Part 15

1.4K 48 5
                                    

   Agatha sudah keluar dari rumah sakit sejak sejam yang lalu di jemput oleh sang suami.
  
   " Kak Kakak tau aku di terima jadi seketaris " ucap Dinda senang
  
   " Wah bagus dong, kan Kakak udah bilang kamu pasti di terima " agatha ikut senang
  
   " Semua berkat kakak juga, terimakasih kak sudah menjadi motivasiku " ucap Dinda dan memeluk sang kakak
  
   " Hehehe, yaudah sana kamu mandi dulu, dedek bayinya ga mau dekat aonty nya, bau katanya ", ucap agatha sedikit mendorong tubuh Dinda
  
   " Eh iya, yaudah kak Dinda mandi dulu " ucap Dinda meninggalkan agatha
  
   " Siap mandi kita jalan-jalan kak sambil makan soto depan komplek aku yang traktir " teriak Dinda sebelum masuk kedalam kamar
  
   " Suara kamu kayak toa " jawab Agatha

🍂🍂🍂🍂

    " Brengsek, bagaimana mana bisa Syifa dan Rizky akan menikah Minggu depan " teriak Adrian berang
   
    " Saya tak tau pak yang saya tau istri nya memberi restu begitu juga keluarganya " ucap seorang pria yang selalu mencari tau informasi tentang Syifa
   
    " Wanita bego, terlalu polos " gumam Adrian
   
    " Ya sudah kamu cari tau terus tentang perkembangannya " setelah dia perintahkan sang pria itu pergi
   
    " Rizky, pernikahan itu tak kan pernah terjadi "


    " Maafkan mama nak, semua hanya salah paham yang belum tertuntaskan  " ucap sang mama dengan nafas naik turun
   
    " Pria brengsek itu yang sudah membuat mama seperti ini aku tak kan tinggal diam " ucap sang anak marah
   
    " Sudah mama katakan bukan dia yang salah, semuanya hanya salah paham  " ucap sang mama lirih membayangkan kejadian yang menimpanya dulu
   
    " Tak seharusnya ia memecat mama hanya karena hal sepele itu dan menyebarkan hal-hal yang tidak benar" ujar Adrian
   
    " Kamu masih terlalu kecil untuk tau semuanya sayang, dan mama harap kamu harus bahagia jika mama sudah tak lagi bersama mu "
   
    " Mama jangan berkata seperti itu Adrian sayang mama "
   
    " Mama harap kamu jangan dendam dengan keluarga itu, semuanya hanyalah salah paham " ucapan terakhir dari sang mama sebelum Tuhan mengambil nyawanya
   
    " Ma mama " Adrian terus mengguncang tubuh sang mama sambil berteriak dan meraung

Lagi dan lagi Adrian teringat kejadian dimana sang mama meninggalkan nya

    " Bagaimana bisa mama mencintai pria brengsek itu " lirihnya


     " Gagalkan rencana pernikahan mereka bagaimana pun caranya " seru Adrian berbicara dengan seseorang menggunakan ponsel pintarnya
    
     " Bagaimana pun caranya Syifa harus tetap bersamaku " geramnya mematikan ponsel pintar dan membantingnya

     Orang kayak bebas wkwk


    _____

    Awal cerita Adrian membenci keluarga Dharma

     Sejak SMP Adrian hanya tinggal bersama sang mama, ayah nya meninggal dunia saat Adrian masih menginjakkan kaki di kelas 4 SD.
    
     Hidupnya berantakan sangat!
    
     Ayah meninggalkan segudang hutang yang mengharuskan Adrian dan sang mama bekerja keras untuk membayar hutang dan membiayai hidupnya sehari hari.

      " Ma, mama harus sabar Adrian akan bantu mama " ucap Adrian memeluk sang mama

      " Ga perlu sayang, kamu cukup sekolah yang pintar itu sudah lebih dari cukup " ucap sang mama membalas pelukan
     
      " Hmm Adrian, jika mama menikah lagi bagaimana? " Tanya Dewi mama dari Adrian
     
      " Asal mama bahagia Adrian setuju " jawab Adrian

      " Memangnya sudah ada yang membuat mama jatuh hati sama seperti mama jatuh hati kepada papa? " Tanya Adrian
     
      Dia besar sebelum waktunya
     
      " Sudah, dan kamu tau dia orang kaya dan keluarga dermawan " ucap Dewi menceritakan sosok yang sering menolongnya itu ia jatuh hati hanya dengan beberapa kali pertemuan yang tak disengaja
     
      " Dan Adrian tebak pasti dia sangat tampan bukan? " Adrian menggoda sang mama
     
      " Kamu betul sayang, dia sangat tampan sama seperti papa " ucap Dewi

Segores Luka Dalam CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang