Part 3

1.9K 89 23
                                    

Apa yang terjadi pada ku ya ampun debaran ini masih sama, namun kini aku tak pantas untuk merasakannya bagaimana pun aku sudah bersuami walau aku belum mencintainya.

Mengapa takdir seakan bermain dengan ku mengapa ia membiarkan aku hidup dilingkarkan Meraka yang ingin aku hindari. Aku lelah dengan semua ini aku ingin menyerah aku ingin hilang dari mereka ya g saat ini aku kenal, sungguh aku tak sanggup lagi:'(

Ketika sedang asyik dengan pikiranku tiba tiba saja notif wa masuk

Mas Rizky
Nanti pulangnya saya jemput karna kita bakal makan malam di rumah mama, masalah baju ganti nanti kita beli di perjalanan aja.

Me
Ya mas

Hanya itu yang aku balas tak ingin membalas panjang lebar karna dia tak kan membacanya, aku yakin itu.

"Disini tempatnya kerja bukan main hp" suara itu suara yang sangat ingin aku hindari, tapi mengapa ia seakan mengintai hari hariku?

" Iya pak maaf " ucapku kepadanya

" Lain kali jika saya liat kamu seperti ini gaji kamu saya potong " sambungnya lagi dan berlalu menuju ruangannya.

Ya ampun dengan mudahnya dia bilang potong gaji? Ingin rasanya aku menyumpal mulut nya itu dengan kertas kertas yang berserakan ini, dulu saja ia selalu berucap manis kepada ku segala macam gombal selalu ia lontarkan lalu kenapa sekarang ia semakin keji kepadaku. Ingin rasanya aku memberitahunya tentang pernikahan ini namun ntahlah jika ia akan percaya atau tidak. Tampaknya ia sudah tak lagi memperdulikannya, sudah lah Nisa biar dia dengan kebahagiannya.
Aku akan berusaha melepasmu Andre Prastyo santoso walau aku yakin ini tak kan mudah, karna kita akan selalu bertemu.

___

" Nanti didepan keluargaku berlaku lah layaknya pasangan yang bahagia dan saling mencintai " Rizky mengucap saat mobil baru saja meninggalkan kantor tempatku bekerja

" Baiklah" aku hanya membalas
seadanya sebab mood ku sedang tidak sehat hari ini hanya karena Andre yang selalu menganggu ku dengan selalu menyuruh nyuruh ku layaknya seorang ob, membuatkan nya kopi membelikan sarapannya emang dia kira aku ob apa.

"Kau kenapa dari tadi melamun saja, kita sudah sampai" ucapnya dingin

" Turunlah" sambungnya lagi

Aku hanya menuruti apa katanya tanpa niat untuk membatah, ia menggenggam tangan ku untuk pertama kali agar semua keluarga percaya bahwa kami kini sudah saling mencintai dan hidup bahagia padahal sebaliknya.

" Hai ma" sapaku dan juga Rizki

" Eh menantu kesayangannya mama" ucap mertuaku memelukku layaknya putri nya aku sangat bahagia mempunyai mertua sepertinya

" Akunya ga di peluk ni ma, sebenarnya anak mama siapa?" Rengek mas Rizky dan memeluk sang mama tercintanya.

Astaga aku kira si beruang kutub ini tidak pernah manja ternyata dia sangat manja ke pada ibunya

" Yaudah yuk ke meja makan, udah pada ngumpul di sana semuanya" ucap mama dan berlalu menggandengku menuju meja makan keluarga yang sudah terdapat banyak keluarga mas Rizky disana.

Segores Luka Dalam CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang