Pagi harinya dirumah kediaman keluarga Ravindra tampak sibuk walaupun masih pagi.
Zaro yang tengah bersiap untuk ke kampus, karena ada bimbingan dengan dosen.Theo yang tengah berolahraga di halaman depan.
Ravindra yang membersihkan motor dan kirania yang tengah menyiapkan sarapan.
"Mi,"panggil zaro.
"Udah mau berangkat?,"tanya kirania saat melihat zaro sudah rapi.
"He'em,"angguknya.
"Sarapan dulu gih,baru berangkat,"suruh kirania.
Zaro melangkahkan kakinya dan duduk disalah satu kursi diruang makan.
"Nih susunya,jangan lupa berdoa dulu."Zaro berdoa dan mulai memakan sarapannya setelah selesai berdoa.
Beberapa menit kemudian ia telah menghabiskan sarapannya.
"Mi,zaro berangkat dulu ya,"ujarnya mengusap bibirnya menggunakan tissue.
"Hati-hati dijalan,"ujar kirania dibalas anggukan.
Zaro berjalan menuju luar rumah,
"Papi,zaro berangkat dulu ya,"pamitnya.Ravindra yang tengah bersandar di kursi menoleh ke arah zaro.
"Udah sarapan?,"tanya nya.Zaro mengangguk,
"udah kok."
"Ya udah, hati-hati,"ujar Ravindra.
"Abang,zaro pergi dulu."
"Ia, hati-hati.Jangan ngebut,"ujar Theo yang masih berolahraga.
"Oke."
Skip
Sesampainya di kampus,zaro memarkirkan motor miliknya.
Ia berjalan ke arah ruangan dosen,hari ini trio kampret tidak ada jadwal ke kampus.Jadilah ia sendiri.
Tok tok
"Permisi,"ujarnya saat tiba didepan ruangan dosen.
"Masuk,"ucap seseorang dari dalam ruangan.
Zaro membuka pintu, mengangguk pelan lalu kembali menutup pintu.
"Sini duduk dulu,"ujar dosen itu menyuruh zaro duduk.
Karena aku gak tau yang begituan,jadi kita skip aja:)
Setelah menemui dosen,zaro kini berada di perpustakaan.
"Permisi,mau nanya buku ini di deret mana ya?,"tanya nya pada petugas perpustakaan,ia menyodorkan kertas berisi nama buku.
"Ouh ini,di deret F.1,"ujarnya.
"Makasih,"ucap zaro tersenyum seraya mengangguk kecil
"Ia sama-sama."
Setelah berada di deret yang dimaksud,zaro mulai mencari buku tersebut.
"Nah itu,"gumamnya saat melihat buku yang tengah ia cari.
"Oke sip,buku udah dapet.Saatnya untuk pulang,"gumam zaro bahagia.
Perjalanan menuju rumah,zaro terlebih dahulu mampir ke supermarket untuk membeli camilan.
Tiba didalam supermarket,zaro mengambil keranjang dan berjalan menuju rak camilan.
"Pen beli ini,"gumamnya seraya memasukkan camilan berupa keripik kedalam keranjang.
Selanjutnya zaro mengambil berbagai camilan dan juga minuman,baru setelah itu ia berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEEN BONAVENTURA KEIZARO✔️
Teen FictionZaro,pemuda tampan dan menggemaskan.Ia harus kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya,dan dengan spontan pergi meninggalkan mereka. Zaro hanya tak ingin merasa sakit lebih dalam. Ia tak ingin kembali pada kedua orangtuanya,yang mungkin sudah hidup...