menemui mas Rizky Bun " ucapnya berbinar binar

  " Tid...dak usah sekarang sayang " bunda cemas takut Syifa akan mengetahui semuanya baginya terlalu cepat

  " Bunda kenapa, aku hanya akan menemuinyaa  dan akan kembali pulang " ucap Syifa meninggalkan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  " Bunda kenapa, aku hanya akan menemuinyaa  dan akan kembali pulang " ucap Syifa meninggalkan rumah

# masih banyak typo!!!!


#Rasanya mood nulisku menurun:) kalian cuman baca doang ngevote kagak. Ancur sudah mood nulisku
Capek capek nyari ide:)
Sekarang aku tau betapa kasiannya author yang buat cerita tapi kagak ada yang vote pdhl yang baca banyak!!! Capek serius
Kadang disitu pengen ga lanjutin lagi ceritanya :')
Tolong hargai dong:)
Ngevote ga bayar kok, setidaknya lelah kami para penulis dibayar dengan voteaan para readers :)

#dirumahaja:)

Segores Luka Dalam CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang